Usaha Kecil Menengah LANDASAN TEORITIS
Dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan BAZ Card dan penyaluran pembiayaan kepada pedagang pasar.Baitul Qiradh adalah lembaga
keuangan mikro syari’ah yang berperan untuk menumbuhkan, mengembangkan dan mendekatkan layanan BAZNAS khususnya kepada
kalangan usaha mikro dan kecil yang belum mendapatkan akses perbankan. Pengoperasian lembaga ini bekerjasama dengan BMT One Baitul Qiradh
BAZNAS merupakan salah satu program dari Indonesia Makmur dan bagian dari program pendayagunaan ZIS untuk meningkatkan kesejahteraan kaum
fakir-miskin.
Sampai saat ini BAZNAS telah membentuk Baitul Qiradh BQ Baiturrahman BAZNAS Madani, BQ Al-Fatah BAZNAS Madani dan BQ
Nanggroe BM di Provinsi Aceh yang kini memiliki asset 2,5 - 8,6 M, Selain itu BAZNAS telah mengembangkan 20 Baitul Maal Desa di DIY dan Jawa
Timur.Baitul Qiradh BAZNAS BQB dikelola secara modern dengan memanfaatkan sistem ICT dimana salah satu produk tabungannya adalah
BAZNAS card yang nantinya akan bisa digunakan diseluruh EDC dan BMT
ONE diseluruh Indonesia. Keberadaan Baitul Qiradh sebagai salah satu
lembaga penyedia layanan keuangan mikro terhadap masyarakat kelas bawah dan seiring perkembangan zaman,
Baitul Qiradh Baznas telah mampu memainkan peranan penting dalam upaya pemberdayaan masyarakat untuk mengentaskan kemiskinan dan juga
untuk mencapai taraf hidup yang sejahtera.
Baitul Qiradh juga melakukan berbagai aktivitas keuangan dalam upaya memberikan pelayanan finansial terhadap masyarakat yang memiliki
penghasilan yang kecil. Baitul Qiradh dalam arti bahasa adalah “Rumah Pinjaman” yang usaha
pokoknya menghimpun dana dari pihak ketiga anggota penyimpan dan menyalurkan pembiayaan kepada usaha-usaha yang produktif dan
menguntungkan.
Dewasa ini perkembangan Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia, sebagai gerakan kemasyarakatan menunjukkan keberhasilan yang nyata.
Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah sangat cepat seiring dengan masyarakat muslim yang menginginkan Lembaga Keuangan yang bebas dari
Riba dan sesuai dengan prinsip Syariah atau Hukum Islam.
Baitul Qiradh belum dapat dipayungi oleh ketentuan hukum yang jelas karena dalam peraturan hukum Indonesia yang dapat melakukan simpan
pinjam adalah koperasi dan perbankan. Sehingga untuk saat ini Baitul Qiradh diarahkan dalam payung hukum koperasi. Selain untuk mensejahterakan
anggotanya, Baitul Qiradh juga berupaya untuk memajukan kehidupan masyarakat kelas bawah untuk mencapai taraf hidup yang layak.