Distribusi Tingkat Pengetahuan Keluarga Tentang Self-care Pada Distribusi Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Usia Responden

62 Penelitian ini menunjukkan bahwa pasien stroke sangatlah tergantung dalam melakukan activity daily living ADL. Penilaian tingkat kemandirian penderita stroke terdapat 10 komponen aktivitas, yaitu: penilaian aktifitas makan, mandi, berdandan, berpakaian, BAB, BAK, menggunakan toilet, berpindah dari tempat tidur ke kursi sebaliknya, mobilisasi, dan naik turun tangga. Sepuluh komponen tersebut dinilai dan masing-masing komponen terdapat skor, skor itulah yang akan menunjukkan tingkat kemandirian pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien stroke berada dalam ketergantungan belum bisa dikatakan bahwa pasien stroke dalam kategori mandiri, karena masih banyak yang ada dalam tahap ketergantungan, yang artinya pasien stroke memerlukan bantuan maksimal oleh keluarga, karena keluarga sangat mendukung masa pemulihan dan penyembuhan Gallo 1998.

D. Distribusi Tingkat Pengetahuan Keluarga Tentang Self-care Pada

Anggota Keluarga Yang Mengalami Stroke Pengetahuan merupakan hasil tahu yang terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan umumnya datang dari penginderaan yang terjadi melalui panca indera manusia yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Pengetahuan diperlukan sebagai dukungan sikap dan perilaku, sehingga dapat dikatakan bahwa pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan Notoadmodjo 2003. Hasil 63 penelitian pada tabel 5.8 menunjukkan bahwa pengetahuan responden tentang self-care dalam kategori kurang berjumlah 26 orang 36.1 , kategori cukup 24 orang 33.3 dan kategori baik berjumlah 22 orang 30.6 , dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpengetahuan kurang mengenai self-care pada anggota keluarga yang mengalami stroke, akan tetapi presentase tingkat pengetahuan dari responden tidak terlalu jauh perbedaannya dengan kategori dari tingkat pengetahuan baik, cukup dan kurang. Pengetahuan yang berbeda ini disebabkan karena faktor internal usia, pendidikan terakhir dan faktor eksternal yaitu sumber informasi yang mana memberikan kontribusi bagi tingkat pengetahuan keluarga Lenni, 2010. Usia, pendidikan terakhir dan sumber informasi akan dibahas dibagian selanjutnya, yang mana faktor-faktor tersebut memberikan kontribusi bagi tingkat pengetahuan keluarga tentang self-care.

E. Distribusi Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Usia Responden

Tentang Self-care Pada Anggota Keluarga Yang Mengalami Stroke Hasil penelitian pada tabel 5.9 tentang distribusi tingkat pengetahuan berdasarkan usia dapat diketahui bahwa, usia remaja akhir 17-25 berjumlah 9 orang 12.5 , sebagian besar memiliki pengetahuan yang kurang yaitu 4 orang 5.5 . Usia dewasa awal 26-35 berjumlah 16 orang 22.2 , yang berpengetahuan kurang berjumlah 8 orang 11.1 . Usia dewasa akhir 36-45 berjumlah 15 responden 20.8 sebagian besar berpengetahuan cukup yaitu 8 orang 11. 64 Usia lansia awal 46-55 yang berjumlah 25 responden 34.7 sebagian besar berpengetahuan kurang yaitu 11 orang 15.26 , dan usia lansia akhir 56-65 berjumlah 7 orang 9.7 sebagian besar berpengetahuan baik 3 orang 4.15 dan cukup 3 orang 4.15 . Sebagian besar tingkat pengetahuan baik berada pada umur lansia awal 46-55 yang berjumlah 7 orang, sedangkan tingkat pengetahuan kategori cukup berada pada umur dewasa akhir 36-45 yaitu 8 orang, dan tingkat pengetahuan kategori kurang berada pada kategori umur lansia awal 46- 55 yaitu 11 orang. Umur merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang. Semakin dewasa seseorang, pemahaman akan suatu materi akan semakin membaik sehingga pengetahuannya akan semakin baik sehingga akan timbul perbedaan tingkat pengetahuan. Akan tetapi, semakin bertambahnya usia seseorang akan mempengaruhi ingatan sehingga dapat mempengaruhi pengetahuan juga. Selain itu, umur seseorang juga bisa secara tidak langsung menyatakan pengalaman yang pernah dialaminya. Pengalaman yang diperoleh dapat memperluas pengetahuan seseorang Notoadmodjo, 2003. Pada penelitian ini, didapatkan ada perbedaan tingkat pengetahuan menurut umur, dimana kategori berpengetahuan baik dan kurang dimiliki oleh umur 46-55 lansia awal sedangkan kategori berpengetahuan cukup dimiliki oleh umur 36-45 dewasa akhir. Menurut Hendra 2008 semakin tua umur seseorang akan berpengaruh pada pengetahuan yang diperolehnya, hal ini dapat dilihat 65 bahwa pada kategori tingkat pengetahuan baik, sebagian besar pada umur 46-55 tahun lansia awal yaitu berjumlah 7 responden, dan yang berpengetahuan cukup sebagian besar pada umur 36-45 tahun dewasa akhir yaitu berjumlah 8 orang, akan tetapi pada umur menjelang lansia kemampuan penerimaan atau mengingat suatu pengetahuan akan berkurang. Intelegensi lanjut usia akan menurun menyababkan kurangnya kemampuan dalam memahami suatu pengetahuan dan informasi, hal tersebut bisa dilihat bahwa yang berpengetahuan kurang sebagian besar pada umur 46-55 tahun lansia awal yaitu dengan jumlah 11 orang.

F. Distribusi Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Dokumen yang terkait

Pengetahuan Keluarga Tentang Perawatan Anggota Keluarga yang Menderita Asma di Rumah di Kabupaten Bireuen Kecamatan Jeumpa

3 65 92

Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Keluarga Pasien Hemodialisis Mengenai Gagal Ginjal Kronik di Klinik Rasyida Medan

1 37 76

Gambaran Self-Care Management Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis di Wilayah Tangerang Selatan Tahun 2013

1 30 136

Gambaran self-care management pasien gagal ginjal kronis dengan hemodialisis di wilayah Tangerang Selatan tahun 2013

6 44 186

Hubungan Komunikasi Teraupetik Perawat dengan Anggota Keluarga terhadap Tingkat Kecemasan Keluarga pada Pasien yang dirawat di Unit Perawatan Kritis di RSUD Dr. Moewardi Surakarta

0 4 8

HUBUNGAN PERSEPSI KELUARGA TENTANG GANGGUAN JIWA DENGAN SIKAP KELUARGA PADA ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI GANGGUAN JIWA Hubungan Persepsi Keluarga Tentang Gangguan Jiwa Dengan Sikap Keluarga Pada Anggota Keluarga Yang Mengalami Gangguan Jiwa Di Rumah

0 2 13

Gambaran Tingkat Pengetahuan Tentang Perawatan Diri (Self Care) Pada Pasien Hemodialisa di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

0 0 8

TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA DAN KESIAPAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA YANG MENDERITA STROKE DI DESA KEBAKKRAMAT KARANGANYAR

0 0 12

Hubungan dukungan keluarga dengan kemampuan perawatan diri (self care) pada pasien pasca stroke di Puskesmas Gundih Surabaya - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 2 20

Hubungan dukungan keluarga dengan kemampuan perawatan diri (self care) pada pasien pasca stroke di Puskesmas Gundih Surabaya - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 39