71
yang mengalami stroke, mengingat petugas kesehatan sebagai ujung tombak bagi educator keluarga, dan dari hasil penelitian
petugas kesehatan yang paling banyak dipilih oleh responden sebagai pemberi informasi mengenai self-care terhadap anggota
keluarga yang mengalami stroke.
2. Peneliti Selanjutnya
Dari hasil penelitian ini, diketahui bahwa tingkat pengetahuan keluarga tentang self-care ini sebagian besar masih kurang, oleh
karena itu peneliti menyarankan bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian ke aspek-aspek yang lebih luas, kemudian
mengembangkan variabel-variabel yang belum diteliti, serta metode penelitian menggunakan metode yang lebih lengkap untuk
menyempurnakan penelitian ini. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif yang hanya menggambarkan variabel-variabel yang diteliti
saja, jadi masih menggunakan analisis univariat, bagi peneliti selanjutnya bisa dikembangkan dengan korelasi dari penelitian ini
dengan metode analisis bivariat maupun multivariat dengan berbagai variabel.
3. Pendidikan Keperawatan dan Ilmu Keperawatan
a. Meningkatkan peran perawat dalam melaksanakan promosi, preventif dan rehabilitasi khususnya bagi keluarga yang anggota
keluarganya mengalami resiko serangan stroke dan keluarga yang
72
anggota keluarganya sudah mengalami stroke terhadap perawatan diri self-care pada stroke.
b. Sebagai informasi dan bisa dijadikan acuan sejauh mana tingakat pengetahuan keluarga tentang self-care perawatan diri pada
anggota keluarganya yang mengalami stroke.
xx
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Zaidin. Pengantar Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC. 2006. American Heart Association. 2007.
Let’s Talk About Risk Factors For Stroke. http:www.americanheart.org
diakses pada 12 Mei 2012 Ana M., Woro R. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan Lanjut Usia.
Jurnal Epidemiologi Indonesia. 1999 Asmadi. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC. 2008.
Azrul, Anwar. Pengantar Epidemiologi Edisi Revisi. Jakarta: Binarupa Aksara. 1999
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. 2007. Laporan Nasional Riskesdas 2007.
http:www.litbang.depkes.go.id diakses pada 10 Mei 2012
Batticaca, Fransisca B. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Persarafan. Jakarta: Salemba Medika. 2007.
Cahyono, B. dkk. Gaya Hidup dan Penyakit Modern. Yogyakarta: Kanisius. 2008.
Effendy, N. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC. 1998
Festy, Pipit. Peran Keluarga Dalam Pelaksanaan Rehabilitasi Medik Pada Pasien Stroke di Rumah Sakit Al.Irsyad Surabaya. Universitas Muhammadiyah
Surabaya. 2009
Fitriani, Erda. Pola Kebiasaan Makan Penderita Hipertensi Lanjut Usia Pada Orang Minangkabau di Jakarta. Universitas Indonesia. 2005
Friedman, Marilyn M. Keperawatan Keluarga:Teori dan Praktik. Jakarta: EGC. 1998.
Harsono. Kapita Selekta Neurologi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. 2000
Hidayat, Aziz Alimul. Kebutuhan Dasar Manusia:Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. 2009.
Hidayat, Aziz Alimul. Riset Keperawatan dan Tehnik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika. 2008.
xxi
Irdawati. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Keluarga Dengan Perilaku Dalam Meningkatkan Kapasitas Fungsional Pasien Pasca Stroke di Wilayah Kerja
Puskesmas Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2009
Mulyatsih, Enny. Stroke: Petunjuk Praktis Bagi Pengasuh dan Keluarga Pasien Pasca Stroke. Jakarta: FK UI. 2008
Muttaqin, Arif. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Kardiovaskular dan Hematologi. Jakarta: Salemba Medika. 2009.
Muttaqin, Arif. Pengantar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Persarafan. Jakarta: Erlangga. 2005.
Nasution, Rozaini. Teknik Sampling. Sumatra Utara: Universitas Sumatra Utara Digital Library. 2003
Notoatmodjo, Soekidjo. Ilmu Kesehatan Masyarakat:Prinsip Prinsip Dasar. Jakarta: Rineka Cipta. 2003.
Notoatmodjo, Soekidjo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. 2010.
Notoatmodjo, Soekidjo. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. 2003
Notoatmodjo, Soekidjo. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta. 2007.
Nursalam. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika. 2003.
Pinzon, Rizaldy dkk. Awas Stroke Pengertian, Gejala, Tindakan, Perawatan, dan Pencegahan. Yogyakarta: CV. Andi. 2010.
Potter, Patricia A. Buku Ajar Fundamental Keperawatan:Konsep, Proses dan Praktik. Jakarta: EGC. 2005.
Pudjiastuti, Sri Surini. Fisioterapi Pada Lansia. Jakarta: EGC. 2003 Ratnasari, Pepy et al. Hubungan Antara Tingkat Ketergantungan Activity Daily
Living Dengan Depresi Pada Pasien Stroke di RSUD Tugurejo Semarang. STIKES Telogorejo Semarang. 2011
Robinson, Smith G et al. Self-care Self-efficacy, Quality of Life, and Depression After Stroke. Arch Phys Medical Rehabilitation. Vol 81. 2000.
xxii
Sahebalzamani, Mohammad et al. The Efficacy of Self-care Education on Rehabilitation of Stroke Patients. Saudi Medical Journal. Vol. 30 4: 550-
554. 2009.
Saragi F, Lenni. Gambaran Perilaku Keluarga Terhadap Penderita Pasca Stroke dalam Upaya Rehabilitasi di RS St. Elisabeth Medan. Universitas Sumatra
Utara. 2010.
Stevens, P. J. M. Ilmu Keperawatan. Jakarta: EGC. 1999. Susanto, Mardi. Tatalaksana Depresi Pasca Stroke. Majalah Kedokteran
Indonesia Vol 58. 2008 Wesley, Jocelyn. Self-care Following Stroke. Stroke S.A. Inc. 2004.
Wirawan, Rosiana P. Rehabilitasi Stroke Pada Pelayanan Kesehatan Primer. Majalah Kedokteran Indonesia Vol 59. 2009.
Zainuddin, Kuntjoro. Memahami Mitos Realita Tentang Lansia. Di unduh dari http:www.e-psikologi.com
diakses pada 5 Juni 2013 Zhang, Huiying et al. Self-care in Stroke Patients and The Capability of Primary
Caregivers. Neural Regeneration Research Vol 5 23: 1812-1816. 2010.
LAMPIRAN
INFORMED CONSENT TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA PASIEN TENTANG SELF-CARE
PERAWATAN DIRI PADA ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI STROKE DI RSU KABUPATEN TANGERANG
TAHUN 2013
Assalamualaikum. Wr. Wb Salam Sejahtera
Nama : Abu Syairi NIM : 108104000028
Saya mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah JakartaFakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Program Studi Ilmu Keperawatan sedang melaksanakan
penelitian untuk penulisan skripsi sebagai tugas akhir untuk menyelesaikan pendidikan sebagai Sarjana Keperawatan S. Kep.
Dalam Lampran ini terdapat beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan penelitian. Untuk itu saya harap dengan segala kerendahan hati agar kiranya bapak atau ibu
bersedia meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner yang telah disediakan. Kerahasiaan jawaban akan di jaga dan hanya diketahui oleh peneliti.
Kuesioner ini saya harap diisi dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan apa yang ditanyakan. Sehingga hasilnya dapat memberikan gambaran yang baik untuk penelitian ini.
Saya ucapkan terimakasih atas bantuan dan partisipasi bapakibu dalam pengisian kuesioner ini.
Apakah bapakIbu bersedia menjadi responden? YA TIDAK
Tertanda
Responden
KUESIONER PENELITIAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA PASIEN TENTANG SELF-CARE
PERAWATAN DIRI PADA ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI STROKE DI RSU KABUPATEN TANGERANG
TAHUN 2013
Tujuan :
Kuesioner ini dirancang untuk mengidentifikasi : “Tingkat Pengetahuan Keluarga Pasien Tentang Self-Care Perawatan Diri Pada Anggota Keluarga Yang Mengalami Stroke di
Rumah Sakit Umum Tangerang.
Petunjuk :
1. Beri tanda checklist √ pada kotak pertanyaan BapakIbuSaudara yang dianggap
benar. 2. Jika BapakIbuSaudara salah mengisi jawaban, coret jawaban tersebut dan beri tanda
checklist √ pada jawaban yang dianggap benar.
A. Identitas Data Demografi Responden
1. Nama :
2. Umur :
3. Jenis Kelamin :
4. Pendidikan Terakhir :
5. Pekerjaan :
B. Faktor Eksternal
Dari manakah informasi tentang self-care yang pernah anda peroleh ?
No Sumber Informasi
YA Tidak
1
Media informasi cetaktelevisi
2
Temantetangga
3 Petugas kesehatan
4
Lainnya:………….
C. Penilaian Kemandirian Pasien
Aktifitas Skor
Makan
Tidak mampu makan sendiri Butuh bantuan dalam makan
Mampu makan, tanpa bantuan
Mandi
Tidak mampu mandi sendiri Mampu mandi dengan sendiri tanpa bantuan
Berdandan
Butuh bantuan dalam berdandanmencuci muka, menyisir rambut, mencukur, membersihkan gigi
Mampu, tanpa bantuan
Berpakaian
Tidak mampu berpakaian sendiri Bisa dalam berpakaian tetapi butuh bantuan
Mampu tanpa bantuan
BAB
Tidak dapat mengontrol BAB Terkadang dapat mengontrol BAB, terkadang tidak
Dapat mengontrol BAB
BAK
Tidak dapat mengontrol BAK Terkadang dapat mengontrol BAK, terkadang tidak
Dapat mengontrol BAK
Menggunakan Toilet
Tidak mampu dalam menggunakan toilet Bisa dalam menggunakan toilet, tetapi butuh bantuan
Bisa menggunakan sendiri
Berpindah dari tempat tidur ke
kursi sebaliknya
Tidak mampu, tidak bisa duduk Butuh bantuan maksimal, dapat duduk
Butuh bantuan minimal Mampu, tanpa bantuan
Mobilisasi
Tidak mampu bergerakberjalan Mampu berjalanbergerak dengan bantuan kursi roda
Mampu berjalan dengan bantuan orang Mampu berjalanbergerak tanpa bantuan
Naik Turun Tangga
Tidak mampu Butuh bantuan
Mampu tanpa bantuan
D. Pengetahuan Tentang Self-care Perawatan Diri
N O
Pernyataan Benar
Salah
1
Perawatan diri sendiri yang dilakukan untuk mempertahankan kesehatan, baik secara fisik maupun psikologis adalah definisi yang
tepat dari perawatan diri
2
Pemenuhan perawatan diri dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya pengetahuan terhadap perawatan diri.
3
Perawatan diri hanya bisa dilakukan oleh tenaga kesehatan, tidak dapat dilakukan dirumah dan membutuhkan peralatan khusus dan
mahal
4
Manfaat dari perawatan diri salah satunya untuk meningkatkan derajat kesehatan
5
Ketika perawatan diri tidak dapat dipertahankan, akan terjadi penurunan kebersihan diri dan kepercayaan diri
6
Perawatan diri dapat melatih hidup bersih, sehat dan menciptakan penampilan yang sesuai
7
Jika pasien memiliki keterbatasan kemampuan untuk berdiri lama dan memiliki keseimbangan yang buruk maka diperlukan kursi disaat
mandi
8
Untuk menjaga keamanan di kamar mandi maka diperlukan pegangan agar pasien tidak jatuh
9 Penderita stroke tidak perlu dimandikan setiap hari