67
X
2
= Σ O – E
2
E Keterangan:
X
2
= Chi Square O = Efek yang diamati
E = Efek yang diharapkan Metode ini untuk mendapatkan probabilitas kejadian. Jika P
value 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti tidak ada hubungan antara kedua variabel. Sebaliknya jika P value ≤
0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada hubungan antara kedua variabel. Kemudian tabulasi silang dilakukan pada
semua variabel yang akan dianalisa. Variabel tersebut meliputi variabel dependen berupa riwayat penyakit diare yang diuji
hubungannya dengan variabel independen berupa sarana sanitasi dasar, yaitu sarana air bersih, jamban, saluran pembuangan air
limbah, pengelolaan sampah rumah tangga, kebiasaan cuci tangan setelah buang air besar ibu balita, kebiasaan cuci tangan sebelum
makan ibu balita serta kebiasaan jajan. Besar risiko dilihat dari nilai Odds Ratio OR paparan
terhadap kasus
pada tingkat
kepercayaan 95
dengan
68
menggunakan tabel 2x2. Nilai besarnya Odds Ratio ditentukan dengan rumus sebagai berikut :
OR Odds Ratio = ADBC
Interpretasi nilai OR menurut Sandjaja dan Heriyanto 2011, adalah:
1. Odd ratio = 1 berarti tidak ada asosiasi paparan tidak menyebabkan sakit
2. Odd ratio 1 berarti asosiasi negatif atau proteksi terpapar berarti terlindung dari penyakit
3. Odd ratio 1 berarti asosiasi positif paparan sebagai penyebab sakit
69
BAB V HASIL PENELITIAN
5.1. Gambaran Karakteristik Sampel Studi
Gambaran karakteristik sampel studi menggambarkan pengambilan data berupa sampel ketika di lapangan. Gambaran nampak dalam gambar
5.1
Gambar 5.1 Skema Perolehan Sampel Pada gambar 5.1 terlihat bahwa sampel awal pada
perhitungan sampel berjumlah 244 dengan 122 kontrol dan 122 kasus. Sedangkan sampel yang didapatkan dari pengambilan data
primer berjumlah 247 dengan rincian 125 kasus dan 122 kontrol.
Sampel minimal 122 Kasus dan 122
Kontrol
Menolak masuk dalam studi 3 responden
Sampel yang didapat 125 Kasus dan 122
Kontrol 3 Kasus dikeluarkan
dari studi Sampel yang dianalisis
122 Kasus dan 122 Kontrol
70
Jumlah 247 sampel tersebut dipilih 244 sampel dengan jumlah kasus sebanyak 122 sampel dan jumlah kontrol sebanyak
122 sampel karena studi case control awal yang menentukan perbandingan sampel 1:1. Sehingga beberapa sampel dikeluarkan
dan tidak dianalisis menjadi bagian studi penelitian dikarenakan sampel yang didapatkan menolak diobservasi lebih lanjut.
5.2. Analisis Univariat
5.2.1. Gambaran Sarana Sanitasi Dasar
1. Sarana Air Bersih
Gambaran sarana air bersih dikategorikan menjadi dua, yaitu yaitu memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat dengan
hasil yang dapat dilihat pada tabel 5.1
Tabel 5.1 Distribusi Sarana Air Bersih Daerah Sepanjang Aliran Sungai Citarum di Kelurahan Andir Kecamatan
Baleendah Kabupaten Bandung Tahun 2014 Sarana
Air Bersih Jumlah
Memenuhi Syarat 185
75,8 Tidak Memenuhi Syarat
59 24,2
Total 244
100,0
Berdasarkan tabel 5.1 dapat diketahui bahwa sebagian besar sarana air bersih daerah sepanjang aliran Sungai Citarum di
Kelurahan Andir memenuhi syarat dengan jumlah 185 75,8. Sedangkan sarana air bersih yang tidak memenuhi syarat
71
berjumlah 59 24,2. Tabel ini menunjukkan bahwa sarana air bersih daerah sepanjang aliran Sungai Citarum di Kelurahan Andir
sebagian besar telah memenuhi syarat.
2. Jamban
Gambaran jamban dikategorikan menjadi dua, yaitu yaitu memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat dengan hasil
yang dapat dilihat pada tabel 5.2
Tabel 5.2 Distribusi Jamban Daerah Sepanjang Aliran Sungai Citarum di Kelurahan Andir Kecamatan
Baleendah Kabupaten Bandung Tahun 2014 Jamban
Jumlah
Memenuhi Syarat 112
45,9 Tidak Memenuhi Syarat
132 54,1
Total 244
100,0
Berdasarkan tabel 5.2 dapat diketahui bahwa sebagian besar jamban daerah sepanjang aliran Sungai Citarum di Kelurahan
Andir tidak memenuhi syarat dengan jumlah 132 54,1. Sedangkan jamban yang memenuhi syarat berjumlah 112 45,9.
Tabel ini menunjukkan bahwa jamban di Kelurahan Andir sebagian besar tidak memenuhi syarat.
72
3. Saluran Pembuangan Air Limbah
Gambaran saluran pembuangan air limbah dikategorikan menjadi dua, yaitu yaitu memenuhi syarat dan tidak memenuhi
syarat dengan hasil yang dapat dilihat pada tabel 5.3
Tabel 5.3 Distribusi Saluran Pembuangan Air Limbah Daerah Sepanjang Aliran Sungai Citarum di Kelurahan
Andir Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung Tahun 2014
Saluran Pembuangan Air Limbah
Jumlah
Memenuhi Syarat 100
41,0 Tidak Memenuhi Syarat
144 59,0
Total 244
100,0
Berdasarkan tabel 5.3 dapat diketahui bahwa sebagian besar saluran pembuangan air limbah daerah sepanjang aliran
Sungai Citarum di Kelurahan Andir tidak memenuhi syarat dengan jumlah 144 59,0. Sedangkan saluran pembuangan air limbah
telah memenuhi syarat berjumlah 100 41,0. Tabel ini menunjukkan bahwa saluran pembuangan air limbah dasar daerah
sepanjang aliran Sungai Citarum di Kelurahan Andir masih banyak yang tidak memenuhi syarat.
73
4. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
Gambaran umur dikategorikan menjadi dua, yaitu yaitu memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat dengan hasil yang
dapat dilihat pada tabel 5.4
Tabel 5.4 Distribusi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Daerah Sepanjang Aliran Sungai Citarum di Kelurahan
Andir Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung Tahun 2014
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
Jumlah
Memenuhi Syarat 79
32,4 Tidak Memenuhi Syarat
165 67,6
Total 244
100,0
Berdasarkan tabel 5.4 dapat diketahui bahwa sebagian besar pengelolaan sampah rumah tangga daerah sepanjang aliran
Sungai Citarum di Kelurahan Andir tidak memenuhi syarat dengan jumlah 165 67,6. Sedangkan pengelolaan sampah rumah
tangga yang telah memenuhi syarat berjumlah 79 32,4. Tabel ini menunjukkan bahwa pengelolaan sampah rumah tangga daerah
sepanjang aliran Sungai Citarum di Kelurahan Andir masih banyak yang tidak memenuhi syarat.