2. Tahap Pelaksanaan Kontrak
Setelah pihak pertama dan pihak kedua menandatangani kontrak maka pihak pertama akan mengeluarkan Surat Penyerahan Lapangan
SPL dengan nomor: 10 PL SPL PUK RPIA 2006 kepada pihak kedua dalam hal ini CV. Bagas dimana yang sebagai kontraktor Mukhtar
Lubis, S. E untuk pelaksanaan Peningkatan Saluran Irigasi Bindar Sitoman Sosor Pandan Sepanjang 75m. Dimana penyedia jasa dapat memulai
pekerjan tersebut di atas setelah diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja SPMK Nomor: 10 PL SPMK PUK RPI A 2006. Pihak penyedia jasa
harus segera memulai pekerjaan tersebut selambat-lambatnya 14 hari setelah menerima SPMK dan menyelesaikan seluruh pekerjaan selambat-
lambatnya 22 hari kelender dengan masa pemeliharaan 90 hari kelender. Pekerjaan harus dilaksanakan dengan baik dan memuaskan yaitu sesuai
dengan ketentuan dalam kontrak. Pemborong dalam melaksanakan proyek mempunyai banyak
tenaga kerja yang disebut tenaga kerja borongan. Semua tenaga kerja dalam proyek pemborongan menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari
pemborong untuk keselamatan kerja dari tenaga kerja borongan tersebut maka diberikan Jaminan Sosial Tenaga Kerja JAMSOSTEK. Dimana
pihak pemborong diwajibkan membayar iuran program Jamsostek bagi tenaga harian lepas, borongan dan perjanjian kerja waktu tertentu pada
akta jasa konstruksi yaitu sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja:
Universitas Sumatera Utara
Kep. 196 Men 1999 dan Kep. 150 Men 1999 yaitu pihak kedua langsung menyetor ke BANK SUMUT Cabang Balige.
Pendaftara menjadi peserta Jamsostek, selambat-lambatnya 1 minggu sebelum memulai pekerjaan, kontraktor harus mendaftarkan
proyek-proyeknya ke PT. ASTEK Persero dengan mengisi formulir no. 1 IK dan harus dilampiri SPK atau Surat Perjanjian Pemborongan
kontrak. Para tenaga kerja proyek baik tenaga kerja borongan, tenaga kerja harian lepas maupun tenaga kerja musiman mempunyai hak-hak
sebagai berikut: a.
Jaminan kecelakaan kerja apabila tenaga kerja mengalami kecelakaan kerja sehubungan dengan hubungan kerja
b. Jaminan kematian apabila tenaga kerja meninggal dunia.
73
Mengenai proses pengupahan bagi tenaga kerja borongan, CV. Bagas memberikan Rp. 35.000 hari. Selain pekerja pihak yang terlibat dalam
pelaksanaan pemborongan yaitu Mandor diberikan Rp. 40.000 hari, Tukang Rp. 50.000 hari dan Kepala Tukang diberikan Rp. 55.000 hari
untuk setiap orangnya. Dalam tahap pelaksanaan pekerjaan pemborongan pihak kedua wajib
membuat rencana kerja dimana: 1.
Pihak kedua wajib menyampaikan Rencana Kerja yang berisikan data lengkap mengenai tata cara pelaksanaan pekerjaan di lapangan
73
Djumialdji, Op. cit, hal. 44.
Universitas Sumatera Utara
2. Pihak kedua diwajibkan memberitahukan kepada pihak pertama atau
direksi tanggal mulai pelaksaaan pekerjaan di lapangan 3.
Pihak pertama harus menyediakan buku harian dan buku tamu dilokasi proyek yang dapat diperiksa setiap petugas yang ditugaskan untuk
pemeriksaan dan atau petugas pejabat resmi lainya yang melakukan monitoring pelaksanaan proyek.
Mengenai bahan dan peralatan yang akan digunakan untuk pekerjaan pemborongan harus menggunakan produksi dalam negeri seperti yang
diatur dalam Pasal 44 Keppres No.80 2003. 1.
Pengadaan barang jasa supaya mengacu pada daftar inventarisasi barang jasa yang termasuk produksi dalam negeri yang didasarkan
pada kriteria tertentu, menurut bidang, subbidang, jenis dan kelompok barang jasa.
2. Pengaturan mengenai daftar inventarisasi dan penyebarluasan
informasi barang jasa produksi dalam negeri sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 yang dikeluarkan oleh departemen yang membidangi
perindustrian. Pelaksanaan pekerjaan proyek semua kebutuhan bahan dan jasa
pekerjaan semaksimal mungkin menggunakan hasil produksi dalam negeri dengan memperhatikah kemampuan potensi nasional. Dalam
menggunakan poduksi dalam negeri, harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Pengadaan barang jasa yang digunakan diteliti sebaik-baiknya agar
benar-benar merupakan hasil produksi dalam negeri dan bukan barang import yang dijual dalam negeri
2. Bila sebagian barang itu menghasilkan barang produksi dalam negeri
berasal dari import, digunakan barang yang komponen importnya kecil.
Adapun jenis barang dan jasa produksi yang digunakan dalam pekerjaan adalah:
a. Bahan barang
1. Batu dan pasir berupa bahan lokal dengan mutu standar mendapat
persetujuan dari Direksi Teknis 2.
Bahan kayu yang berupa lokal dengan mutu standar dan mendapat persetujuan dari Direksi teknis
3. Semen harus menggunakan produksi dalam negeri
4. Bahan-bahan lainnya, harus semaksimal mungkin produksi dalam
negeri. b.
Jasa 1.
Bila dalam proyek menggunakan jasa konstruksi yang meliputi segala kegiatan konstruksi Sipil, Mesin Mekanik, Listrik, dan
sebagainya harus menggunakan jasa dalam produksi dalam negeri. 2.
Jasa konstruksi sedapat mungkin menggunakan jasa konstruksi dalam negeri.
Universitas Sumatera Utara
Bahan dan peralatan serta semua keperluan untuk pekerjaan pemborongan tersebut disediakan oleh pemborongan dan menjadi
tanggung jawab si pemborong dalam hal ini CV. Bagas. Dalam proses pelaksanaan pekerjaan pemborongan perlu dilakukan pengawasan untuk
mengawasi pekerjaan borongan sehari-hari di lapangan, maka pihak pertama menugaskan pengawas lapangan pekerjaan yang ditetapkan
dengan SK Kepala DPU KIMPRASWIL. Pengawasan teknis terhadap pelaksanaan di lapangan dilakukan oleh pengawas lapangan pekerjan
Peningkatan Saluran Irigasi Bondar Sitoman Sosor Pandan sep. 75 m, yang namanya dinyatakan tertulis oleh pemimpin kegiatan yaitu Pantas
Lumban Toruan.
3. Pra Kontrak