Fungsi Pemasaran Marjin Pemasaran

sat u m at a rant ai saja, yait u menggunakan lem baga pengecer. Produsen langsung m enghubungi pengecer yang dianggap cocok unt uk m enyalurkan barangnya kepada konsum en akhir, biasanya barang yang dijual m elalui pengecer adalah: Barang yang cepat rusak, beda harga produsen dan pengecer t idak banyak, pengaw asan pendist ribusian barang-barang dapat dilakukan lebih cerm at . Saluran dua tingkat adalah saluran dist ribusi yang m enggunakan lem baga-lem baga saluran dist ribusi dua tingkat , yait u grosir dan pengecer. Fakt or-fakt or yang menyebabkan arus barang dipasarkan sering m elalui jasa-jasa, seperti: Pengum pulan penyebaran, pemilikan barang, pem berian kredit , pengiriman dan pengangkut an. Saluran t iga t ingkat m enyalurkan barang m elalui beberapa lem baga saluran dist ribusi, m isalnya unt uk m em asarkan barang-barangnya ke seluruh w ilayah Indonesia, m aka perusahaan m enet apkan agen unt uk t iap-t iap propinsi, grosir unt uk t iap-t iap kot a dan akhrinya pada pengecer unt uk konsum en akhir. Perusahaan mengangkat agen yang diberikan kuasa at au ijin unt uk m endist ribusikan produk pada daerah t ert ent u, lalu agen m engangkat pedagang besar at au grosir pada t iap-t iap daerah agar dapat disalurkan lagi oleh para pengecer.

2.1.6 Fungsi Pemasaran

Fungsi pemasaran merupakan kegiatan atau tindakan dalam proses pemasaran. Anindita 2004;19 menjelaskan bahwa fungsi pemasaran adalah kegiatan utama yang khusus dilakasanakan untuk menyelesaikan proses pemasaran. Downey Erickson 1992;282 menambahkan bahwa beberapa kegiatan atau fungsi khusus membentuk langkah-langkah yang akan dilakukan, namun dalam pelaksanaanya tidak perlu berurutan tetapi mencakup semuanya agar proses pemasaran berhasil dicapai. Anindita 2004;19 menjelaskan bahwa fungsi pemasaran dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a. Fungsi Pertukaran Fungsi pertukaran dengan perpindahan hak milik dari barang dan jasa yang dipasarkan. Fungsi tersebut didapat melalui proses penjualan dan pembelian antar lembaga yang bersangkutan b. Fungsi Fisik Fungsi fisik merupakan tindakan yang berhubungan langsung dengan barang dan jasa sehingga menimbulkan kegunaan tempat, bentuk dan waktu. Fungsi fisik ini meliputi kegiatan penyimpanan, pengolahan dan pengangkutan c. Fungsi Fasilitas Fungsi fasilitas adalah semua tindakan yang bertujuan untuk memperlancar kegiatan pertukaran yang terjadi antara produsen dan konsumen. Fungsi faslitias ini meliputi fungsi standarisasi dan grading, fungsi penanggungan resiko, resiko pembiayaan dan fungsi informasi pasar.

2.1.7 Marjin Pemasaran

Hanafiah dan Saefuddin 2006;99 mendefinisikan marjin pemasaran sebagai perbedaan harga yang dibayarkan oleh penjual pertama produsen dan harga yang dibayar oleh pembeli terakhir. Berdasarkan pengertian tersebut menunjukan selisih harga dari dua tingkat rantai pemasaran yang saling berinteraksi. Marjin pemasaran juga dinyatakan sebagai dari jasa-jasa pelaksanaan kegiatan sejak tingkat produsen sampai tingkat konsumen. Komponen marjin pemasaran terdapat dua yaitu komponen biaya pemasaran dan komponen keuntungan lembaga pemasaran. Besarnya biaya pemasaran dan keuntungan lembaga pemasaran berbeda-beda untuk setiap jenis produk dan tingkat lembaga pemasaran. Perbedaan waktu dilakukan kegiatanaktivitas pemasaran juga merupakan salah satu faktor yang menimbulkan perbedaan pada biaya dan marjin keuntungan dan yang didapatkan oleh lembaga pemasaran. Marjin pemasaran dapat digambarkan melalui gambar yang dikemukan oleh Limbong dan Sitorus 1985;74 yang menunjukan keterkaitan antara permintaan, penawaran dan harga. Berdasarkan gambar tersebut dapat dilihat besarnya nilai marjin pemasaran yang merupakan hasil perkalian dari perbedaan harga pada dua tingkat lembaga pemasaran dengan jumlah produk yang dipasarkan. Besarnya nilai marjin pemasaran ditunjukan oleh daerah M antara Pr dan Pf. Pr merupakan harga ditingkat pengecer dan Pf adalah harga ditingkat petani. Sedangkan kurva turunan adalah suplai ditingkat pengecer dan kurva penawaran primer merupakan suplai di tingkat petani. Kurva permintaan primer merupakan permintaan di tingkat pengecer sedangkan kuerva permintaan adalah permintaan ditingkat petani. Q merupakan jumlah keseimbangan ditingkat petani dan pengecer, sehingga dapat dirumuskan bahwa rumus marjin pemasaran adalah Marjin pemasaran = Pr-Pf. Q Gambar 3. Nilai Marjin Pemasaran Sumber: Hammond dan Dahl 1997 Keterangan: Limbong dan Sitorus 1985;75 menyatakan bahwa marjin pemasaran memiliki tiga sifat umum yaitu: a. Marjin pemasaran pada setiap komoditi pertanian adalah berbeda-beda dikarenakan perbedaan jasa yang diberikan b. Marjin pemasaran produk hasil pertanian cenderung akan naik dalam jangka panjang dengan menurunnya bagian harga yang diterima petani akibat dari efek upah buruh dalam jangka panjang dan bertambah tingginya pendapatan masyarakat karena kemajuan pembangaunan ekonomi c. Marjin pemasaran relatif stabil dalam jangak pendek terutama dalam hubungannya dengan berfluktuasinya harga-harga produk hasil pertanian.

2.1.8 Struktur Pasar