Usaha Pemerintah Thailand Dalam Mengatasi Gerakan Separatis di Thailand Selatan

bahwa, ―Ini adalah kunjungan yang sangat simbolik…kedua pemimpin bersikap sama bahwa perlu adanya dialog dan penyelesaian aksi kekerasan di sini.‖ 67 Akhirnya, untuk mengatasi hal tersebut pemerintah melakukan pengamanan ekstra ketat di wilayah perbatasan, sebagaimana yang diungkap oleh Menteri Pertahanan Thailand Jenderal Thammarak Isarangura Na Ayutthaya bahwa pengamanan di sepanjang daerah perbatasan akan ditingkatkan guna mencegah tersangka gerilyawan di pedalaman Thailand Selatan dengan mudah menyeberangi perbatasan ke negara tetangga, Malaysia. 68 Dalam hal tersebut pengaturan pengamanan juga turut diperketat yakni dengan pembuatan bangunan atau perintang yang kuat disepanjang daerah perbatasan di wilayah Thailand. Pembangunan tersebut untuk memperkuat keamanan di wilayah perbatasan, mencegah kaum separatis bersembunyi di negara Malaysia dan sewaktu-waktu kembali ke Thailand. C. Kebijakan Ekonomi Dalam bidang ekonomi pemerintah Thailand mengeluarkan kebijakan yakni dengan memberikan peluang kesempatan kerja bagi penduduk yang berada di wilayah Selatan Thailand. Penduduk di wilayah Selatan Thailand, 67 Pemimpin Malaysia-Thailand Lakukan Kunjungan Perdamaian, http:www.iannnews.comnews.php?kat=6bid=102PHPSESSID=3ba40125a0844f11d336dae 1ff284bd6. Diakses pada 28 September 2011. 68 Pengamanan Perbatasan Thailand-Malaysia Diperketat, http:www.merdeka.compolitikinternasionalpengamanan-perbatasan-thailand-malaysia- diperketat-xclyxyk.html diakses pada 16 September 2011. merasa tidak memiliki hak sama dalam memperoleh kesejahteraan. Oleh sebab itu, kebijakan ekonomi turut andil dalam mengatasi yang terjadi. 69 Kebijakan yang diutarakan pemerintah Thailand pada tahun 2005 ini diharapkan dapat mengatasi gerakan separatis di wilayah Selatan. Bahwa warga Selatan diberikan kesempatan kerja dalam sektor-sektor publik juga akan diberikan pelatihan dan magang. Maka dengan adanya kebijakan ini, penduduk di wilayah Selatan dapat ambil bagian dalam mengelola sumber daya yang ada. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah Thailand dalam mengatasi gerakan separatis ternyata masih belum efektif dan belum mencapai hasil signifikan. Hal ini ditandai dengan masih adanya gerakan separatis hingga saat ini. Mereka akan terus melakukan perlawanan sampai pemerintah memberikan otonomi khusus, bahkan memberikan kemerdekaan. Pemerintah Thailand rupanya harus bekerja ekstra keras untuk merumuskan upaya yang tepat agar gerakan separatis dapat teratasi. 69 Neil J. Melvi, Conflict in Southern Thailand Islamism, Violence and the State in the Pattani Insurgency, Sweden: SIPRI Stockholm International Peace Research Institute Policy Paper No.20, September 2007. Hlm 37. 36

BAB III IMPLIKASI GERAKAN SEPARATIS DI THAILAND SELATAN TERHADAP

KEPENTINGAN THAILAND-MALAYSIA

3.1. Hubungan Kerjasama Antara Thailand-Malaysia Di Berbagai Bidang

Hubungan baik antara Thailand-Malaysia telah terjalin bahkan sebelum gerakan separatis memanas di tahun 2004 dan sebelum kedua negara ini saling clash di tahun 2005. Dalam berbagai sektor Thailand-Malaysia membentuk kerjasama misalnya dalam bidang ekonomi, sosial, perdagangan, politik dan lain sebagainya. Thailand dan Malaysia pun memiliki intensitas hubungan bilateral yang relatif akrab. Mereka juga berhubungan dalam konteks regional, bahkan multilateral. A. Dalam Bidang Ekonomi-Sosial Kerjasama dalam bidang ekonomi-sosial misalnya, telah menjadikan kedua negara ini menjadi semakin dekat. Meskipun kedua negara ini tidak cukup kaya dalam sumber daya alam, yang jumlahnya tidak seperti negara di wilayah Asia Tenggara lainnya seperti Indonesia, akan tetapi Thailand-Malaysia membangun kerjasama dalam bidang perekonomian. Hubungan kerjasama di bidang ekonomi bahkan dapat melonjak secara signifikan, yakni bahwa ekspor negara Thailand ke Malaysia melonjak hingga 14 persen setiap tahun menjadi 6,6 miliar dolar AS. Sementara itu, impor Thailand dari Malaysia seperti dilansir Bank of Thailand, meningkat hingga tiga persen menjadi 8,4 miliar dolar AS. 70 Dalam sekup yang lebih besar, kerjasama antara Malaysia dan Thailand juga menggandeng Indonesia sebagai mitra kerjasama, yang dikenal dengan IMT-GT Indonesia Malaysia Thailand – Growth Triangle, yang dibentuk pada tahun 1993 di Indonesia. 71 Adapun dengan dibentuknya IMT-GT, memiliki tujuan yakni untuk meningkatkan taraf hidup di wilayah IMT-GT yang relatif tertinggal dan marjinal. Keterbelakangan wilayah dapat menyebabkan ketegangan dan konflik, karenanya ketiga negara diharapkan dapat saling melengkapi dalam rangka mendorong pembangunan di wilayah IMT-GT. 72 Adapun tujuan dari kerja sama IMT-GT adalah untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi dunia usaha, melalui peningkatan perdagangan dan investasi, ekspor dari ketiga negara ini ke negara lain, kesejahteraan masyarakat serta penurunan biaya produksi, distribusi dan transaksi. 73 Pemerintah Malaysia, Thailand dan juga Indonesia pun melakukan kerjasama dalam dibidang Sumber Daya Manusia SDM. Di mana dalam kerjasama tersebut pemerintah Malaysia, Indonesia, dan Thailand juga sepakat melanjutkan kerjasama melalui pelatihan kerja dan magang di perusahaan. Maka 70 Redaksi, Badawi Tiba di Thailand untuk Bahas Konflik Thailand Selatan, http:www.cmm.or.idcmm-ind_more.php?id=3848_0_3_0_M18 akses pada 16 September 2011. 71 Kerjasama Bilateral, http:www.kemlu.go.idsongkhlaPagesCountryProfile.aspx?IDP=1l=id diakses pada 28 September 2011. 72 Konferensi Tingkat Tinggi KTT Kerjasama Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle IMT-GT ke-5 di Hanoi, Vietnam tanggal 28-29 Oktober 2010. http:www.deptan.go.idsetjendetailberita.php?id=404 diakses pada 28 September 2011. 73 Ibid. dengan adanya kerjasama dalam bidang tersebut, diharapkan ketiga negara tersebut mampu mendorong peningkatan sektor ekonomi di ketiga negara tersebut. Tidak hanya itu, kerjasama ekonomi subregional di wilayah perbatasan ketiga negara itu pun diadakan untuk mengejar persaingan standar kualitas sumber daya manusia dan daya saing di tingkat dunia. Selama ini ketiga pemerintah bekerja sama dengan baik dalam bidang pertanian, pengembangan SDM, perdagangan dan investasi, infrastruktur dan transportasi, pariwisata serta produk halal yang dimulai sejak 1993. 74 B. Dalam Bidang Keamanan Thailand dan Malaysia pun menjalin kerjasama dalam bidang keamanan. Kerjasama ini menjadi penting dilakukan, mengingat perbatasan kedua negara sangat dekat, bahkan hanya dipisahkan oleh daratan. Jarak geografis perbatasan yang dekat ini bisa menjadi rentan mengalami instabilitas ketika terjadi konflik di salah satu negara. Dalam hal ini baik Thailand dan Malaysia membangun kerjasama untuk mengadakan patroli terkoordinasi sepanjang perbatasan kedua negara. Menurut Wakil Perdana Menteri Malaysia Najib Rajak, kerjasama keamanan kedua negara itu dilakukan sebagai bentuk upaya intensif dalam menghadapi kekhawatiran Malaysia terhadap aksi kekerasan di wilayah selatan Thailand. 75 Apalagi mengingat gerakan separatis di wilayah perbatasan Thailand Selatan kerap terjadi dan tidak dapat dipungkiri dapat merembas ke wilayah 74 RI, Malaysia Thailand Kerja Sama SDM, http:www.apindo.or.idindex.phpberita-a- artikelnews633?task=view diakses pada 30 Oktober 2011. 75 Tifani Melodi, Patroli Perbatasan Malaysia-Thailand, Media Indonesia, 29 Agustus 2007. Malaysia Utara. Thailand dan Malaysia pun sepakat untuk bekerjasama demi mengakhiri ketegangan tersebut dengan membangun dan memperpanjang tembok pengamanan diperbatasan Thailand dan Malaysia. Sehingga diharapkan kekerasan tidak akan terjadi dan hubungan kedua negara dapat berjalan harmonis.

3.2. Implikasi Gerakan Separatis di Thailand Selatan Terhadap Kepentingan Thailand-Malaysia

Eksistensi dan intensitas konflik Thailand Selatan yang berkepanjangan, telah mengakibatkan berbagai implikasi bagi Thailand dan Malaysia. Adapun implikasi tersebut meliputi beberapa bidang, antara lain:

3.2.1. Implikasi Dalam Bidang Politik

Implikasi dalam bidang politik yang terjadi yakni mengenai hubungan Thailand-Malaysia yang mengalami ketegangan hubungan diplomatik. Kedua negara tetangga itu pun saling kecam mengenai kebijakan luar negeri mereka. Hal ini sebagaimana yang dilansir oleh Menteri Luar Negeri Malaysia Syed Hamid Albar, ia mengatakan bahwa, ―Kami tidak akan mengajari Thailand bagaimana melaksanakan kebijakan luar negeri. Dan saya akan meminta mereka untuk tidak mengajari kami bagai mana menjalankan kebijakan luar negeri kami.‖ 76 Hal ini terkait sejak merebaknya pemberitaan dimedia yang melaporkan bahwa Thailand 76 Malaysia-Thailand Saling Kecam. http:www.suaramerdeka.comharian051019int03.htm. Diakses pada 24 Oktober 2011.