Pertanyaan Penelitian Hubungan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar, Personal Hygine Ibu Balita dan Kebiasaan Jajan dengan Riwayat Penyakit Diare pada Balita Daerah Sepanjang Aliran Sungai Citarum di Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung Tahu

10 Citarum di Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung tahun 2014? 1.4. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar risiko faktor kepemilikan sarana sanitasi dasar, personal hygiene ibu balita dan kebiasaan jajan terhadap riwayat penyakit diare pada balita daerah sepanjang aliran Sungai Citarum di Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung tahun 2014 2. Tujuan Khusus 1. Diketahuinya gambaran sarana air bersih rumah tangga pada balita daerah sepanjang aliran Sungai Citarum di Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung tahun 2014 2. Diketahuinya gambaran jamban rumah tangga pada balita daerah sepanjang aliran Sungai Citarum di Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung tahun 2014 3. Diketahuinya gambaran saluran pembuangan air limbah rumah tangga pada balita daerah sepanjang aliran Sungai Citarum di Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung tahun 2014 4. Diketahuinya gambaran pengelolaan sampah rumah tangga pada balita daerah sepanjang aliran Sungai Citarum di 11 Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung tahun 2014 5. Diketahuinya gambaran kebiasaan mencuci tangan setelah buang air besar ibu balita pada balita daerah sepanjang aliran Sungai Citarum di Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung tahun 2014 6. Diketahuinya gambaran kebiasaan mencuci tangan sebelum makan ibu balita pada balita daerah sepanjang aliran Sungai Citarum di Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung tahun 2014 7. Diketahuinya gambaran kebiasaan jajan pada balita daerah sepanjang aliran Sungai Citarum di Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung tahun 2014 8. Diketahuinya besar risiko faktor sarana air bersih rumah tangga terhadap riwayat penyakit diare pada balita daerah sepanjang aliran Sungai Citarum di Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung tahun 2014 9. Diketahuinya besar risiko faktor jamban rumah tangga terhadap riwayat penyakit diare pada balita daerah sepanjang aliran Sungai Citarum di Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung tahun 2014 10. Diketahuinya besar risiko faktor saluran pembuangan air limbah rumah tangga terhadap riwayat penyakit diare pada 12 balita daerah sepanjang aliran Sungai Citarum di Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung tahun 2014 11. Diketahuinya besar risiko faktor pengelolaan sampah rumah tangga terhadap riwayat penyakit diare pada balita daerah sepanjang aliran Sungai Citarum di Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung tahun 2014 12. Diketahuinya besar risiko faktor kebiasaan cuci tangan setelah buang air besar ibu balita terhadap riwayat penyakit diare pada balita daerah sepanjang aliran Sungai Citarum di Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung tahun 2014 13. Diketahuinya besar risiko faktor kebiasaan cuci tangan sebelum makan ibu balita terhadap riwayat penyakit diare pada balita daerah sepanjang aliran Sungai Citarum di Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung tahun 2014 14. Diketahuinya besar risiko faktor kebiasaan jajan terhadap riwayat penyakit diare pada balita daerah sepanjang aliran Sungai Citarum di Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung tahun 2014 13

1.5. Manfaat Penelitian

1. Pemerintah Kabupaten Bandung Sebagai dasar dalam pemantauan dan pemenuhan kepemilikan sarana sanitasi dasar, personal hygiene dan kebiasaan jajan di daerah daerah sepanjang aliran Sungai Citarum, Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah . 2. Puskesmas Sebagai bahan penilaian akan gambaran seberapa besar risiko faktor kepemilikan sanitasi dasar dan personal hygiene terhadap risiko penyakit diare. Selain itu Puskesmas dapat memberikan informasi tentang perbaikan dan kepedulian akan kepemilikan sarana sanitasi dasar, personal hygiene dan kebiasaan jajan kepada masyarakat. 3. Peneliti Sebagai dasar pengembangan dan pemahaman yang lebih baik terkait dengan sanitasi dasar, personal hygiene dan kebiasaan jajan yang berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat.

1.6. Ruang Lingkup

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar risiko faktor kepemilikan sarana sanitasi dasar, personal hygiene ibu balita dan kebiasaan jajan terhadap riwayat penyakit diare pada balita. Waktu 14 penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2014 pada balita daerah sepanjang aliran Sungai Citarum Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung. Metode penelitian menggunakan metode analisis kuantitatif dengan sumber data sekunder dari Puskesmas Baleendah dan data primer dari responden dengan desain studi case control, yaitu dilakukan studi retrospektif dimulai variabel dependen riwayat penyakit diare dan selanjutnya mencari faktor-faktor risiko atau variabel independen sarana sanitasi dasar, personal hygiene dan kebiasaan jajan yang mempengaruhi variabel dependen. Studi ini meneliti faktor-faktor risiko pada riwayat penyakit diare dengan mambandingkan antara kasus dan kontrol pada populasi penelitian yaitu balita. 15 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penyakit Diare

Menurut World Health Organization WHO, penyakit diare adalah suatu penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi tinja yang lembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar yang lebih dari biasa, yaitu 3 kali atau lebih dalam sehari yang mungkin dapat disertai dengan muntah atau tinja yang berdarah. Penyakit ini paling sering dijumpai pada anak balita, terutama pada 3 tahun pertama kehidupan, dimana seorang anak bisa mengalami 1- 3 episode diare berat Simatupang, 2004 Diare adalah kondisi ketika terjadi defekasi yang abnormal lebih dari 3 kali per hari serta perubahan dalam isi lebih dari 200 gram per hari dan konsistensi feses cair Sardjana, 2007

2.1.1. Jenis Diare

Menurut WHO 2005 diare dapat diklasifikasikan kepada: 1. Diare akut, yaitu diare yang berlangsung kurang dari 14 hari. 2. Disentri, yaitu diare yang disertai dengan darah. 16 3. Diare persisten, yaitu diare yang berlangsung lebih dari 14 hari. 4. Diare yang disertai dengan malnutrisi berat Simatupang, 2004. Menurut Ahlquist dan Camilleri 2005, diare dibagi menjadi akut apabila kurang dari 2 minggu, persisten jika berlangsung selama 2-4 minggu, dan kronik jika berlangsung lebih dari 4 minggu. Lebih dari 90 penyebab diare akut adalah agen penyebab infeksi dan akan disertai dengan muntah, demam dan nyeri pada abdomen. 10 lagi disebabkan oleh pengobatan, intoksikasi, iskemia dan kondisi lain. Berbeda dengan diare akut, penyebab diare yang kronik lazim disebabkan oleh penyebab non infeksi seperti alergi dan lain-lain.

2.1.2. Etiologi Diare

Menurut Widjaja 2002, diare disebabkan oleh faktor infeksi, malabsorpsi gangguan penyerapan zat gizi, makanan dan faktor psikologi. Sedangkan menurut Widoyono 2008 penyebab diare dapat dikelompokkan menjadi virus rotavirus dan adenovirus, bakteri E. Coli, Shigella sp.,Vibrio cholerae, parasit Entamoeba histolytica, Giardia lamblia, keracunan makanan, malabsorpsi karbohidrat, lemak dan protein, alergi makanan dan susu sapi dan imunodefisiensi AIDS.

Dokumen yang terkait

Hubungan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar, Personal Hygine Ibu Balita dan Kebiasaan Jajan dengan Riwayat Penyakit Diare pada Balita Daerah Sepanjang Aliran Sungai Citarum di Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung Tahun 2014

2 9 195

Hubungan Karakteristik, Personal Hygine Ibu, dan Kondisi Sanitasi Jamban Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Desa Sei Dua Hulu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten asahan Tahun 2014

3 113 159

HUBUNGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE IBU DAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA KARANG SAMBUNG KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2014.

0 0 1

Hubungan Karakteristik, Personal Hygine Ibu, dan Kondisi Sanitasi Jamban Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Desa Sei Dua Hulu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten asahan Tahun 2014

0 0 15

Hubungan Karakteristik, Personal Hygine Ibu, dan Kondisi Sanitasi Jamban Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Desa Sei Dua Hulu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten asahan Tahun 2014

0 0 2

Hubungan Karakteristik, Personal Hygine Ibu, dan Kondisi Sanitasi Jamban Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Desa Sei Dua Hulu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten asahan Tahun 2014

0 0 10

Hubungan Karakteristik, Personal Hygine Ibu, dan Kondisi Sanitasi Jamban Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Desa Sei Dua Hulu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten asahan Tahun 2014

0 0 39

Hubungan Karakteristik, Personal Hygine Ibu, dan Kondisi Sanitasi Jamban Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Desa Sei Dua Hulu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten asahan Tahun 2014

0 0 4

Hubungan Karakteristik, Personal Hygine Ibu, dan Kondisi Sanitasi Jamban Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Desa Sei Dua Hulu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten asahan Tahun 2014

0 0 38

HUBUNGAN KEPEMILIKAN SANITASI DASAR DAN TINGKAT PENDAPATAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA JETAK KECAMATAN WEDUNG KABUPATEN DEMAK

0 0 55