Mekanisme Pendistribusian dana ZIS di BAZNAS Kota Tangerang Selatan

3 Asnaf Amilin 7,0 Sisanya sebesar 68 didistribusikan didayagunakan di BAZDA Kota Tangerang Selatan sebagai berikut: 1 Asnaf Amilin 5,5 2 Asnaf muallaf 12,5 3 Asnaf riqab 12,5 4 Asnaf gharimin 12,5 5 Asnaf ibnu sabil 12,5 6 Asnaf fi sabilillah 12,5 2. Zakat Profesi dan ZIS lainnya Sejak tahun 2009 sampai saat ini zakat profesi dan ZIS lainnya hanya dipungut dari SKPD Dinas Badan Instansi Pemerintah dari Kantor Kecamatan wilayah Kota Tangerang Selatan yang didistribusikan sebagai berikut: 35 a. Di UPZ yang bersangkutan: 1 Asnaf Amilin 5,5 b. Di BAZDA Kota Tangerang Selatan 1 Asnaf fakir 12,5 2 Asnaf miskin 12,5 3 Asnaf amilin 7,0 35 Ibid, Cet. 1 hal, 31 4 Asnaf muallaf 12,5 5 Asnaf riqab 12,5 6 Asnaf gharimin 12,5 7 Asnaf fi sabilillah 12,5 8 Asnaf ibnu sabil 12,5 Keseluruhan penggolonga dana zakat tersebut diatas, didistribusikan dan didayagunakan oleh BAZDA Kota Tangerang Selatan sebagai berikut: 1. Asnaf Riqab terdiri dari: d. Bantuan Kesehatan e. Rehab Bedah Rumah f. Bantuan berdasarkan proposal 2. Asnaf Gharimin terdiri dari: b. Bantuan sarana keagamaan yaitu: 1 TPQ TPA 2 Majlis Taklim 3 Mushalla Masjid 3. Asnaf Muallaf terdiri dari: a. Bantuan Pembinaan Muallaf b. Bantuan Masyarakat Dhu’afa 4. Asnaf Ibnu Sabil terdiri dari: a. Bantuan Beasiswa Berkelanjutan: 1 Siswa SD MI 2 Siswa SLTP 3 Siswa SLTA 5. Asnaf fi sabilillah terdiri dari a. Bantuan Guru Ngaji b. Bantuan Guru TPQ TPA Penggolongan bantuan ini sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan ketersediaan dana dan kebutuhan bantuan. Selain bantuan kelima asnaf di atas, BAZDA Kota Tangerang Selatan melayani pula bantuan spontanitas sewaktu-waktu yang kemudian disesuaikan dengan asnaf pemohon. Selain mekanisme pendistribusian yang telah di jelaskan di atas BAZDA Kota Tangerang Selatan mempunyai model pendistribusian yaitu pentasharufan, model ini dilakukan dengan 2 tahapan yaitu: 36 1. Pentasharufan Tahap Pertama di distribusikan kepada: a. Asnaf Riqab terdiri dari: 1 Bantuan Kesehatan 2 Rehab Bedah Rumah 3 Bantuan berdasarkan proposal b. Asnaf Ibnu Sabil Beasiswa Berkelanjutan terdiri dari: 1 Siswa SD MI 2 Siswa SLTP 36 Endang saefudin, Drs.K.H, Ketua BAZ Kota Tangerang Selatan, Wawancara Pribadi, Tangerang Selatan, 26 September 3 Siswa SLTA c. Asnaf fi sabilillah terdiri dari 1 Bantuan Guru Ngaji 2 Bantuan Guru TPQ TPA 2. Pentasharufan Tahap Kedua di distribusikan kepada: A. Gharimin teridri dari: a. Sarana keagamaan: 1 TPQTPA 2 MI 3 SD 4 MTs 5 Majelis Ta’lim 6 Mushallah 7 Masjid b. Dana Bergulir B. Muallaf a. Bantuan Muallaf b. Bantuan Dhuafa Berikut adalah uraian pentasharufan tahap pertama dan kedua yang dilakukan oleh BAZDA Kota Tagerang Selatan pada tahun 2013 Table 4.1 Rekapitulasi pentasharufan tahap pertama dan kedua tahun 2013 NO URAIAN VOLUME SATUA N JUMLAH Dana zis yang terkumpul pada tahun 2013 1.683.004.207 Pentasharufan Tahap Pertama 1.049. 400.000 1. Bantuan Kesehatan 12 pkt 2.500.000 30.000.000 2. Bantuan Dhuafa 270.000.000 3. Bantuan temporer+diklat 1 pkt 100.000.000 100.000.000 4. SLTA lanjutan 2 orgkel 1.350.000 145.8000.000 5. SLTP lanjutan 2 org,kel 1.350.000 145.800.000 6. SDMI lanjutan 4 orgkel 300.000 64.800.000 7. Bantuan guru ngaji 324 org 250.000 81.000.000 8. Bantuan guru TPQTPA 216 org 250.000 54.000.000 9. Majelis talim 108 1.000.000 108.000.000 10. MTs 50.000.000 Pentasharufan Tahap Kedua 660.000.000 1. Rehab Rumah 28 Rumah 12.000.000 336.000.000 2. Mushalla 108 buah 1.000.000 108.000.000 3. Masjid 108 buah 1.500.000 162.000.000 4. Mu’allaf 540 orang 100.000 54.000.000 Sumber: data sekunder di BAZDA Kota Tangerang Selatan Model pentasharufan BAZDA Kota Tangerang Selatan seperti data di atas tersebut dilakukan setiap tahunnya pada awal dan pertengahan tahun. Tahap pertama di lakukan pada awal tahun yaitu sekitar bulan januari dan tahap kedua di lakukan pada pertengahan tahun yaitu biasanya sebelum bulan Ramadhan. Pendistribusian dana tersebut di sebar ke tujuh kecamatan yang ada di Kota Tangerang Selatan yaitu Kecamatan Pamulang, Kecamatan Ciputat, Kecamatan Ciputat Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kecamatan Serpong, Kecamatan Serpong Utara dan Kecamatan Setu. Para mustahik atau penerima dana tersebut di tujuk langsung oleh kecamatan-kecamatan setempat karena mereka yang mengetahui keadaan masyarakatnya, pihak BAZDA hanya membagikan dana tersebut langsung ke kecematan yang telah di tetukan dengan porsi-porsi yang sudah di tentukan pula..

B. Analisis Manajemen Pendistribusian pada Program Program Beasiswa

BAZDA Kota Tangerag Selatan Dalam sebuah yayasan atau lembaga, apabila menginginkan tujuan dan programya dapat tercapai maka diperlukan penerapan fungsi manajemen perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan harus dapat dilaksanakan dengan baik. Apabila kepegurusan BAZDA Kota Tangerang Selatan menggunakan manajemen yang baik, ada banyak manfaat yang dapat diperoleh. Pertama tujuan atau target untuk penerima beasiswa yang aka dicapai akan terumuskan dengan jelas. Karena salah satu fungsi utama manajemen adalah perencanaan. Kedua usaha mencapai tujuan untuk kemakmuran program beasiswa bisa dilaksanakan secara bersama-sama dengan kerjasama yang baik melalui koordinasi yang rapi, agar pekerjaan yang berat akan terasa ringan. Ketiga, dapat dihindari adanya tumpang tindih antara pengurus yang satu dengan yang lain, karena dalam kepengurusan sudah dijelaskan Job Description masing-masing pengurus yang telah disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki. Keempat, pelaksanaan tugas-tugas untuk memajuka program beasiswa data dilaksanakan secara efektif dan efisien. Kelima, pengontrolan dan evaluasi bisa dilaksanakan dengan menggunakan standart dan tolak ukur yang jelas. Keenam, gejala penyimpagan kerja dapat dihindari, karena mudah mendeteksinya dan bila penyimpangan betul-betul terjadi bisa dihentikan. Hal seperti ini, harus disadari oleh para pengurus program beasiswa BAZDA Kota Tangerang Selatan, sehingga dalam pelaksanaannya para pengurus tidak ambil resiko untuk keluar dari fungsi-fungsi manajemen, artinya, fungsi manajemen sangat dibutuhkan dan penting untuk diterapkan di BAZDA Kota Tangerang Selatan untuk program beasiswa. Fungsi-fungsi manajemen yang telah dilaksanakan atara lain: perencanaan Planning, yang dilakukan setiap kali sebuah program akan dilakukan, pengorganisasian Organizing sebagai pembagian kerja pada setiap pengurus, pelaksanaan Actuating yang merumuskan bagaimaa pelaksanaan teknis dan yang terakhir adalah fungsi pengawasan Controling. Sebagaimana telah di jelaskan pada Bab 2 secara garis besarnya, menurut Sondang P. Siagian pada buku Fungsi-Fungsi Manajerial bahwa fungsi manajemen umumya disingkat POAC Planning, Organizing,Actuating, dan Controllig. Berikut adalah hasil penelitian penulis di BAZDA Kota Tangerang Selatan khususnya di program beasiswa tentang penerapan fungsi-fungsi manajemen diantaranya: 1. Perencanaan Planning Setiap kegiatan apapun tujuannya hanya dapat berjalan secara efektif dan efisien bilamana sebelumnya sudah dipersiapkan dan direncanakan terlebih dahulu denga matang. Perencanaan Planning adalah suatu usaha yang dilakukan oleh sebuah yayasan, lembaga ataupun perusahaan untuk merencanakan kegiatannya selama satu tahun kedepan. Demikian pula usaha BAZDA Kota Tangerang Selatan dalam menigkatkan perencanaan utuk program beasiswa agar lebih baik dan terencana seluruh kegiatan yang akan diadakan. Perencanaan yang dilakukan untuk program beasiswa di BAZDA Kota Tangerang Selatan adalah meningkatkan prestasi dan mencerdaskan anak bangsa. Setiap program acara dan kegiatan yang akan diadakan oleh program beasiswa BAZDA Kota Tangerang Selatan telah direncanakan terlebih dahulu, setiap kegiatan yang aka diadakan telah disesuaikan dengan perencaaan yang telah ditetapkan.