Artinya
: “
Barangsiapa  yang  mengerjakan  amal  saleh,  baik  laki-laki maupun  perempuan  dalam  keadaan  beriman,  Maka  Sesungguhnya  akan
kami berikan kepadanya kehidupan yang baik[839] dan Sesungguhnya akan kami beri  balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa
yang Telah mereka kerjakan. Ayat di atas dengan jelas menggambarkan keuntungan atau manfaat dari
akhlak yang mulia, yang dalam hal ini beriman dan beramal saleh. Mereka itu akan memperoleh kehidupan yang baik, mendapatkan rezeki  yang berlimpah
ruah, mendapatkan pahala yang berlipat ganda di akhirat dengan masuknya ke dalam  surga.  Hal  ini  menggambarkan  bahwa  manfaat  dari  akhlak  mulia  itu
adalah keberuntungan hidup di dunia dan akhirat. Dalam  hadits  banyak  dijumpai  keterangan  tentang  datangnya
keberuntungan dari akhlak. Keberuntungan tersebut di antaranya adalah: a.  Memperkuat dan menyempurnakan agama
b.  Mempermudah perhitungan amal di akhirat c.  Menghilangkan kesulitan
d.  Selamat hidup di dunia dan akhirat
46
Orang  yang  baik  akhlaknya  pasti  disukai  oleh  masyarakatnya  kesulitan dan  penderitaannya  akan  dibantu  untuk  dipecahkan,  walaupun  ia  tidak
mengharapkannya.  Peluang,  kepercayaan  dan  kesempatan  datang  silih berganti  kepadanya.  Kenyataan  juga  menunjukkan  bahwa  orang  yang
banyak  bersedekah  tidak  menjadi  miskin  atau  sengsara,  tetapi  malah berlimpah ruah hartanya.
C.  Kerangka Berfikir
Pendidikan Agama Islam di sekolah menengah pertama merupakan mata pelajaran yang wajib diberikan kepada peserta didik dalam upaya pencapaian
tujuan  Pendidkan  Nasional.  Dengan  diberikannya  pembelajaran  pendidikan agama  Islam  hendaknya  mampu  mencetak  siswa  yang  berilmu,  beriman  dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
46
Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf …, h.173-175
Dalam  pembelajaran  Pendidikan  Agama  Islam  yang  diajarkan  di sekolah-sekolah  terdapat  ruang  lingkup  materi  yang  berisikan  Al-
Qur’an Hadits,  Akidah  Akhlak,  Fiqh,  Sejarah,  Keimanan,  Syariah,  dan  Bimbingan
Ibadah, yang bila kesemua materi tersebut ditanamkan kepada diri anak didik akan  menghasilkan  individu  yang  beriman  dan  bertaqwa  kepada  Allah  swt.
Serta  dapat  terbentuk  perilaku  yang  sesuai  dengan  ajaran  agama  Islam,  yaitu perilaku  dalam  kehidupan  sehari-hari  yang  berdasarkan  ajaran  agama  Islam,
baik  yang  berhubungan  dengan  Allah  maupun  yang  berhubungan  dengan sesama manusia dan lingkungan alam.
Dengan  mengamalkan  nilai-nilai  yang  terkandung  dalam  agama  Islam, sehingga  siswa  akan  dapat  merealisasikan  secara  langsung  apa  yang  telah  ia
dapatkan di  sekolah sehingga siswa tidak  hanya  mengetahui tentang teorinya saja tetapi juga cara pelaksanaannya.
Pembelajaran  pendidikan  agama  Islam  pada  anak  akan  berpengaruh terhadap  akhlak  dan  prilakunya  sehari-hari.  Pembelajaran  pendidikan  agama
Islam yang tinggi akan berpengaruh pada akhlak perilaku yang semakin baik. Individu  yang  memiliki  tingkat  pembelajaran  pendidikan  agama  Islam  yang
lebih  baik,  dapat  menjadi  lebih  terampil  dalam  menenangkan  dirinya  dengan cepat,  memiliki  sikap  sopan  santun  terhadap  orang  yang  lebih  tua,  lebih
terampil dalam memusatkan perhatian, lebih baik dalam berhubungan dengan orang  lain,  lebih  cakap  dalam  memahami  orang  lain  dan  untuk  akhlak
perilakunya sehari-hari dan di sekolah lebih baik. Maka  dapat  disimpulkan  bahwa  pendidikan  agama  Islam  sama  dengan
pendidikan  akhlak,  yang  artinya  bahwa  pendidikan  agam  Islam  sangat dibutuhkan oleh siswa demi terciptanya akhlak al-karimah.
D.  Pengajuan Hipotesis