J. Sistematika Penulisan
Dalam rangka melakukan pembahasan yang sistematika dan terarah, penulis menyusun skripsi ini kedalam lima bab dengan sub-sub judul masing-
masing adapun sistematikanya sebagai berikut : Bab 1 Pendahuluan :
Berisi Latar Belakang Masalah, Batasan dan
Perumusan Masalah, Tinjauan Pustaka, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Subyek dan obyek, Lokasi dan Jadwal Penelitian, Metodologi
Penelitian, Metode Pengumpulan Data. Bab II Tinjauan Teoritis
: Pengertian Pemberdayaan, Pola-pola
Pemberdayaan, Pengertian Dana Zaakt, Pengertian Usaha Kecil Menengah,
Program dan Kegiatan UKM Bab III Gambaran Umum Baitul Qiradh Baznas
: Sejarah Berdirinya, Visi dan Misi Serta Tujuan, Struktur Organisasi Baitul Qiradh
Baznas, Produk- produk yang dikelola Baitul Qiradh Baznas, Program- program Baitul Qiradh Baznas.
Bab IV Analisis Pemberdayaan Dana Zakat Baitul Qiradh Baznas Melalui Program Usaha Kecil Menengah
: Pemberdayaan Dana Zakat Baitul Qiradh Baznas Melalui Program Usaha Kecil Menengah, Analisis
Pemberdayaan Dana Zakat Melalui Program Usaha Kecil Menengah, Faktor Pendukung dan Penghambat Dari Pemberdayan Dana Zakat Melalui Program
Usaha Kecil Menengah. Bab V Penutup :
Kesimpulan dan Saran-saran.
12
BAB II LANDASAN TEORITIS
A. Pemberdayaan
1. Pengertian Pemberdayaan
Kata pemberdayaan adalah terjemahan dari istilah bahasa inggris yaitu empowerment. Pemberdayaan berasal dari kata dasar power yang berarti
kemampuan berbuat, mencapai, melakukan atau memungkinkan. Awalan em berasal dari bahasa latin atau yunani, yang berarti di dalamnya, karena itu
pemberdayaan dapat berarti kekuatana dalam diri manusia, suatu sumber kreatifitas.
Dalam Kamus
Umum Bahasa
Indonesia kata
pemberdayaan diterjemahkan sebagai upaya pendayagunaan, pemanfaatan yang sebaik-baiknya
dengan hasil yang memuaskan.
1
Istilah pemberdayaan diartikan sebagai upaya memperluas horizon pilihan bagi masyarakat, dalam upaya pendayagunaan
potensi, pemanfaatan yang sebaik-baiknya dengan hasil yang memuaskan. Ini berarti masyarakat diberdayakan untuk melihat dan memilih sesuatu yang
bermanfaat bagi dirinya, dapat dikatakan bahwa masyarakat yang berdaya adalah
1
Lili Bariadi, dkk, Zakat dan Wirausaha, CV. Pstaka Amri, cet I : 2005 h. 53