Distribusi Tingkat Kemandirian Anggota Keluarga Yang Mengalami

61 Sumber informasi yang diperoleh dari berbagai sumber maka seseorang cenderung mempunyai pengetahuan yang lebih luas. Informasi akan memberikan pengaruh pada pengetahuan seseorang, meskipun seseorang memiliki tingkat pendidikan yang rendah tetapi jika mendapatkan informasi yang baik maka akan meningkatkan pengetahuan seseorang Notoadmodjo 2007.

C. Distribusi Tingkat Kemandirian Anggota Keluarga Yang Mengalami

Stroke Gambaran tingkat kemandirian anggota keluarga yang mengalami stroke pada tabel 5.7 menunjukkan bahwa sebagian besar anggota keluarga yang mengalami stroke berada pada kategori ketergantungan sedang, yaitu berjumlah 30 orang 41.7 , sedangkan pada kategori ketergantungan berat berjumlah 18 orang 25 , kategori ketergantungan ringan berjumlah 16 orang 22.2 , kategori ketergantungan total berjumlah 4 orang 5.6 dan kategori anggota keluarga yang dalam kategori mandiri berjumlah 4 orang 5.6 . Dari hasil penelitian tersebut dapat dikatakan sebagian besar anggota keluarga yang mengalami stroke masih dalam kategori ketergantungan, yaitu ketergantungan sedang dan berat, yang bila dijumlahkan sebanyak 48 orang 66.7 . Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Santoso 2003, dengan judul “Kemandirian Aktivitas Makan, Mandi dan Berpakaian Pada Penderita Stroke 6-24 Bulan Pasca Okupasi Terapi” yang menunjukkan bahwa responden yang melakukan aktivitas mandiri sebanyak 7,7 dan tidak mandiri sebanyak 92.3 . 62 Penelitian ini menunjukkan bahwa pasien stroke sangatlah tergantung dalam melakukan activity daily living ADL. Penilaian tingkat kemandirian penderita stroke terdapat 10 komponen aktivitas, yaitu: penilaian aktifitas makan, mandi, berdandan, berpakaian, BAB, BAK, menggunakan toilet, berpindah dari tempat tidur ke kursi sebaliknya, mobilisasi, dan naik turun tangga. Sepuluh komponen tersebut dinilai dan masing-masing komponen terdapat skor, skor itulah yang akan menunjukkan tingkat kemandirian pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien stroke berada dalam ketergantungan belum bisa dikatakan bahwa pasien stroke dalam kategori mandiri, karena masih banyak yang ada dalam tahap ketergantungan, yang artinya pasien stroke memerlukan bantuan maksimal oleh keluarga, karena keluarga sangat mendukung masa pemulihan dan penyembuhan Gallo 1998.

D. Distribusi Tingkat Pengetahuan Keluarga Tentang Self-care Pada

Dokumen yang terkait

Pengetahuan Keluarga Tentang Perawatan Anggota Keluarga yang Menderita Asma di Rumah di Kabupaten Bireuen Kecamatan Jeumpa

3 65 92

Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Keluarga Pasien Hemodialisis Mengenai Gagal Ginjal Kronik di Klinik Rasyida Medan

1 37 76

Gambaran Self-Care Management Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis di Wilayah Tangerang Selatan Tahun 2013

1 30 136

Gambaran self-care management pasien gagal ginjal kronis dengan hemodialisis di wilayah Tangerang Selatan tahun 2013

6 44 186

Hubungan Komunikasi Teraupetik Perawat dengan Anggota Keluarga terhadap Tingkat Kecemasan Keluarga pada Pasien yang dirawat di Unit Perawatan Kritis di RSUD Dr. Moewardi Surakarta

0 4 8

HUBUNGAN PERSEPSI KELUARGA TENTANG GANGGUAN JIWA DENGAN SIKAP KELUARGA PADA ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI GANGGUAN JIWA Hubungan Persepsi Keluarga Tentang Gangguan Jiwa Dengan Sikap Keluarga Pada Anggota Keluarga Yang Mengalami Gangguan Jiwa Di Rumah

0 2 13

Gambaran Tingkat Pengetahuan Tentang Perawatan Diri (Self Care) Pada Pasien Hemodialisa di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

0 0 8

TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA DAN KESIAPAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA YANG MENDERITA STROKE DI DESA KEBAKKRAMAT KARANGANYAR

0 0 12

Hubungan dukungan keluarga dengan kemampuan perawatan diri (self care) pada pasien pasca stroke di Puskesmas Gundih Surabaya - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 2 20

Hubungan dukungan keluarga dengan kemampuan perawatan diri (self care) pada pasien pasca stroke di Puskesmas Gundih Surabaya - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 39