Bahan dan peralatan serta semua keperluan untuk pekerjaan pemborongan tersebut disediakan oleh pemborongan dan menjadi
tanggung jawab si pemborong dalam hal ini CV. Bagas. Dalam proses pelaksanaan pekerjaan pemborongan perlu dilakukan pengawasan untuk
mengawasi pekerjaan borongan sehari-hari di lapangan, maka pihak pertama menugaskan pengawas lapangan pekerjaan yang ditetapkan
dengan SK Kepala DPU KIMPRASWIL. Pengawasan teknis terhadap pelaksanaan di lapangan dilakukan oleh pengawas lapangan pekerjan
Peningkatan Saluran Irigasi Bondar Sitoman Sosor Pandan sep. 75 m, yang namanya dinyatakan tertulis oleh pemimpin kegiatan yaitu Pantas
Lumban Toruan.
3. Pra Kontrak
Berakhirnya perjanjian pemborongan pekerjaan ditandai dengan apabila objek pekerjaan telah selesai dikerjakan. Sedangkan dalam
perjanjian Outsourching yang dapat disamakan dengan perjanjian pemborongan pekerjaan, masa pekerjaan akan berakhir sesuai dengan
waktu yang telah disepakati oleh DPU KIMPRASWIL dengan CV. Bagas. Berakhirnya pekerjaan ditandai dengan dilakukanya serah terima,
sesuai dengan Pasal 10 dalam dokumen surat perjanjian No. 10 PL KTR PUK RPI A 2006. yang dilakukan antara DPU KIMPRASWIL dengan
CV. Bagas. Berakhirnya pekerjaan ditandai jika objek pekerjaan telah mencapai 100 sesuai dengan yang dituliskan didalam kontrak. CV.
Universitas Sumatera Utara
Bagas dapat mengajukan permintaan secara tertulis kepada DPU KIMPRASWIL untuk mengirimkan pengawas untuk melakukan penilaian
terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan, baik secara sebagian atau seluruh pekerjaan dan menugaskan CV. Bagas untuk memperbaiki dan
atau melengkapi kekurangan pekerjaan sebagaimana yang disyaratkan dalam kontrak.
Pemerintah DPU KIMPRASWIL menerima penyerahan pekerjaan setelah seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
dalam kontrak dan CV. Bagas wajib melakukan pemeliharaan atas hasil pekerjaan selama masa yang ditetapkan dalam kontrak yaitu selama 90
hari kelender, sehingga kondisinya tetap seperti pada saat penyerahan pekerjaan dan dapat memperoleh pembayaran uang retensi dengan
menyerahkan uang jaminan pemeliharaan. Setelah adanya masa pemeliharaan berakhir, DPU KIMPRASWIL mengembalikan jaminan
pemeliharaan kepada CV. Bagas. Masa pemeliharaan dan cara pembayaran untuk pekerjaan pemborongan dengan masa pemeliharaan
minimal 6 enam bulan untuk pekerjaan permanen dan minamal 3 tiga bulan untuk pekerjaan semi permanen. Dalam hal ini pekerjaan
Peningkatan Saluran Irigasi Bondar Sitoman Sosor Pandan Sep. 75 m, merupakan pekerjaan semi permanen.
Selain itu berakhirnya perjanjian pemborongan pekerjaan dapat terjadi karena kontrak itu dihentikan dan diputuskan karena hal-hal sebagai
berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. timbulnya perang
2. pemberontakan di wilayah Republik Indonesia
3. keributan, kekacauan dan huru hara, bencana alam.
Hal ini terjadi diluar kekuasaan pihak pertama dan pihak kedua tidak dapat melaksanakan kewajiban yang telah ditentukan dalam kontrak.
B. Tanggung Jawab Para Pihak dalam Pelaksanaan Pemborongan