Deskripsi Teori 1. Pengaruh Pemamfaatan program adobe flash terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep energi bernuansa nilai : kuasi eksperimen di mts islamiyah ciputat

5 ïð ï ñ ñ òó SKRIPSI TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori 1.

Hakikat Media Pembelajaran a. Pengertian Media Pembelajaran Kata ôõö÷ø berasal dari bahasa latin yang secara harfiah memiliki arti perantara atau pengantar . Gerlac dan Erly 1971 mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. 1 Sedangkan ùøú ÷ûüøý þ ö ÿ øú ÷ ûü û ÷ øú ÷ ûü NEA mendefinisikan media sebagai benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca, dan dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas program instruksional. 2 Pada tahun 1970, Gagne menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Sedangkan Briggs memiliki pendapat lain, media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar, contohnya yaitu buku, film, kaset, film bingkai, dan lain-lain 3 Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa media merupakan sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya. Penggunaan media secara kreatif akan memungkinkan siswa untuk belajar lebih baik dan dapat meningkatkan motivasi mereka sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. 1 Azhar Arsyad, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997, h. 3 2 3 Arief S. Sadiman, et. Al., , Jakarta : Grafindo Persada, 2007, h. 6 Pengertian media pembelajaran yang lebih komperhensif adalah yang dikemukakan oleh Raphael Raharjo, yaitu segala sesuatu, baik yang sengaja dirancang maupun yang telah tersedia , baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama, yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan materi pelajaran dari sumber misalnya guru kepada penerima peserta didik sehingga membuat atau membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar Rahardjo 1984. 4 Hamalik mengatakan media pendidikan adalah suatu bagian integral dari proses pendidikan di sekolah karena itu menjadi suatu bidang yang harus dikuasai oleh setiap guru profesional. 5 Dilihat dari beberapa pokok yang telah dikemukakan diatas, jelas bahwa media pendidikan merupakan dasar yang sangat diperlukan yang bersifat melengkapi dan merupakan bagian integral demi berhasilnya proses pendidikan dan usaha pengajaran di sekolah khususnya kelas. Selain itu juga, media pendidikan digunakan sebagai suatu media komunikasi terhadap guru dengan siswa. Jika dilihat dari bahan pembuatannya media dibagi menjadi dua, pertama media sederhana, yakni media yang bahan dasarnya mudah diperoleh dengan harga murah, cara pembuatannya mudah dan penggunaanya tidak sulit. Kedua, media kompleks yakni media dengan bahan yang sulit didapat, alat tidak mudah dibuat dan harga relatif mahal. 6 Penggunaan media dalam proses pembelajaran pada penelitian ini berperan sebagai alat bantu untuk membuat penyampaian pesan dari guru kepada siswa secara lebih nyata. Media yang diberikan dengan cara kegiatan eksperimen atau demonstrasi, dengan adanya dengan gambar sekolah dalam kegiatan pembelajaran bertujuan untuk membantu siswa dalam memahami 4 Sudirman Siahaan, Media Pembelajaran: Pemahaman dan Pemanfaatannya dalam Kegiatan Pembelajaran + , + , - + . eb u d a ya a n , No.20 Tahun XI, April 2007. h. 76 5 Oemar Hamalik, ed ia + , + , - Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 1994, Cet Ke-7, h.1. 6 Pupuh Faturarohma Sobri Sutukno, 1 2 2 3 , 4 5 , 6 . o n sep U m u m d a n . o n sep 7 6 Bandung: PT Rafika Aditama, 2007 h. 68. konsep-konsep fisika yang dipelajari agar siswa berhadapan dengan konsep yang nyata bukan hanya sekedar teori. 7

b. Dasar Pertimbangan dan Kriteria Pemilihan Media

Penyebab seseorang memilih suatu media di antaranya adalah bermaksud mendemonstrasikan sesuatu yang sedang disampaikan, merasa sudah akrab dengan media tersebut, ingin memberi penjelasan yang lebih kongkrit serta merasa bahwa media dapat berbuat lebih dari yang dilakukannya, misalnya untuk menarik minat belajar siswa. Jadi dasar pertimbangan untuk memilih suatu media sangatlah sederhana, yaitu dapat memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan atau tidak. 8 Sudjana dan Rivai mengemukakan rumusan pemilihan media dengan kriteria-kriteria sebagai berikut: 1 Ketepatannya dengan tujuan pengajaran, artinya media dipilih atas dasar tujuan-tujuan intruksional yang telah ditetapkan. 2 Dukungan terhadap isi bahan pelajaran, artinya bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep dan generalisasi sangat memerlukan media agar lebih mudah dipahami siswa. 3 Kemudahan memperoleh media, artinya media yang diperlukan mudah diperoleh. 9 Menurut Hamalik memilih dan menggunakan media pendidikan harus sesuai dengan kriteria tertentu, yakni: 1 Tujuan mengajar 2 Bahan pelajaran 3 Metode mengajar 4 Tersedianya alat yang dibutuhkan 5 Jalan pelajaran 7 Wasis Sucipto, Eksperimen Pembelajaran Konsep Kalor Menggunakan Peralatan Sederhana , 8 9 : ; = ?; A A B ; C A D A B E ; F? : ; D A G ; = H Volume 3, Nomor 2, Juli 2005, h. 103. 8 Arif S. Sadiman, ? FI = I H J ? A ?; A AB ; K ? ; L ? MN ; L ; ; ?M ; O F ; ; y , Jakarta: Raja Grafindo, 2003,h. 82. 9 Pupuh Faturarohma Sobri Sutukno, = G P I P A FI 6 Penilaian hasil belajar pribadi guru 7 Minat dan kemampuan siswa 8 Pribadi guru 9 Situasi pengajaran yang sedang berlangsung. 10 Sejumlah kriteria khusus lainnya dalam memilih media pembelajaran yang tepat dapat kita rumuskan dalam satu kata ACTION, yaitu akronim; QRR S T T U RV T WU WS R XY V Z V [\ U ] Y WS QR W ] v ] W y U V [ Q Y]_ Q W ] V Y U dan Y V ` S Z W y. 11 Setiap guru dapat mengembangkan media sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, karena pada akhirnya pemilihan media adalah keputusan untuk menggunakan media dengan baik dan mudah disampaikan kepada peserta didik. Untuk memperoleh hasil belajar yang baik.

c. Manfaat Media Pembelajaran

Sudjana dan Rivai mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu: 1 Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. 2 Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pengajaran. 3 Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apabila guru mengajar di setiap jam pelajaran. 4 Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktifitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain. 12 10 Oemar Hamalik, ab c d c e f . 11 Rudi Susilana Cepi Riyana, a b c d ce f . 12 Azhar Arsyad, ghi e j k hlm h a j n j o j p ,Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2004, Cet. V, h. 24-25. Selain itu, kontribusi media pembelajaran menurut Kemp and Dayton adalah sebagai berikut: 1 Penyampain pesan pembelajaran dapat lebih terstandar 2 Pembelajaran dapat lebih menarik 3 Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar 4 Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek 5 Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan 6 Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan 7 Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan 8 Peran guru berubahan kearah yang positif 13 Berdasarkan pengamatan yang dilakukan terhadap para siswa yang kegiatan belajarnya memanfaatkan media pembelajaran yang dibimbing oleh guru memperlihatkan semangat atau motivasi belajar siswa yang memperlihatkan rasa bosan atau jenuh belajar. Karena itu, guru yang kreatif memanfaatkan media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar baik yang dikembangkan sendiri maupun yang dikembangkan oleh pihak lain akan menciptakan kegiatan kelas dengan para siswa yang antusias belajar. Antusiasme dan motivasi yang tinggi dalam belajar mempunyai kecenderungan untuk menghasilkan prestasi belajar yang tinggi. 14 Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa penggunaan media pembelajaran pada dasarnya mengarah kepada kemajuan atau peningkatan kualitas proses belajar mengajar dan peningkatan hasil belajar. 13 Rudi Susilana Cepi Riyana, qr s tuvs , h. 9-10. 14 Sudirman Siahaan, lo c s c uvs

d. Klasifikasi Media

Adapun kelompok media menurut Susilana adalah: Tabel 2.1 Klasifikasi dan Jenis Media No Klasifikasi 1 Media grafis, bahan cetak, gambar diam foto. 2 Media proyeksi diam seperi OHP, OHT, wxyz{| x } w ~|€w } , slide. 3 Media audio seperti radio, alat perekam pita magnetik. 4 Media audio visual diam. 5 Film w €‚wƒ x ‚„€{ } |… † 6 Televisi 7 Multimedia 15 Dari kelompok media diatas media model animasi flash termasuk kelompok multimedia. Kelebihan pada multimedia adalah: 1 Dibandingkan dengan grafis, multimedia ini lebih konkrit 2 Dapat menunjukan perbandingan yang tepat dari objek yang sebenarnya 3 Dapat digunakan untuk memvisualisasikan simulasi dan animasi sehingga membuat gambar seperti hidup. 4 Dapat menampilkan penyajian materi secara menarik dan informatif. Adapun kelemahan dari multimedia adalah sebagai berikut: 1 Biasanya ukuran terbatas sehingga kurang efektif untuk pembelajaran kelompok besar 2 Perbandingan yang kurang tepat dari suatu objek akan menimbulkan kesalahan persepsi. 16

2. Pengertian Media Presentasi

Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak orang, dengan tujuan untuk memperkenalkan, membujuk, meyakinkan yang biasanya yang biasanya dibawakan oleh pakar, guru, atau wiraniaga. Berbeda dengan 15 Rudi Susilana Cepi Riyana, ‡ˆ ‰ Š it , h. 14. 16 ‹ b id Œ h. 16. pidato yang lebih sering dibawakan dalam acara bisnis, pelatihan, pendidikan, dan lain sebagainya. 17 Dengan presentasi ini, kita dapat dengan lebih mudah untuk menyampaikan atau menjelaskan ide-ide, mendapat tanggapan, sanggahan tentang apa yang kita sampaikan sehingga ide dapat lebih jelas dan dimengerti oleh para pendengar dan dapat mencapai sasaran yang diinginkan. Dalam presentasi kita mengenal beberapa istilah seperti yaitu pihak yang melakukan presentasi. yaitu pihak yang menjadi sasaran atau peserta presentasi dan media yaitu peralatan yang digunakan untuk melakukan presentasi. Dahulu orang hanya menggunakan papan tulis sebagai alat bantu presentasi. Beberapa hal yang akan di paparkan ditulis dengan kapur tulis atau spidol di papan tulis tersebut. Selain papan tulis media presentasi yang banyak digunakan adalah lembaran-lembaran kertas lebar yang digunakan untuk menulis ringkasan, skema, tabel, grafik, dan gambar yang dikenal dengan nama atau Carta. Dengan media ini dapat membuat rencana apa yang hendak disampaikan serta menyampaikan data-data pendukung. Cara menggunakannya adalah menampilkan kertas yang sedang dibahas, menggulungnya jika sudah selesai serta mengganti dengan lembaran berikutnya. Teknik ini sebenarnya yang kemudian berkembang menjadi OHP dan Gambar 2.1 OHP Over Head Projector 17 Wenly Julita, Perkembangan Teknologi Media Presentasi , http:wenlist.multiply.com, 13042009 OHP adalah contoh yang tepat dari alat bantu pengajaran, karena didesain khusus untuk digunakan guru didepan kelas. 18 untuk menyorot lembaran plastik transparansi ke sebuah layar. Plastik transparansi ini diisi text, tabel, grafik serta berbagai gambar-gambar pendukung yang dapat ditayangkan ke layar sehingga menghasilkan tampilan dan menjadi alat bantu presentasi yang sangat menarik. 19 Setiap lembar tayangan berisi materi yang disorotkan dengan menggunakan proyektor disebut  Ž  Media presentasi yang paling canggih saat ini adalah Projector yang dimaksud disini adalah alat yang digunakan untuk menampilkan atau menayangkan program presentasi yang dihasilkan oleh komputer. 20 Seperangkat komputer, proyektor, dan layar sebagai satu kesatuan disebut juga peralatan multimedia sebab peralatan tersebut dapat menampilkan text, gambar, animasi, suara, dan film. Gambar 2.2 Proyektor Digital Teknologi proyektor kini semakin berkembang diawali dengan ditemukannya proyektor CRT sebuah perangkat proyektor berteknologi tabung, lengkap dengan tiga lensa di depannya. Namun proyektor jenis ini mulai ditinggalkan dengan munculnya proyektor digital, mulai dari yang berteknologi LCD ‘ , DLP , sampai teknologi terbaru yang kini tengah beranjak populer, LCOS ’“ ”  •– Ž — n ˜  n g le ’ ryst – Ž Hal ini dimungkinkan, karena proyektor digital ini memang bobotnya relatif ringan, dan harganya pun relatif murah, jauh dibawah proyektor CRT. 18 Ronald H. Anderson, pemilihan dan pengembangan media untuk pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada. H. 59 19 Triwahono, et. Al, Teknologi Informasi dan Komunikasi , http:Smp68jkt.org, 13042009, h.4 20 Ibid. OHP adalah contoh yang tepat dari alat bantu pengajaran, karena didesain khusus untuk digunakan guru didepan kelas. 18 untuk menyorot lembaran plastik transparansi ke sebuah layar. Plastik transparansi ini diisi text, tabel, grafik serta berbagai gambar-gambar pendukung yang dapat ditayangkan ke layar sehingga menghasilkan tampilan dan menjadi alat bantu presentasi yang sangat menarik. 19 Setiap lembar tayangan berisi materi yang disorotkan dengan menggunakan proyektor disebut slid e Media presentasi yang paling canggih saat ini adalah p ro ject ™ “ š Projector yang dimaksud disini adalah alat yang digunakan untuk menampilkan atau menayangkan program presentasi yang dihasilkan oleh komputer. 20 Seperangkat komputer, proyektor, dan layar sebagai satu kesatuan disebut juga peralatan multimedia sebab peralatan tersebut dapat menampilkan text, gambar, animasi, suara, dan film. Gambar 2.2 Proyektor Digital Teknologi proyektor kini semakin berkembang diawali dengan ditemukannya proyektor CRT ’ – • h o d e › –” œ u b e sebuah perangkat proyektor berteknologi tabung, lengkap dengan tiga lensa di depannya. Namun proyektor jenis ini mulai ditinggalkan dengan munculnya proyektor digital, mulai dari yang berteknologi LCD ‘ iqu id ’ ryst – Ž  isp l –” , DLP  ig it – Ž ‘ ig h t essin g , sampai teknologi terbaru yang kini tengah beranjak populer, LCOS iqu id ryst n n g le ryst š Hal ini dimungkinkan, karena proyektor digital ini memang bobotnya relatif ringan, dan harganya pun relatif murah, jauh dibawah proyektor CRT. 18 Ronald H. Anderson, pemilihan dan pengembangan media untuk pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada. H. 59 19 Triwahono, et. Al, Teknologi Informasi dan Komunikasi , http:Smp68jkt.org, 13042009, h.4 20 Ibid. OHP adalah contoh yang tepat dari alat bantu pengajaran, karena didesain khusus untuk digunakan guru didepan kelas. 18 untuk menyorot lembaran plastik transparansi ke sebuah layar. Plastik transparansi ini diisi text, tabel, grafik serta berbagai gambar-gambar pendukung yang dapat ditayangkan ke layar sehingga menghasilkan tampilan dan menjadi alat bantu presentasi yang sangat menarik. 19 Setiap lembar tayangan berisi materi yang disorotkan dengan menggunakan proyektor disebut slid e Media presentasi yang paling canggih saat ini adalah p ro ject Projector yang dimaksud disini adalah alat yang digunakan untuk menampilkan atau menayangkan program presentasi yang dihasilkan oleh komputer. 20 Seperangkat komputer, proyektor, dan layar sebagai satu kesatuan disebut juga peralatan multimedia sebab peralatan tersebut dapat menampilkan text, gambar, animasi, suara, dan film. Gambar 2.2 Proyektor Digital Teknologi proyektor kini semakin berkembang diawali dengan ditemukannya proyektor CRT h o d e u b e sebuah perangkat proyektor berteknologi tabung, lengkap dengan tiga lensa di depannya. Namun proyektor jenis ini mulai ditinggalkan dengan munculnya proyektor digital, mulai dari yang berteknologi LCD iqu id ryst isp l , DLP ig it ig h t ž“ ™Ÿ essin g , sampai teknologi terbaru yang kini tengah beranjak populer, LCOS ‘ iqu id ryst n n g le ryst Hal ini dimungkinkan, karena proyektor digital ini memang bobotnya relatif ringan, dan harganya pun relatif murah, jauh dibawah proyektor CRT. 18 Ronald H. Anderson, pemilihan dan pengembangan media untuk pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada. H. 59 19 Triwahono, et. Al, Teknologi Informasi dan Komunikasi , http:Smp68jkt.org, 13042009, h.4 20 Ibid. Strategi pembelajaran dengan media presentasi keterlaksanaanya tergantung dai satu atau lebih dari tiga mode dasar komunikasi sebagai berikut: 1 Komunikasi antar guru dengan siswa 2 Komunikasi antar siswa dengan sumber belajar 3 Komunikasi diantara siswa Apabila ketiga aspek tersebut bisa dilakukan dengan komposisi yang serasi, maka diharapkan akan terjadi proses pembelajaran yang optimal. Para paka pendidikan menyatakan bahwa keberhasilan pencapaian tujuan dari pembelajaran sangat ditentukan oleh keseimbangan antara ketiga aspek tersebut. Kemudian dinyatakan pula bahwa perancangan suatu pembelajaran dengan mengutamakan keseimbangan antara ketiga komunikasi tersebut sangat penting pada lingkungan pembelajaran berbasis komputer, tentunya juga pada media presentasi ini. 1 Kelebihan Media Presentasi Pembelajaran a Dapat menyajikan teks, gambar, foto, animasi, audio, dan video sehingga lebih menarik, b Dapat menjangkau kelompok banyak c Tempo dan cara penyajian bisa disesuaikan d Penyajiannya masih bisa bertatap muka e Dapat digunakan secara berulang-ulang 2 Kelemahan Media Presentasi Pembelajaran a Ketergantungan arus listrik sangat tinggi b Media pendukung harganya relatif mahal karena harus ada komputer dan digital proyektor c Penggunaan media ini sangat tergantung pada penyaji materi d Masih sangat terbatas guru yang mampu membuat media presentasi

3. Aplikasi Pembuatan Slide Presentasi Dengan Adobe Flash

Dalam sudut pandang proses pembelajaran, presentasi merupakan salah satu metode pembelajaran. Penggunaanya yang menempati frekuensi paling tinggi dibandingkan dengan metode lainnya. Berbagai alat yang dikembangkan telah memberikan pengaruh yang sangat besar bukan hanya pada pengembangan kegiatan praktis dalam kegiatan presentasi pembelajaran akan tetapi juga pada teori-teori yang mendasarinya. Perkembangan terakhir pada bidang presentasi dengan alat bantu komputer telah menyebabkan perubahan tuntutan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dalam berbagai aspek. Diantaranya tuntutan terhadap peningkatan kemampuan dan keterampilan pada guru, dosen, instrukturwidiaswara serta para professional lainnya didalam mengolah bahan- bahan pembelajaranpelatihan kedalam media presentasi yang berbasis komputer. Pada saat ini dokumen presentasi dikemas dalam bentuk ¡ ¢£¤ ¥ ¦ ¡ § ¢¥¤£ ¢¨ berupa program presentasi yang tersimpan dalam media penyimpanan yang dioperasikan dengan komputer dan ditampilkan melalui ©ª «¬ ¤­ § «ª ke layar. Dengan menggunakan komputer ini, presentasi yang kita buat akan jauh lebih menarik, mudah digunakan, lebih mudah di ¦© £¨ § ¤ dan jangkauannya lebih luas. Selain itu pesentasi dengan komputer akan memberiakn motivasi yang lebih tinggi karena komputer selalu dikaitkan dengan kesenangan, permainan, dan kreativitas. Pembuatan ¡ ¢ £¤ presentasi seperti ini dapat dilakukan dengan menggunakan program khusus yang sekarang banyak tersedia, seperti ¥ ¢®ª « « ¯§ ©« °¤ ª © «¢± § dan ¨£ « ² ¤ ¯ ¡¨ ³´ Beberapa program ini dapat ditayangkan menggunakan komputer, melalui proyektor, media interaktif atau ditayangkan melalui internet. Aplikasi pembuatan presentasi terbagi dalam beberapa kategori, seperti aplikasi multimedia presentasi, mutimedia presentasi interaktif, dan melalui internet. µ £ « ² ¤ ¶ ¡¨ ³ adalah salah satu perangkat lunak komputer yang merupakan produk unggulan Adobe Systems. Adobe Flash digunakan untuk membuat gambar vektor maupun animasi gambar. 21 Flash juga merupakan salah satu program pembuatan animasi yang sangat handal dibandingkan dengan program lain, karena ukuran ¯ ¢¡¤ dari hasil animasi flash relatif kecil. 22 Selain itu, flash bisa menggabungkan gambar, suara, dan video ke dalam animasi yang dibuat, misalnya untuk presentasi. 23 · « ¯ § w ¨ ª ¤ ini juga memiliki banyak keunggulan 21 Syarif Hidayat. ¸ ¹ º » ¼ ½ ¾ ¿ À Á , http:www.klik-m.comtip-triktip-animasi117-adobe-flash,, 15052009 22 Daryanto,  ¼¾ ¿ à ¿ Ä Å o m p u ter ¸ Æ ÇÈ ¿ À Ç É ¿ ÊÄ º È ¼ ¹ Ç ¿ ½ ¾ ¿ À Á Ë Bandung : Yrama Widya, cet. IV, 2008, h. 9 23 Jubilee Enterprise, ½ ¾ ¿ À Á ÌÍ 3 Ë Jakarta ; Elex Media Komputindo, cet. 1, 2007, h. 1 dibandingkan dengan Î ÏÐ Ñ w ÒÓ Ô animasi lainnya diantaranya adalah program yang berorientasi objek OOP, mampu membuat gambar berbasis vektor, animasi gambar, dan dapat dipergunakan sebagai Î ÏÐ Ñ w ÒÓ Ô pembuat situs w ÔÕÖ serta keunggulan-keunggulan lainnya. 24 Dalam dunia w Ô Õ , berkas dari perangkat lunak yag biasa diputar berupa Ð× Ø Ô Ô x Ñ ÔÙ Ñ × ÏÙÚ Swf Yang telah dipasangi ÛÜ ÏÕ Ô Ý Ø ÒÎ Þ ß ØÒ à Ô Ó Ú á 5 Awalnya, file olahan yang dihasilkan flash bertipe.fla. file ini kemudia dapat ditampilkan sehingga dihasilkan file.swf yang merupakan file akhir yang berisi animasi. File.swf dapat ditampilkan menggunakan Î ÏÐ Ñ w ÒÓ Ô khusus, salah satunya Flash Player. 26 Dalam penelitian ini Ý Ø ÒÎ Þ ß Ø Ò à Ô Ó yang digunakan adalah ÛÜ ÏÕÔ Ý Ø ÒÎ Þ ß ØÒ à Ô Ó 9 yang sudah terintegrasi dalam pada program ÛÜ Ï ÕÔ Ý ØÒÎ Þ âãäÚ Ý ØÒÎ Þ menggunakan bahasa pemograman bernama Û å Ñ× ÏÙ ã å Ó × æ Ñ yang muncul pertama kalinya pada ÐØÒÎ Þ 5. sejak diperkenalkan pada tahun 1996, ÐØÒÎ Þ menjadi sangat populer dan sangat diminati oleh masyarakat dunia w ÔÕ karena dapat membuat menamilkan animasi dan interaksi di w Ô ÕÚ Tetapi sejak bulan Desember 2005, perusahaan Macromedia dibeli oleh Adobe dan kini berganti nama menjadi ÛÜ ÏÕÔ Ý ØÒÎ Þ Ú Sejak versi 9 atau CS3. Berikut tampilan muka dari program ÛÜ ÏÕÔ Ý Ø ÒÎ Þ âã 3 Ú 24 Fikri Alami, 2005. Pembuatan Media Pembelajaran dengan Macromdia Flash MX 2004 . http:www.unila.ac.id, 23072009 25 Yunita, Triani. Adobe Flash vs Macromedia . http:www.my.opera.com., 15052009 26 Jubilee Enterprise, loc.cit Tampilan memiliki beberapa menu diantaranya adalah: main bar, toolbar, toolbox, layer, controller, time line, frame, playhead, ruler, stage, dan panel. 27 Gambar 2.3 Tampilan Menu Adobe Flash CS3 Keterangan: 1 Merupakan menu baris menu yang dipergunakan untuk mengakses beberapa perintah yang ada di . Menu ini berisi sub menu yang disertai dengan 2 Toolbar berisi kumpulan tool yang digunakan untuk membuat dan memilih isi di dalam timeline dan stage. 28 Menu ini ditandai dengan - yang fungsinya sama seperti menu bar. 3 Merupakan alat bantu dalam menggambar suatu objek seperti garis, lingkaran, ersegi empat, x , pemberi warna, juga dapat dipergunakan untuk menghapus, memperbesar, maupun memilih objek. 27 Fikri Alami, loc.cit 28 Daryanto, op.cit., h.10 4 ç èéêë Lapisan-lapisan yang dipergunakan untuk mengatur pengerjaan dokumen ìíèî ï , menggambar atau mengedit sebuah objek dalam satu layer tanpa mempengaruhi objek lain pada layer lain. 29 Layer dapat menampilkan kumpulan- kumpulan objek atau komponen, baik gambar, animasi maupun video. Layer juga dapat dijalankan secara bersama-sama. 5 ðñòó ë ñ íí êë Merupakan tombol-tombol yang dipergunakan untuk menjalankan ô ñ õö ê yang berisi tombol ÷í èé ø ÷ è ù î êø î ó ñ ÷ dan lain-lain. 6 ú öô ê ç ö ò ê Merupakan tempat dimana animasi objek akan dijalankan. ú öô ê í ö ò ê juga berfungsi untuk menentukan kapan suatu objek dimunculkan atau dihilangkan berdasarkan satuan waktu. Pada ó öô ê í ö ò ê terdapat ìë è ô ê ø íèé êë ø dan ÷í èéï ê èû 7 ü ë è ô ê Merupakan bagian-bagian dari ô ñ õ ö ê yang dijalankan bergantian dari kiri ke kanan. Masing-masing ìë è ô ê terdiri atas satu gambar 8 ý í èé þê èû Dipergunakan untuk menunjuk posisi dari ìë è ô ê yang sedang dijalankan. 9 ÿ ùíêë Merupakan mistar bantuan yang terletak disebelah atas maupun kiri dari î óè ê yang berfungsi untuk mengukur ketepatan penggambaran maupun peletakan suatu objek. 10 óè ê Sebagai daerah tempat meletakkan objek. Objek-objek yang terletak didalam î ó è ê akan ditampilkan dalam movie, sedangkan yang berada diluar î ó è ê tidak 11 ýèò êí Merupakan jendela tambahan yang dipergunakan untuk mengeditmengatur performa dari suatu objek. ü í èî ï memiliki beberapa ÷ èò êí 29 Jubilee Enterprise, op.cit., h.10 sesuai dengan fungsinya. Di dalam panel terdapat beberapa tombol seperti tombol untuk memilih, menggambar, menarik, mengedit, dan melayari. 30 dapat dilihat di beberapa halaman-halaman media atau w dengan animasi-animasi yang sangat menarik perhatian. Oleh karena itu, desain pembelajaran dengan menggunakan media ini diharapkan juga mampu untuk dapat menarik perhatian siswa dalam mempelajari materi fisika, sehingga hal tersebut akan berdampak pada hasil belajar siswa yang menjadi lebih baik. Kelebihan dan kemampuan flash secara umum, diantaranya adalah: 31 1 Merupakan teknologi animasi w yang paling populer saat ini sehingga banyak didukung oleh berbagai pihak dan sangat digemari oleh masyarakat. 2 Ukuran yang kecil dengan kualitas yang baik. 3 Kebutuhan yang tidak tinggi 4 Dapat membuat w CD-interaktif, animasi w animasi kartun, kartu elektronik, iklan TV, di w presentasi cantik, membuat permainan , aplikasi w dan . 5 Dapat ditampilkan di banyak media seperti w CD-ROM, VCD, DVD, Televisi, , dan PDA. Kelebihan media dalam dunia pendidikan. Yaitu: 1 Membuat media ajar yang interaktif dan animatif dari segi tampilan dan juga mengena dalam segi tujuan. 32 2 Penyajiannya menarik karena ada permainan warna, huruf dan animasi, baik animasi teks maupun gambar atau foto. Dengan adanya media yang menarik akan membuat minat belajar siswa menjadi meningkat. 3 Meningkatkan motivasi belajar siswa, sehingga siswa akan senang untuk mempelajari fisika, kemudian hasil belajarnya juga meningkat. 4 Lebih merangsang anak untuk mengetahui lebih jauh informasi tentang bahan ajar yang tersaji. 30 Adobe Creative Team Author, Adobe Flash CS3 Professional Classroom in a Book Instructor Notes , http:ptgmedia.pearsonemg.com...promoFLASH_cib_instructor_notes.pdf. 13042009 31 Rohman, Apa Sebenarnya Flash itu? , http:Sinauflash.blogspot.com, 15052009 32 Rohman, Manfaat Flash dalam Dunia Pendidikan , http:www.sinauflash.blogspot.com, 15052009 5 Pesan informasi secara audio dan visual mudah dipahami peserta didik. 6 Tenaga pendidik tidak perlu banyak menerangkan bahan ajar yang sedang disajikan. 7 Dapat diperbanyak sesuai kebutuhan, dan dapat dipakai secara berulang-ulang. 8 Dapat disimpan dalam bentuk data optik atau magnetik. CDDisket , sehingga praktis untuk dibawa kemana-mana. Disamping kelebihan flash, terdapat juga kelemahannya, diantaranya: 1 Terbatasnya kemampuan guru untuk menggunakan w , sehingga jika harus mengguunakan jasa ahli desain komputer membutuhkan biaya yang mahal, 2 Terbatasnya fasilitas komputer yang menyajikan pembelajaran dengan program di sekolah, karena komputer biasa digunakan untuk mata pelajaran TIK Teknologi Informasi dan Komunikasi, sehingga fasilitas komputer untuk mata pelajaran lain, misalnya fisika masih belum mencukupi, 3 Waktu pembuatan bahan ajar relatif lama, karena menggunakan desain animasi yang harus dihubungkan dengan materi yang bersangkutan. Guru bisa meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan media . Kemampuan yang dimiliki oleh dapat dikembangkan dalam dunia pendidikan yaitu dalam pembuatan visualisasi simulasi dan animasi, sehingga sangat membantu dalam pemecahan masalah dalam proses pembelajaran fisika. Simulasi digunakan karena memiliki beberapa keunggulan diantaranya menurut Louis Cohen adalah: 33 +, y - . , v v . , y 1 3 2 . e le n g m em o ri io n th ro u g h vi , it io n 1 exp erim en t i 1 p red icti 1 p u l i 1 o g ic th in ki - 1 3 2 e stu d en ts to exp erien ce su cces n se o f ech ievem en t 4 Simulasi dapat mempercepat pembelajaran, mengembangkan motivasi, merangsang daya ingat karena disampaikan melalui visualisasi, percobaan, 33 Louis Cohen, 5 67 id e to 8 e 9 ch in g : r 9 ctice , London and Newyork : Reutledge Falmer Taylor and Fracis Group, 2006, h. 66 ramalan, manipulasi, dan pemikiran logis, serta memungkinkan siswa untuk berhasil mencapai tujuan pembelajaran. Pemanfaatan ; = w ? A ? B C A = D? ; E dalam pembuatan media pembelajaran fisika pokok materi energi berfungsi agar siswa dapat memusatkan perhatiannya dalam situasi pembelajaran, kemudian materi pembelajaran yang dipadu dengan animasi gambar dan gerakan yang menarik dapat memotivasi dan menjadikan siswa senang untuk belajar karena suasana pembelajaran menjadi lebih santai dan terarah. Selain itu karena terdapat materi-materi yang bersifat abstrak maka dengan media = D ? ; E dapat digambarkan secara visual bergerak yang akan lebih membantu untuk menjelaskan materi tersebut sehingga diharapkan siswa akan lebih dapat mengerti dan memahami materi tersebut. Animasi = D? ; E fisika membuat pelajaran fisika menjadi menyenangkan. Sebab dapat menjelaskan dari konsep-konsep dasar hingga pada konsep-konsep yang bersifat abstrak. Banyak hal yang sulit dibayangkan tetapi dapat dijelaskan melalui animasi = D? ; E . Misalnya bagaimana bulan dapat bergerak mengelilingi bumi. Gaya-gaya mana saja yang bekerja baik dilihat dari = ? F A bumi maupun = ? F A bulan. Sehingga dalam pembuatan animasi disesuaikan dengan rumus yang berlaku. Misalnya gerak benda jatuh, tidak bisa benda jatuh kecepatan selalu sama, harusnya benda tersebut bergerak makin lama makin cepat. 34 Dibandingkan dengan teknologi lain animasi flash lebih cepat, grafisnya bagus, dan fleksibel atau dapat dikirim di Internet. Sehingga dapat memudahkan para guru yang ingin melakukan G HI D? B materi-materi fisika baik dari konsep- konsep dasar maupun konsep-konsep yang bersifat abstrak. Bagi siswa itu sendiri, animasi = D ? ; E dapat menjadikan mata pelajaran fisika menjadi lebih mudah dipahami oleh para siswa. Siswa yang pada awalnya berfikir bahwa fisika hanyalah identik dengan dengan banyak rumus, tetapi dengan menggunakan animasi = D? ; E fisika diharapkan fisika menjadi mata pelajaran menyenangkan. 34 Yohanes Surya, J K K L M N NO w w PQ R Q R ST R U J PV W XN YZ K [\ v Y[ w P R U L Wikipedia, 2007

B. Hasil Belajar Fisika 1. Pengertian Hasil Belajar