Konsep Pendistribusian LANDASAN TEORETIS

46

BAB III GAMBARAN UMUM BAZDA KOTA TANGERANG SELATAN

A. Sejarah Berdirinya BAZDA Kota Tangerang Selatan

BAZDA Kota Tangerang Selatan di bentuk berdasarkan Keputusan Walikota No. 415.12Kep 73-Huk. 2009, tanggal 02 Juli 2009, tentang Pengurus Badan Amil Zakat Daerah BAZDA Kota Tangerang Selatan periode 2009-2012 yang kemudian diperbaharui dengan Keputusan Walikota No. 415.12. Kep 252- Huk. 2010, tanggal 23 juli 2010, tentang Pembentukan Pengurus Badan Amil Zakat Daerah BAZDA Kota Tangerang Selatan Tahun Anggaran 2009-2012 sebagai realisasi dari UU No. 38 Tahun 1999 tentang pengelolaan zakat di Kota Tangerang Selatan 33 . Landasan Syari’ah Islam yang tercakup dalam Al-Quran dan Al Hadist a Al-Quran Surat At-Taubah ayat 103 yang artinya : ”Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat kamu membersihkan dan mensucikan mereka. Sesungguhnya doa kamu menjadi ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Mendengar lagi Maha Mengetahui.” b Hadist Nabi SAW yang di Riwayatkan oleh Jama’ah Ahli Hadist dan HR. Ahmad dan Muslim, yang artinya : 33 Kasmarang H. Muchtar, BAZDA Kota Tangerang Selatan, Tangerang Selatan: 2011, Cet. 1 hal 13 ”Tatkala Rasulullah SAW mengutus Mu’adz ke yaman, beliau memerintahkan kepada Mu’adz ”beritahukanlah pada mereka, sesungguhnya Allah telah mewajibkan pada mereka sedekah zakat yang diambil dari orang-orang fakir dikalangan mereka.”Seseorang yang menyimpan hartanya, tidak dikeluarkan zakatanya akan dibakar dalam neraka jahanam, baginya dibuatkan seterika dari api neraka kemudian diseterikakan ke badannya.” HR. Ahmad dan Muslim.

B. Landasan Hukum BAZDA Kota Tangerang Selatan

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat revisi menjadi Undang-Undang No.23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat. 2. Keputusan Menteri Agama No.373 Tahun 2003 Tentang Pelaksanaan Undang- Undang Republik Indonesia No.38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat. 3. Keputusan Walikota No. 415.12. Kep 252-Huk. 2010, tanggal 23 juli 2010, tentang Pembentukan Pengurus Badan Amil Zakat Daerah BAZDA Kota Tangerang Selatan 4. Keputusan Walikota No. 415.12. Kep 248-Huk. 2011, tentang zakat fitrah tahun 1433 H2012 M dan pengaturan alokasi pendayagunaan hasil pengumpulan zakat, infaq dan shadaqah ZIS Kota Tangerang Selatan.

C. Visi Dan Misi BAZDA Kota Tangerang Selatan

Visi dan Misi BAZDA Kota Tangerang Selatan berlandaskan pada Firman Allah SWT dalam Al- Qur’an, surat At-Taubah ayat:60 dan ayat 103: 1. Visi Menjadikan Badan Amil Zakat Daerah BAZDA sebagai lembaga pengelola zakat yang dipercaya dalam membangkitkan ekonomi umat dalam rangka memerangi dan mengetaskan kemiskinan. Dari visi diatas dapat kita lihat bahwa BAZDA Kota Tangerang Selatan akan berusaha menjadikan sebuah lembaga yang dapat dipercaya umat dalam menyalurkan zakat sebagai aplikasi terhadap perintah Allah dalam surat At- Taubah yaitu mengeluarkan zakat. Hal ini sesuai dengan ketentuan Al- Qur’an dan Sunnah yang menjadi landasan dari BAZDA Kota Tangerang Selatan. 2. Misi a. Menggali potensi umat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Tangerang Selatan dalam upaya memperkecil kemiskinan. Mendayagunakan dana umat bagi peningkatkan kualitas umat yang islami. b. Memudahkan pelayanan para muzzaki, munfiq dan mufashaddiq dalam menunaikan zakat, infaq dan shadakah ZIS. c. Mendistribusikan zakat kepada mustahiq yang berhak menerima zakat sesuai dengan hukum da n syari’at serta Undang-Undang yang berlaku.

D. Tugas, fungsi dan tanggung jawab

1. Tugas Pokok Sebagai pengelola zakat tugas pokok BAZDA adalah: a. Menggali potensi zakat b. Mengumpulkan hartazakat