Definisi Operasional 1. METODE PENELITIAN

Pp FS = x 100 Pe Keterangan: FS = Bagian yang diterima petani Pp = Harga jual ditingkat petani Pe = Harga yang dibayarkan konsumen

3.5. Definisi Operasional 1.

Jenis kayu sengon yang menjadi objek penelitian adalah jenis Paraserianthes falcataria atau biasa disebut masyarakat sekitar dengan Jeungjing atau Albizia. 2. Saluran pemasaran adalah saluran yang terbebntuk dari kegiatan pemasaran kayu sengon Kecamatan Leuwisadeng

3. Lembaga pemasaran adalah pelaku yang terlibat dalam kegiatan

pemasaran kayu sengon Kecamatan Leuwisadeng. 4. Fungsi pemasaran adalah kegiatan yang dilakukan lembaga pemasaran selama proses pemasaran berlangsung

5. Petani Sengon adalah pelaku pemasaran yang berfungsi membudidayakan

pohon sengon kemudian yang menjualnya ke perantara ataupun sawmill. 6. Perantara adalah pelaku pemasaran yang berfungsi mempertemukan atau memfasilitasi petani dengan sawmill. Merupakan pedagang yang membeli pohon berdiri dan menjualnya dengan merubah bentuk atau masih bentuk gelondongan log. Kayu-kayu tersebut dikumpulkan dan diletakkan di tepi jalan, dikenal juga sebagai “pengepul”. 7. Sawmill adalah Indutri yang memiliki alat gergajian untuk mengolah kayu log menjadi kayu ukuran tiang, papan, kusen,reng, palet atau bentuk lainnya yang diinginkan 8. Material adalah Pedagang yang membeli kayu olahan tiang, papan, reng, kaso dari Industri Penggergajian Kayu yang kemudian dikumpulkan di sebuah tempat toko untuk dijual 9. Harga per meter kubik ditingkat sawmill diasumsi untuk kayu olahan jenis Kaso.

10. Harga jual lembaga pemasaran adalah harga rata-rata produk yang

dibayarkan oleh lembaga pemasaran selanjutnya dinyatakan dalam satuan per meter kubik 11. Harga beli lembaga pemasaran adalah harga rata-rata produk yang dibayarkan oleh lembaga pemasaran sebelumnya dinyatakan dalam satuan per meter kubik 12. Biaya pemasaran adalah semua biaya yang dibayarkan oleh lembaga pemasaran dalam pemasaran kayu sengon dan dinyatakan dalam satuan per meter kubik 13. Marjin pemasaran adalah perbedaan antara herga yang dibayarkan lembaga pemasaran dengan yang diterima oleh petani dan dinyatakan dalam satuan per meter kubik

14. Farmer’s Share adalah bagian harga yang diterima petani dari

perbandingan antara harga yang diterima petani dengan harga jual sawmill.

BAB IV LOKASI PENELITIAN