Kebiasaan Mencuci Tangan dengan Sabun setelah Buang Air Kebiasaaan Mencuci Tangan Sebelum Makan

41 Pangan jajanan adalah makanan atau minuman yang dipersiapkan dengan teknologi yang sangat sederhana, dimana seringkali faktor higiene atau kebersihan kurang diperhatikan, baik kebersihan bahan yang digunakan, peralatan yang dipakai maupun kebersihan lingkungannya. Selain itu, karena tingkat pendidikan pedagang yang relatif rendah dan ketidaktahuannya, mengakibatkan mereka seringkali menggunakan bahan-bahan tambahan makanan seperti pemanis, pewarna, pengawet, dan lain-lain, yang sebenarnya tidak diijinkan untuk bahan-bahan tersebut dapat lebih murah Fardiaz Fardiaz 1994. Pangan jajanan menurut Nuraida et al 2009 dapat dikelompokkan sebagai makanan sepinggan, makanan camilan, minuman dan buah. Makanan sepinggan merupakan kelompok makanan utama yang dapat disiapkan di rumah terlebih dahulu atau disiapkan di kantin. Contoh makanan sepinggan seperti gado-gado, nasi uduk, siomay, bakso, mie ayam, lontong sayur dan lain-lain.

2.4.1. Jenis Jajanan

Berdasarkan jenis produsennya, jajanan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu jajanan tradisional dan pabrikan. Jajanan tradisional dibuat di tingkat rumah tangga dengan teknik pengolahan yang lazim digunakan sehari-hari. Peredaran makanan jajanan jenis ini di Indonesia tidak dipersyaratkan menggunakan merk dagang dan ijin edar. Termasuk 42 dalam kelompok ini adalah cilok, bakso, pisang goreng, siomay, pangsit, batagor, nagasari, dan lumpur. Jajanan pabrikan diproduksi oleh pabrik makanan dalam jumlah besar dan diedarkan secara luas. Ciri jajanan jenis ini adalah penggunaan kemasan kedap dan label Kristianto, 2010. Jajanan yang baik dapat dilihat dari persyaratan-persyaratan, yaitu: 1. Tempat membeli yang baik 2. Suhu penyimpanan yang tepat 3. Eliminasi dari pencemaran baik dari bahan makanan lain, orang penjual sendiri maupun pembeli, dan lingkungan sekitar asap, debu, serangga. 4. Aspek bentuk, warna, bau keadaan makanan layak atau normal sesuai seharusnya. 5. Tidak terdapat penyimpangan dari kondisi seharusnya mengindikasikan keadaan tidak layak 6. Jajanan berwarna, baik makanan atau minuman, yang tidak terlalu menyolok atau terkesan wajar sebagai warna makanan. Pigmen warna makanan menjadi pudar karena proses pengolahan. Waspada terhadap jus tomat, strawbery atau jus anggur yang berwarna merah berpendar. Makanan berkadar air tinggi atau bersifat basa lemah disukai oleh mikroorganisme pembusuk atau patogen. Jajanan jenis tersebut harus dipilih dengan ekstra hati-hati. Jajanan memiliki 43 peran penting dalam memberikan kontribusi terhadap kebutuhan gizi sehari-hari. Konsumsi jajanan yang benar baik dari aspek jumlah maupun jenis akan membantu seseorang tetap berenergi sepanjang hari. Jajanan yang bermutu harus dipilih dengan cara yang benar Kristianto, 2010.

2.5. Sungai

Sungai menurut Peraturan Pemerintah No. 38 tahun 2011 adalah alur atau wadah air alami danatau buatan berupa jaringan pengaliran air beserta air di dalamnya, mulai dari hulu sampai muara, dengan dibatasi kanan dan kiri oleh garis sempadan. Pengertian lain menyebutkan sungai adalah bagian dari permukaan bumi yang karena sifatnya, menjadi tempat air mengalir Syarifuddin dkk, 2000 Air atau sungai dapat merupakan sumber malapetaka apabila tidak dijaga, baik dari segi manfaatnya maupun pengamanannya. Misalnya dengan tercemarnya air oleh zat-zat kimia selain mematikan kehidupan yang ada disekitarnya juga merusak lingkungan.Subagyo, 1999 Sedangkan wilayah sungai menurut Peraturan Pemerintah No. 38 tahun 2011 adalah kesatuan wilayah pengelolaan sumber daya air dalam satu atau lebih daerah aliran sungai danatau pulau- pulau kecil yang luasnya kurang dari atau sama dengan 2.000 KM 2 dua ribu kilo meter persegi.

Dokumen yang terkait

Hubungan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar, Personal Hygine Ibu Balita dan Kebiasaan Jajan dengan Riwayat Penyakit Diare pada Balita Daerah Sepanjang Aliran Sungai Citarum di Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung Tahun 2014

2 9 195

Hubungan Karakteristik, Personal Hygine Ibu, dan Kondisi Sanitasi Jamban Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Desa Sei Dua Hulu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten asahan Tahun 2014

3 113 159

HUBUNGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE IBU DAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA KARANG SAMBUNG KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2014.

0 0 1

Hubungan Karakteristik, Personal Hygine Ibu, dan Kondisi Sanitasi Jamban Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Desa Sei Dua Hulu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten asahan Tahun 2014

0 0 15

Hubungan Karakteristik, Personal Hygine Ibu, dan Kondisi Sanitasi Jamban Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Desa Sei Dua Hulu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten asahan Tahun 2014

0 0 2

Hubungan Karakteristik, Personal Hygine Ibu, dan Kondisi Sanitasi Jamban Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Desa Sei Dua Hulu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten asahan Tahun 2014

0 0 10

Hubungan Karakteristik, Personal Hygine Ibu, dan Kondisi Sanitasi Jamban Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Desa Sei Dua Hulu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten asahan Tahun 2014

0 0 39

Hubungan Karakteristik, Personal Hygine Ibu, dan Kondisi Sanitasi Jamban Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Desa Sei Dua Hulu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten asahan Tahun 2014

0 0 4

Hubungan Karakteristik, Personal Hygine Ibu, dan Kondisi Sanitasi Jamban Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Desa Sei Dua Hulu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten asahan Tahun 2014

0 0 38

HUBUNGAN KEPEMILIKAN SANITASI DASAR DAN TINGKAT PENDAPATAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA JETAK KECAMATAN WEDUNG KABUPATEN DEMAK

0 0 55