departemen kehutanan sedangkan kayu sengon cukup surat izin dari kepala desa atau setingkat kelurahan, penebangan sudah bisa dilakukan.
Terbatasnya kemampuan petani dalam mengumpulkan informasi pasara menjadi salah satu penyebab mereka kurang memiliki daya saing dalam
menawarkan kayu sengon, sehingga volume kayu dan keuntungan dari hasil penjualan yang didapatnya sedikit. Harga kayu dijual lebih ditentukan oleh para
perantara dan memposisikan petani sebagai penerima harga price taker. Posisi tersebut mengakibatkan peranan perantara lebih menonjol dan mendapatkan
keuntungan yang lebih besar dibandingkan petani. Walaupun kondisi tersebut adalah kondisi yang pada umumnya terjadi dalam suatu usahatani, akan tetapi
perlu dikaji lebih jauh mengenai efisiensi pemasaran yang sedang terjadi saat ini sehingga dapat diketahui apakah sistem pemasaran tersebut sudah efisien atau
belum. Berdasarkan judul, latar belakang dan uraian tersebut, perumusan
penelitian ini adalah: Bagaimana efisiensi pemasaran kayu jenis sengon hutan rakyat di Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dipaparkan, maka tujuan penelitian ini adalah menganalisis efisiensi pemasaran kayu jenis sengon hutan
rakyat di Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor berdasarkan: Saluran dan Lembaga Pemasaran yang terbentuk pada pemasaran kayu jenis
sengon hutan rakyat di Kecamatan Leuwisadeng
Fungsi Pemasaran yang dilakukan para pelaku pemasaran Struktur Pasar yang dihadapi para pelaku pemasaran
Marjin Pemasaran perantara dan industri pengolahan kayu sawmill Nilai farmer’s share petani kayu jenis sengon di Kecamatan Leuwisadeng
1.4. Ruang Lingkup dan Manfaat Penelitian
Ruang lingkup penelitian meliputi kegiatan efisiensi pemasaran kayu sengon hutan rakyat di Kecamatan Leuwisadeng Kabupaten Bogor. Termasuk
analisis data mengenai jumlah dan fungsi saluran serta lembaga pemasaran yang terlibat, fungsi pemasaran, struktur pasar, nilai marjin pemasaran dan Farmer’s
Share. Dari hasil penelitian ini penulis mengharapkan dapat memberikan manfaat
dan informasi penting baik secara langsung ataupun tidak langsung: 1.
Bagi Akademis Memberikan kontribusi ilmiah terutama bidang disiplin kelimuan
manajemen agribisnis dalam aspek pemasaran, sehingga dapat menambah wawasan, pengetahuan, pengalaman serta pemahaman dalam mengkaji
penerapan konsep dan teori. Selain itu juga sebagai referensi untuk penelitian mengenai sistem pemasaran kayu sengon selanjutnya.
2. Bagi Perusahaan dan Pemerintah Daerah
Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi dalam segala keterangan dari penulis dan menjadi bahan masukan bagi
pengusaha, sehingga pelaksanaan pemasaran kayu sengon dapat mendorong investasi pada usahatani kayu sengon. Bagi Pemerintah Daerah dapat
menjadi acuan dalam rangka pengembangan budidaya sengon secara terpadu di hutan rakyat
3. Untuk Penulis
Diharapkan dapat menyempurnakan dan mempelajari manajamen agribisnis secara lebih baik khususnya dalam bidang pemasaran kayu sengon, serta
ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama masa perkuliahan dan membandingkan kenyataan yang terjadi di lingkungan dunia usaha. Dalam
teori maupun praktek dan memperluas wawasan berfikir serta pengetahuan dan pengalaman terhadap aspek yang di teliti yaitu mengenai pelaksanan
pemasaran kayu sengon.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA