Sebab-sebab terjadinya Lesbi LESBIAN
36
2. Pengalaman traumatis dari wanita yang bersangkutan dengan seorang
laki-laki atau suami yang kejam, sehingga timbul rasa benci dan antipasti terhadap laki-laki.
74
Dalam buku Marzuki Umar Sa’abah, dikatakan ada beberapa tinjauan kemunculan lesbianisme antara lain:
1. Wanita yang bersangkutan terlalu mudah jenuh dalam hubungan
senggama ddengan suami atau laki-laki serta ia tidak pernah merasakan orgasme.
2. Faktor traumatis berkait dengan pengalaman mendapat perlakuan
kejam dari laki-laki atau suaminya bisa juga menjai penyebab. Trauma tersebut berubah menjai sikap benci terhadap semua laki-laki.
3. Bisa juga lesbianism yang ia lakukan merupakan pelarian akan ketidak
bahagiaan hidup dan kekecewaan, keputusasaan selama ini, hingga mencoba mencari hal yang baru dalam hidupnya.
75
Kartini Kartono menyebutkan ada dua faktor yang menyebabkan penyimpangan seks:
1. Faktor intrinsik ialah faktor-faktor herediter atau keturunan, berupa
predisposisi dan konstitusi jasmaniah dan mentalnya.
74
Didi Junaedi, 17+ Seks Menyimpang: Tinjauan dan solusi berdasarkan
Al_quran dan Psikologi, h. 42-43.
75
Marzuki Umar Sa’abah, Perilaku Seks Menyimpang Dan Seksualitas
Kontemporer Umat Islam, T.tp, 2001, h. 131.
37
2. Faktro ekstrinsik ialah mencakup adanya kerusakan-kerusakan psikis
dan fisik disebabkan oleh pengaruh-pengaruh luar, atau oleh adanya interaksi pengalaman dengan lingkungan yang traumatis sifatnya.
76
Selain itu pula, Lesbianisme terbangun secara ilmiah karena manusia memiliki kecenderungan homoseksual. Lesbianisme terbangun secara sosial
karena perempuan ingin membebaskan diri dari konstruksi ideologi seksual dominan, yaitu heteroseksual, yang menjadi alat patriarki untuk menindas
perempuan.
77
Sedangkan menurut Ma’ruf Asrori, dorongan seks yang tidak terkendali disebabkan oleh dua faktor:
1. Faktor endogen dari dalam, yakni lemahnya iman dan intelegensinya
tidak dapat mengendalikan hawa nafsu. 2.
Faktor eksogin, yakni datangnya dari hampir setiap aspek kehidupan modern yang tumbuh dan berkembang tidak atas dasar konsep agama.
Misalnya, trend mode, make up, pegaulan bebas, film dan bacaan porno, panti pijat, klub malam, bar dan lain-lain.
78
76
Kartini Kartono, Psikologi Abnormal dan Abnormalitas seksual,
Bandung: Mandar Maju, 1989, hal. 252.
77
Bernadet Rosinta Nirmala Situmorang, Analisis Isi Berprespektif Feminis
Dan Pembongkaran Pemikiran Lesbianism Dalam Teks Naraktif Fiksi Bertema Lesbian. Tesis., Program Kajian Wanita Program Pascasarjana UI, 2001, h. 28.
78
Ma’ruf Asrori dan Anang Zamroni, Bimbingan Seks Islam, Surabaya:
Pustaka Anda, 1997, h. 213.
38
Dalam wawancara yang penulis lakukan dengan psikolog, dikatakan bahwa pola pengasuhan anak mulai pada saat balita sangat berpengaruh terhadap
perkembangan seksual anak.
79
Berdasarkan penjelasan di atas maka secara sederhana dapat diketahui bahwa tidak adanya pola pengasuhan yang benar dari orangtua, pengendalian diri
yang sempurna, pengalaman dan faktor lingkungan merupakan sebab-sebab atau faktor-faktor yang dapat menyebabkan seseorang menjadi lesbi atau mengalami
penyimpangan seksual.