Konsep Manajemen LANDASAN TEORETIS
mencapai tujuan yang ditentukan dengan menggunakan manusia dan sumber daya lainnya.
18
c. Zaini Muchtaram
Manajemen adalah aktifitas untuk mengatur kegunaan sumber daya bagi tercapainya tujuan organisasi secara efektif.
19
Manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melali kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk
mencapai tujuan yang sama. Manajemen adalah seni Art atau suatu ilmu pengetahuan. Mengenai ini pun sesungguhnya belum ada
keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa manajemen adalah seni dan segolongan yang lain mengatakan bahwa manajemen
adalah ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat itu sama mengantung kebenarannya.
Jika menyimak definisi-definisi diatas dapatlah ditarik kesimpulan mengenai manajemen, bahwa:
a. Manajemen mempunyai tujuan yang ingin dicapai.
b. Manajemen merupakan perpaduan antara ilmu dengan seni.
c. Manajemen merupakan proses yang sistematis, terkoordinasi,
kooperatif dan integrasi dalam memanfaatkan unsure-unsurya.
18
Yayat M. Harujito, Dasar-dasar Manajemen, Jakarta: PT. Grazsindo, 2004, Cet ke-3, Hal, 3
19
Zaini Muchtaram, Dasar-dasar Manajemen Dakwah, Yogyakarta: Al-amin dan Ikfa, 1996, Cet ke-1, Hal, 3
d. Manajemen baru dapat diterapkan jika ada dua orang atau lebih
melakukan kerjasama dalam suatu organisasi. e.
Manajemen harus didasarkan pada pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab.
f. Manajemen terdiri dari beberapa fungsi.
g. Manajemen hanya alat untuk mencapai tujuan.
2. Fungsi-fungsi Manajemen
Fungsi manajemen dalam hal ini adalah sejumlah kegiatan yang meliputi berbagai jenis pekerjaan yang dapat digolongkan dalam suatu
kelompok sehingga membentuk suatu kesatuan administrative. Para ilmuan telah sepakat bahwa pada dasarnya jenis keseluruhan fungsi-fungsi
manajemen dapat digolongkan kepada dua jenis utama, yaitu fungsi organic dan fungsi yang digolongkan kepada jenis fungsi-fungsi organik dan fungsi
penunjang, sebagaimana dinyatakan dalam bukunya fungsi-fungsi manajemen yang ditulis oleh Sondang P. Siagian, yaitu:
a. Fungsi organic adalah keseluruhan fungsi utama, yang mutlak
diperlukan oleh para manajer dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Fungsi-fungsi
organic tersebut merupakan penjabaran kebijaksanaan dasar atau strategi organisasi yang telah ditetapkan dan harus digunakan sebagai
dasar bertindak.
b. Fungsi-fungsi penunjang adalah berbagai kegiatan yang
diselenggarakan oleh orang-orang atau satuan kerja dalam organisasi dan dimaksudkan mendukung semua fungsi organic pra manajer.
20
Selanjutnya Sondang P. Siagian menjelaskan bahwa fungsi-fungsi dari manajemen yang disingkat dengan POAC, yaitu:
a. Planning Perencanaan
Planning berarti memilih dan menghubung-hubungi kenyataan dalam membayangkan dan merumuskan tindakan-tindakan yang
dianggap perlu untuk mencapai hasil yang diinginkan.
21
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seorang atau lembaga tertentu mempunyai tujuan dan untuk mencapai tujuan tersebut
perlulah dibuat suatu “perencanaan” terlebih dahulu, namun perlu kita ketahui bahwa tujuan dan perencanaan adalah tidak sama. Tujuan
merupakan suatu yang ingin dicapai sehingga merupakan sasaran , sedangkan perencanaan merupakan alat untuk mencapai tujuan atau
sasaran tersebut. Kegiatan yang terdapat dalam perencanaan adalah sebagai
berikut: 1
Perkiraan forecasting
20
Sondang P. Siagian, Fungsi-fingsi Manajerial, Jakarta: Bumi Aksara, 1992 Cet ke-2. Hal, 44
21
J. Panglaikin dan Hazil Tanzil, Manajemen Suatu Pengantar, Jakarta: Gharlia Indonesia, 1960, Cet, ke- 1, Hal.78
2 Tujuan objective
3 Program programming
4 Jadwal schedule
5 Prosedur procedure
Dari berbagai pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa perencanaan merupakan alat untuk mencapai tujuan dengan proses
yang sistematis untuk menggambarkan dan merumuskan apa yang harus dilakukan dan dikerjakan pada masa depan dalam sebuah
organisasi. b.
Organizing Pengorganisasian Organizing adalah mengelompokan kegiatan sesuai yang
diperlakukan yaitu menentukan susunan organisasi, serta tugas dan fungsi masing-masing unit yang ada dalam organisasi, serta
menetapkan kedudukan dan sifat hubungan di antara masing-masing unit tersebut. Yang apabila dikerjakan secara seksama akan menjamin
efisiensi pengguna tenaga kerja. Pengorganisasian mempunyai arti yang penting bagi proses
sebuah kegiatan, sebab dengan pengorganisasian maka rencana kegiatan menjadi lebih mudah pelaksanaanya. Hal ini disebabkan
adanya pembagian tindakan atau kegiatan-kegiatan dalam tugas-tugas yang terperinci serta diserahkan pelaksaannya kepada beberapa orang
yang telah ditentukan.
Dari definisi-definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa pengorganisasian adalah keseluruhan proses pengelompokan orang-
orang, alat-alat, tugas-tugas serta wewenang dan tanggung jawab sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat
digerakan sebagai suatu kesatuan yang utuh dan bulat dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
22
. Proses pengorganisasian yaitu:
1 Membagi-bagi dan menggolongkan tindakan yang akan
dikerjakan dalam kesatuan tertentu. 2
Menentukan dan merumuskan tugas dari masing-masing kesatuan serta menempatkan pelaksana untuk melakukan tugas
yang telah ditentukan. 3
Memberikan wewenang kepada masing-masing pelaksana. 4
Menetapkan jalinan hubungan.
23
c. Actuating Penggerakan
Actuating merupakan fungsi organic manajemen yang terpenting berhasil tidaknya rencana yang ditetapkan tergantung
mampu tidaknya
seorang pemimpin
melaksanakan fungsi
penggerakan.
24
penggerakan mempunyai arti sangat penting, sebab di
22
Sondang P. Siagian, Fungsi-Fungsi Manajerial, Jakarta:Bumi Aksara, 2004, Hal 60
23
Abdul Rasyad Sholeh, Manajemen Dakwah Islam, Jakarta: Bulan Bintang 1993, Cet, ke- 3, Hal.54
24
Soebani dan Mochtar, , Surabaya: Insitut Dagang Mochtar. 1994
antara fungsi manajemen lainnya, penggerakan dalam fungsi yang secara langsung berhubungan dengan manusiapelaksana, dengan
fungsi inilah ketiga fungsi manajemen yang lain baru aktif. Di sini fungsi penggerakan berperan sebagai pendorong tenaga pelaksana
untuk segera melaksanakan yang telah direncanakan. Didalam penggerakan mengandung kegiatan-kegiatan member motivasi,
directing, koordinasi, komunikasi dan memperkembangkan para pelaksana.
Dari definisi diatas, dapat disimpulakn bahwa penggerakan merupakan hal yang sangat menentukan bagi kelancaran organisasi
yang telah direncanakan dan diorganisir sebelumnya. Langkah-langkah penggerakan diantaranya yaitu:
1 Memberi motivasi
2 Pembimbingan
3 Menjalin hubungan
4 Penyenggaraan komunikasi
5 Pengembangan atau peningkatan pelaksana.
25
d. Controlling PengendaliaanPengawasan
Controlling sering juga disebut pengendalian, definisinya adalah salah satu fungsi yang berupa mengadakan penilaian dan
sekaligus bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang sedang
25
Ibid, hal. 112
dilakukan para kegiatan dapat diarahkan dijalan yang benar dengan maksud tercapainya tujuan yang sudah digariskan semula. Dalam
pelaksanaan kegiatan pimpinan mengadakan pemeriksaan dan penilaian, mencocokan serta mengusahakan agar kegiatan-kegiatan
yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan serta tujuan yang ingin dicapai.
26
Ketiga fungsi manajemen di atas Planning, Organizing, dan Actuating, tidak akan efektif dan efesien tanpa adanya Controlling atau
pengendalian. Bila terjadi penyimpangan, maka manajer segera memberikan peringatan untuk meluruskan kembali langkah-langkah
yang telah dilakukan oleh anggota organisasi agar sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
27
Adapun langkah-langkah pengawasan, diantaranya yaitu: 1
Penetapan standar pelaksana 2
Penentuan ukuran-ukuran pelaksanaan 3
Pengukuran pelaksanaan 4
Membandingkan dengan standar yang telah ditetapkan. Dari beberapa fungsi manajemen yang telah dikemukakan
diatas, dapat dipahami bahwa bila fungsi-fungsi manajemen
26
M. Manullang, Dasar-Dasar Manajemen, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1996, Cet. Ke-15, Hal.23-24
27
H. Zaini Muchtarom, Dasar-dasar Manajemen Dakwah, Yogyakarta: Al-amin dan IKHFA, 1996. Cet. Ke-1, Hal.47
dipergunakan dalam suatu kegiatan, maka setiap kegiatan organisasi atau instasi bisa berjalan dengan efektif dan efesien.
3. Unsur-unsur Manajemen
Dalam kegitan atau aktivitas manajemen guna mencapai tujuan yang efektif dan efesien, maka sangat diperlukan sekali adanya fasilitas atau sarana-
sarana alat kerja yang disebut sumber atau unsure-unsur manajemen. Sarana atau unsur-unsur manajemen itu lebih dikenal dengan 6M, dinyatakan dalam
bukunya Dasar-dasar Manajemen Dakwah yang ditulis oleh Zaini Muchtaram, yaitu: Man manusia, Money uang, Material bahan, Machine mesin,
Methods metode atau cara kerja, dan Market pasar.
a. Man Manusia
Berbagai macam aktivitas yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan balik ditinjau dari sudut proses ataupun bidang diperlukan adanya
campur tangan manusia, tanpa adanya manusia suatu rencanaaktivitas tidak akan mungkin mencapai tujuan.
b. Money Uang
Untuk melakukan aktivitas diperlukan uang, seperti upah atau gaji orang-orang yang membuat rencana, mengadakan pengawasan, bekerja
dalam proses produksi, membeli bahan-bahan, berbagai macam peralatan yang dibutuhkan, dan lainnya guna mencapai tujuan.
c. Material Bahan atau perlengkapan
Dalam proses pelaksanaan kegiatan, manusia menggunakan bahan-bahan, yaitu seperti meenggunakan sumber daya alam, karena
bahan yang dibutuhkan dalam oprasional guna untuk menghasilkan barang atau jasa untuk dijual.
d. Machine Mesin
Demikian juga halnya dengan mesin, terlebih dalam kemajuan teknologi dewasa ini, mesin bukan lagi sebagai pembantu bagi manusia
melainkan sebaliknya manusia telah diubah kedudukannya sebagai pembantu mesin.
e. Methods Metode atau cara kerja
Metode adalah cara yang digunakan dalam mewujudkan rencana yang telah ditentukan sebelumnya guna mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Metode atau cara juga sangat menentukan kelncaran jalannya roda manajemen dalam suatu organisasi akan menghasilkan produk yang
baik pula sehingga akan mencapai tujuan dengan efektif dan efesien. f.
Market Pasar Barang-barang hasil produksi suatu lembaga atau perusahaan
tentunya segera dipasarkan. Oleh sebab itu aktivitas pemasaran dalam manajemen ditetapkan sebagai salah satu unsure yang tidak dapat
diabaikan. Penguasaan diperlukan guna menyebarluaskan hasil-hasil produksi agar sampai ketengah konsumen.
28