ANALISA TERHADAP PUTUSAN PA JAKTIM PENUTUP
2
rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
3
Sedangkan dalam Kompilasi Hukum Islam dikatakan perkawinan menurut hukum Islam adalah pernikahan, yaitu akad yang sangat kuat atau miitsaaqan ghaliidhan
untuk mentaati perintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadah.
4
Menurut syara nikah adalah sebuah ikatan yang meliputi rukun-rukun dan syarat-syarat untuk menghalalkan hubungan suami istri.
5
Secara pendek pengertian perkawinan itu ialah perjanjian suci membentuk keluarga antara
seorang laki-laki dengan seorang perempuan.
6
Dalam pandangan Islam di samping perkawinan itu sebagai perbuatan ibadah, ia juga merupakan sunnah Allah dan sunnah Rasul.
7
Dan dalam hukum Islam pernikahan harus memenuhi syarat dan rukunnya. Rukun pernikahan itu
harus terdiri dari, calon suami, calon istri, wali nikah, dua orang saksi, dan ijab kabul. Pada garis besarnya syarat-syarat sahnya perkawinan itu ada dua :
3
Lihat Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Pasal 1
4
Lihat Kompilasi Hukum Islam Pasal 2
5
Imam Taqiyuddin Abi Bakr ibn Muhammad Al Husainy, Kifayatul al-
Akhyar, Beirut : Dar al Fikr, Jilid 2, h.36.
6
Sayuti Thalib, Hukum Kekeluargaan Indonesia, Jakarta: UI-Press, 1986.
h. 47.
7
Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia Antara Fiqh
Munakahat Dan Undang-Undang Perkawinan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009 cet. Ke-3. h.41.
3
1. Calon mempelai perempuannya halal dikawin oleh laki-laki yang ingin
menjadikannya istri. 2.
Akad nikahnya dihadiri para saksi.
8
Bagi Ulama Hanafiah akad nikah membawa konsekuensi bahwa suami istri berhak memiliki kesenangan mik al mut’ah dari istrinya, dari Ulama
Malikiyah akad nikah membawa akibat pemilikan bagi suami untuk mendapatkan kelezatan talazuz dari istrinya. Sedangkan bagi ulama Syafi’iyah akad
membawa akibat suami memiliki kesempatan untuk melakukan jima’ bersetubuh dengan istrinya.
9
Akibat ikatan pernikahan ini, maka lahirlah hak dan kewajiban yang harus dijalani oleh suami dan juga istri. Hak ialah sesuatu yang harus diterima.
Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilaksanakan.
10
Keseimbangan dalam menjalankan kedua hal ini merupakan kunci untuk menuju keluarga yang
harmonis. Dengan demikian, tujuan hidup berkeluarga akan terwujud sesuai dengan tuntutan agama, yaitu sakinah, mawwadah wa rahmah.
11
8
Abdul Rahman Ghazali, Fiqh Munakahat. h.49.
9
Abdu Ar Rahman Al Jaziri, Kitab al Fiqh ‘Ala Al Ma’zahib Al Arba’ah, Dar
Al Fikr, Beirut, 1969, h.2-3.
10
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1988, cet. 1. h.1006.
11
Abdul Rahman Ghazali, Fiqh Munakahat, h.155.