Kepentingan Nasional Kerangka Pemikiran

tujuan, unsur tindakan dan unsur nilai yang menyebabkan munculnya persepsi tentang tujuan dan tindakan yang diperlukan untuk mencapainya. 40 Unsur tujuan merupakan kepentingan nasional negara bersangkutan. Unsur tindakan merupakan sejumlah pilihan-pilihan tindakan yang dimilliki oleh suatu negara dalam rangka mempromosikan kepentingan nasionalnya. Sedangkan nilai merupakan kondisi yang menjadi latar belakang munculnya tujuan yang ingin dicapai dalam politik luar negeri tersebut. Pertama-tama adalah unsur tujuan. Tujuan menurut Kegley dan Wittkopf merupakan kepentingan nasional. Hal kurang lebih sama diutarakan oleh Paul R. Viotti dan Mark. 41 Kepentingan nasional didefinisikan sebagai suatu hal yang dianggap penting bagi negara lain. Kepentingan nasional dalam bentuk yang paling minimum adalah keberlangsungan hidup negara state survival. Adapun pengertian politik luar negeri adalah sekumpulan komitmen dan rencana bertindak mengacu pada strategi strategies, keputusan- keputusan decisions, atau kebijaksanaan-kebijaksanaan policies, yang memuat tujuan-tujuan khusus specific goals dan saran-sarana means untuk mencapainya dan dianggap sebagai tindakan yang memadai dalam menghadapi peluang dan hambatan dari lingkunngannya. Komitmen dan rencana bertindak ini lebih mudah diamati dan diarahkan pada situasi yang berlangsung, negara, kawasan atau isu tertentu. 42 40 Charles Kegley dan Eugene R. Wittkopf, American Foreign Policy. St. Martin’s Press: New York, 1996, Hlm.7. 41 Viotti-Kauppi, Hlm. 482. 42 Ibid. hlm. 108. Untuk mengatasi gerakan separatis yang terjadi, pemerintah Thailand bersedia melakukan kesepakatan dengan Malaysia. Hal ini dijalankan karena Thailand memiliki tujuan yang hendak dicapainya, yakni agar gerakan separatis dapat diatasi karena dalam prakteknya Thailand tidak dapat mengatasi sendiri konflik tersebut. Bahkan upaya-upaya yang ditempuh pun masih belum signifikan mengatasi separatis. Oleh sebab itu, agar kepentingan Thailand tersebut dapat terpenuhi, maka hal-hal yang tidak dapat diperolehnya sendiri dapat dipenuhi dengan melakukan hubungan dengan Malaysia. Sedangkan Malaysia sendiri bersedia membantu karena Malaysia perihatin dengan keadaan yang terjadi di Thailand Selatan, selain itu juga untuk memperbaiki hubungan bilateral dan menghilangkan berbagai macam tuduhan akibat dampak konflik yang turut dialami Malaysia. Malaysia tentu tidak dapat mengatasi gerakan separatis jika tidak melakukan kebijakan yang sama dengan Thailand, yakni keduanya sama-sama bersedia melakukan kunjungan dan kesepakatan sebagai upaya mengatasi gerakan separatis.

1.6. Metode Penelitian

Metode penelitian pada skripsi ini menggunakan analisa data kualitatif. Penelitian ini pun menggunakan pendekatan deskripsi analitis mengenai diplomasi yang melibatkan dua negara tetangga yakni Thailand-Malaysia dalam mengatasi gerakan separatis di Thailand Selatan. Adapun deskripsi analitis bertujuan untuk menjabarkan dan mendiskripsikan apa yang ada atau apa yang sudah ada atau