59
Kontrol bertempat tinggal di wilayah Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah .
b. Balita yang memiliki tempat tinggal dibatasi oleh satu rumah dari rumah kontrol
Kriteria yang tidak termasuk subjek penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Menolak diobservasi keadaan sarana sanitasi dasar rumah tangga
b. Balita tidak pernah mengakses fasilitas kesehatan Puskesmas
c. Balita tidak tinggal satu rumah dengan ibu balita d. Balita merupakan penduduk pendatang belum
masuk proses administrasi atau calon penduduk dalam proses administrasi
e. Balita yang teregister di Puskesmas telah meninggal f. Tidak memberikan informasi dengan lengkap
Sampel pada penelitian ini, balita yang dipilih dari register kasus diare Puskesmas Baleendah di Kelurahan Andir
Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung dilakukan secara acak menggunakan simple random sampling.
RW yang terpilih dalam penelitian ini adalah RW 001, RW 002, RW 003, RW 006, RW 007 dan RW 013. Pemilihan RW
60
ini berdasarkan
karakteristik geografis
RW yang
bersinggunganbesebelahan dengan sungai Citarum.
Tabel 4.2 Pemilihan Sampel di Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung Tahun 2014
No RW
Jumlah Kasus
Sampel Kasus
Sampel Kontrol
1. 001
218 22
22 2.
002 327
33 33
3. 003
208 21
21 4.
006 148
15 15
5. 007
188 19
19 6.
013 120
12 12
Total 1.209
122 122
Pengambilan sampel di tiap RW berdasarkan metode simple random sampling dari kerangka sampel yang telah
didapatkan.
61
4.5. Skema Pengumpulan Data
Gambar 4.3 Skema Pengumpulan Data Pada proses pengumpulan data dimulai dengan penentuan jumlah
sampel penelitian yang dilanjutkan dengan penentuan sampel kasus dan kontrol.
Jumlah sampel minimal
Data kasus diare dari register Puskesmas
Data kasus di RW 001, 002, 003, 006, 007 dan 013
Random sampling balita yang memiliki riwayat diare tiap RW
Pemilihan subjek sebagai kontrol
Analisis data
62
Data selanjutnya diambil dari UPT Puskesmas Baleendah. Data tersebut berupa data kunjungan balita yang menderita diare pada bulan
Januari – Mei 2014 beserta alamat dari masyarakat sekitar Kelurahan Andir tersebut. Kerangka sampel diambil setelah pemilihan sampel
berdasarkan letak geografis, yaitu balita yang menderita diare yang berada di daerah sepanjang aliran sungai. Data tersebut dicek dan disesuaikan
dengan data kependudukan RW jika alamat yang disertakan dalam register Puskesmas kurang lengkap.
Selanjutnya sampel kasus yang telah lengkap dengan alamatnya dilakukan penentuan sampel secara acak dan dikumpulkan datanya lebih
lanjut. Setelah itu dilakukan pemilihan secara acak dengan metode simple random sampling pada RW 001, 002, 003, 006, 007 dan 013 untuk
pengambilan data lebih lanjut. Jika pada proses pengumpulan data ditemukan ketidaksesuaian dengan kriteria inklusi dan eksklusi maka
dilakukan kembali pengacakan sampel baik untuk kontrol maupun kasus. Pada akhirnya data dilakukan analisis lebih lanjut dengan hasil
penelitian tentang kepemilikan sarana sanitasi dasar, personal hygiene ibu balita dan kebiasaan jajan di Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah
Kabupaten Bandung.
4.6. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuesioner tertutup, observasi non parsitipatif dan pengukuran. Instrumen yang digunakan dalam
63
penelitian ini berupa panduan kuesioner, lembar observasi dan meteran. Instrumen kuesioner terdiri dari pertanyaan – pertanyaan tentang variabel
dependen dan independen yang telah digunakan oleh Yunus 2003 dan Hidayanti 2012. Sedangkan pada lembar observasi terdiri dari poin-poin
sarana sanitasi dasar di tempat tinggal yang mengacu pada Octafiany 2012 yang didukung oleh meteran untuk mengukur jarak pada salah satu
variabel yang diteliti.
4.7. Uji Validitas Instrumen Penelitian
Pada pengumpulan data primer dilakukan uji validitas intrumen penelitian terlebih dahulu. Instrumen yang digunakan merupakan hasil
modifikasi instrumen yang berasal dari penelitian Yunus 2003, Hidayanti 2012 dan Octafiany 2012. Penelitian ini menggunakan
kuesioner tertutup yang akan diuji validitas dan reliabilitasnya kembali dengan metode Pearson. Kuesioner ini dinilai valid jika alat ukur yang
ditentukan tepat mengukur objek yang akan diukur ataupun dapat mengukur apa yang harus diukur. Sedangkan kuesioner dinilai reliabel
jika alat ukur mengahasilkan hasil ukur yang konsisten jika dilakukan pengukuran berkali-kali. Langkah-langkah dalam pengujian validitas dan
reliabilitas, yaitu: 1. Validitas kuesioner
Pertanyaan dalam kuesioner dinyatakan valid apabila r hitung r tabel 0,361. Kuesioner penelitian ini awalnya berjumlah
64
46 pertanyaan dan setelah diuji validitas didapatkan 7 pertanyaan B.4, B.5, B.6, B.7, B.8, C.7, D.8, D.9 yang tidak
valid sehingga pertanyaan tersebut dihapus karena masih dapat terwakili dengan pertanyaan lainnya yang valid..
2. Reliabilitas kuesioner Pertanyaan dalam kuesioner dinyatakan reliabel jika nilai r
Alpha Cronbach r tabel 0,361. Berdasarkan hasil uji kuesioner didapatkan Alpha Cronbach sebesar 0,881.
Sehingga dengan hasil tersebut dapat dikatakan kuesioner ini reliabel untuk digunakan sebagai instrumen penelitian yang
akan datang.
4.8. Pengolahan Data
Pengolahan data
dilakukan secara
sistematik dengan
menggunakan program dalam komputer sesuai dengan teknik pengolahan data setelah pengumpulan data, yaitu :
1. Editing Data yang akan diteliti melalui proses editing yaitu
memperkecil potensi kesalahan. Pada proses ini dilakukan pengecekan data dari segi kelengkapan data, konsistensi data
serta keseragaman data sehingga validitasnya terjamin.