Metode Pengolahan dan Analisis Data

Bogor, Dinas kehutanan Jawa Barat, Kantor Kecematan Leuwisadeng, Kantor Kelurahan dan Perpustakaan.

3.3. Penentuan Responden

Responden penelitian ditentukan secara sengaja purposive dengan melakukan penelusuran saluran pemasaran mulai dari tingkat petani sampai ke tingkat sawmill. Penentuan responden diambil berdasarkan informasi dari responden sebelumnya sehingga jalur pemasaran tersebut tidak terputus. Total responden petani berjumlah 32 orang diambil di wilayah sekitar Kecamatan Leuwisadeng, meliputi petani yang memiliki kebun yang sedang atau telah ditanami kayu sengon dan petani yang memproduksi bibit sengon untuk digunakan sendiri atau untuk dijual. Responden perantara informasinya diambil dari responden petani, jumlah responden perantara sebesar 18 orang. Sedangkan jumlah responden sawmill meliputi 11 industri pengolahan kayu yang melakukan pembelian kayu sengon dari petani maupun petani di wilayah penelitian. Total responden sebanyak 61 orang yang terdiri dari 32 petani, 18 perantara dan 11 sawmill

3.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan dengan pengamatan terhadap keadaan lokasi, karakteristik petani, struktur pasar, perilaku pasar, saluran pemasaran, lembaga pemasaran, aspek pasar dan pemasaran, dan fungsi pasar.. Sedangkan analisis kuantitatif dilakukan untuk melihat keragaan pasar dengan pendekatan analisis marjin pemasaran dan Farmer’s Share.

3.4.1. Analisis Lembaga dan Saluran Pemasaran

Analisis ini ditujukan untuk mengidentifikasi lembaga-lembaga dan saluran pemasaran yang digunakan dalam pemasaran kayu sengon. Identifikasi tersebut meliputi identitas, fungsi dan tata cara lembaga-lembaga tersebut dalam rangka memasarkan kayu Sengon sampai kepada konsumen akhir. Analisis lembaga dan saluran pemasaran dilakukan dengan mengamati proses pemasaran yang melibatkan semua pihak yang terlibat didalamnya mulai dari petani Sengon hingga konsumen akhir.

3.4.2. Analisis Fungsi Pemasaran

Analisis fungsi pemasaran dilakukan dengan mengamati fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan oleh lembaga pemasaran yang terlibat dalam satu saluran pemasaran, diantaranya fungsi penjualan, pembelian, penyimpanan, pengolahan, pengangkutan, standardisasi dan grading, pembiayaan, penanggungan resiko, pembayaran dan informasi. Dalam analisis ini akan diketahui apakah fungsi pemasaran yang dilakukan dapat mengatasi kesenjangan waktu, tempat dan pemilikan yang memisahkan produk dari orang yang membutuhkan atau menginginkan.

3.4.3. Analisis Struktur Pasar

Analisis struktur pasar diperoleh dari pengamatan terhadap transaksi penjualan dan pembelian kayu Sengon selama penelitian untuk memperoleh informasi mengenai jumlah pembeli dan penjual yang terlibat, jenis transaksi yang terjadi keberadaan kontak transaksi, penentuan harga, informasi pasar, keadaan produk dan kondisi keluar masuk pasar. Analisis struktur pasar ditujuan untuk mengetahui kondisi persaingan diantara produsen dan konsumen kayu yang terdapat di wilayah penelitian. Untuk lebih jelasnya mengenai struktur pasar dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Karakteristik Struktur Pasar KARAKTERISTIK STRUKTUR PASAR Jumlah Partisipan Sifat Produk Sisi Penjual Sisi Pembeli Banyak Standar Persaingan Murni Persaingan Murni Banyak homogen Diferensiasi Persaingan Monopolistik Persaingan Monopolistik Beberapa Standar Oligopoli Murni Oligopsoni Murni Beberapa Diferensiasi Oligopoli Diferensiasi Oligopsoni Diferensiasi Satu Unik Monopoli Monopsoni Sumber : Hammond dan Dahl, 1997

3.4.4. Analisis Marjin Pemasaran

Marjin pemasaran dihitung berdasarkan pengurangan harga penjualan dengan pembelian pada setiap tingkat lembaga yang terlibat dalam pemasaran kayu Sengon. Besarnya marjin pemasaran pada dasarnya merupakan penjumlahan dari biaya-biaya pemasaran dan keuntungan yang diterima lembaga pemasaran. Secara matematis hubungan antara marjin pemasaran, biaya pemasaran dan keuntungan lembaga pemasaran dapat dinyatakan sebagai berikut: Mi = Hji - Hbi , dan Mi = Bi + πi, sehingga Hji – Hbi = Bi + πi Keterangan : Mi = Marjin pemasaran pada pasar tingkat ke-i Rpkg Hji = Harga penjualan pada pasar tingkat ke-i Rpkg Hbi = Harga pembelian pada pasar tingkat ke-i Rpkg Bi = Biaya pemasaran pada pasar tingkat ke-i Rpkg πi = Keuntungan pemasaran pada pasar tingkat ke-i Rpkg i = 1,2,3…n Penyebaran marjin Pemasaran kayu Sengon dapat juga dilihat berdasarkan persentase keuntungan terhadap biaya pemasaran pada masing-masing lembaga pemasaran. Perhitungan dilakukan dengan mempergunakan rumus: Rasio Biaya – Keuntungan = Keterangan : πi = Keuntungan pemasaran lembaga ke-i Rpkg Bi = Biaya pemasaran lembaga ke-i Rpkg

3.4.5. Analisis Farmer’s Share

Anindita 2004 : 113 menyatakan bahwa bagian harga yang diterima petani Farmer’s Share adalah Pp FS = x 100 Pe Keterangan: FS = Bagian yang diterima petani Pp = Harga jual ditingkat petani Pe = Harga yang dibayarkan konsumen

3.5. Definisi Operasional 1.