Picture Book Buku Bacaan Bergambar

2. Fungsi Picture Book Buku Bacaan Bergambar Menurut Carol Seefeldt Barbara A. Wasik dalam bukunya yang berjudul Pendidikan Anak Usia Dini: Menyiapkan Anak Usia Tiga, Empat, dan Lima Tahun Masuk Sekolah menyebutkan bahwa fungsi Picture Bookbuku bergambar sebagai berikut 42 : a. Menyajikan kesempatan-kesempatan bagus pada anak-anak untuk menciptakan cerita-cerita mereka sendiri yang cocok dengan illustrasi. b. Setiap anak mempunyai kebebasan untuk menjadi kreatif dan mengembangkan ceritanya sendiri tanpa rintangan kata-kata. c. Mendorong perkembangan bahasa dan keterampilan kata-kata. d. Memajukan pemakaian bahasa lisan. e. Mendorong seolah-olah membaca pada anak-anak. 3. Manfaat Picture Book Buku Bacaan Bergambar Picture Book buku bacaan bergambar dapat digunakan untuk membantu anak mengenal lingkungan dan situasi yang berbeda dengan lingkungan mereka. Dengan buku bergambar siswa dapat mengenal karakteristik pelaku, latar, yakni waktu dan tempat terjadinya cerita, serta situasi. Di samping itu menurut Stewing, ada tiga manfaat buku bergambar, yaitu 43 : 42 Carol Seefeldt, “Pendidikan Anak Usia Dini: Menyiapkan Anak Usia Tiga, Empat, dan Lima Tahun Masuk Sekolah” Jakarta: PT Indeks, 2008, hal. 360. 43 Dhanumurti Adyogi. “Buku Cerita Mengangkat Permainan Tradisional Sunda”. Skripsi S1 Program Studi Departemen Desain. Fakultas Seni dan Desain. Institut Tekhnologi Bandung, 2009. a. Membantu masukan bahasa kepada anak-anak. b. Memberikan masukan visual bagi anak-anak, dan c. Menstimulasi kemampuan visual dan verbal anak-anak. Dengan demikian melalui buku bacaan bergambar picture book siswa dapat memberikan komentar atau reaksi terhadap gambar, misalnya orang, benda dan tempat, warna yang ditampilkan serta karakter dan perubahan objek termasuk perkembangan cerita dari awal hingga akhir. 4. Jenis Picture Book Buku Bacaan Bergambar Picture Book buku bacaan Bergambar dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Jenis buku bergambar dibagi menjadi 5 macam yaitu 44 : a. Buku Abjad alphabet book Dalam buku alphabet, setiap huruf alphabet dikaitkan dengan suatu ilustrasi objek yang diawali dengan huruf. Ilustrasi harus jelas berkaitan dengan huruf-huruf kunci dan gambar objek dan mudah teridentifikasi. Beberapa buku alphabet diorganisasi pada sekitar tema khusus, seperti peternakan dan transportasi. Buku alphabet berfungsi untuk 44 Rothlein, L Meinbach. The Literatur Connection USA: Scott Foresman Company, 1991, h. 132 membantu siswa menstimulasi dan membantu pengembangan kosakata. b. Buku Mainan toys book Buku-buku mainan menggunakan cara penyajian isi yang tidak biasa. Buku mainan sendiri dari buku kartu papan, buku pakaian dan buku pipet tangan. Buku mainan ini mengarahkan anak-anak untuk memahami teks, dapat mengeksplorasi konsep nomor, kata bersajak dan alur cerita. Buku mainan membantu anak-anak untuk mengembangkan keterampilan kognitif, meningkatkan kemampuan bahasa dan sosialnya, dan untuk mencintai buku. Sikap positif terhadap membaca dapat ditumbuhkan dengan buku ini. c. Buku Konsep concept books Buku konsep adalah buku yang menyajikan konsep dengan menggunakan satu atau lebih contoh untuk membantu pemahaman konsep yang sedang dikembangkan. Konsep- konsep yang ditekankan, diajarkan melalui alur cerita atau dijelaskan melalui repetisi pengulangan, dan perbandingan. Melalui berbagai konsep seperti warna, bentuk, ukuran, dapat didemonstrasikan sendiri dengan konsep lainnya. d. Buku bergambar tanpa kata wordless picture books Buku bergambar tanpa kata adalah buku untuk menyampaikan suatu cerita melalui ilustrasi saja. Buku bergambar tanpa kata menjadi berkembang dan popular pada masyarakat generasi muda. Alur cerita disajikan dengan gambar yang di urutkan dan tindakan juga digambarkan dengan jelas. Buku ini mempunyai beberapa keunggulan, misalnya untuk mengambangkan bahasa tulis dan lisan secara produktif yang mengikuti gambar. e. Buku cerita bergambar picture story books Buku cerita bergambar memuat pesan melalui ilustrasi dan teks tertulis. Kedua elemen ini merupakan elemen penting pada cerita. Buku-buku ini memuat berbagai tema yang sering didasarkan pada pengalaman kehidupan sehari-hari anak. Di dalam buku ini ditampilkan kualitas manusia, karakter manusia, karakter, dan kebutuhan, sehingga anak- anak dapat memahami dan menghubungkannya dengan pengalaman pribadinya.

E. Pemanfaatan Picture Book Buku Bacaan Bergambar

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, pemanfaatan berasal dari kata dasar manfaat yang berarti guna, faedah. Adapun memanfaatkan adalah hal, cara, hasil kerja dalam memanfaatkan sesuatu yang berguna. Secara umum pemanfaatan mengarah pada perolehan atau pemakaian pada hal-hal yang berguna 45 . Sedangkan yang dimaksud picture book adalah buku bacaan anak-anak yang menggunakan gambar dalam proporsi lebih banyak dari pada teks 46 . Dari penjelasan di atas dapat di jelaskan bahwa pemanfaatan picture book adalah memanfaatkan koleksi buku anak sebaik mungkin sebagai mestinya sesuai dengan fungsi dari picture book itu adalah mengembangkan perkembangan kognitif psikologi anak atau perkembangan mental, intelektual dan sosial. Sehingga picture book sangat baik jika dimanfaatkan sebagai media belajar untuk anak-anak. Dengan mengacu kepada perkembangan anak secara kognitif, sosial, dan moral yang disebutkan di atas, kita mengakui bahwa anak adalah manusia utuh yang memerlukan perkembangan. Pengakuan ini juga mengikatkan kita pada permasalahan dan urgensi pendidikan dan pengajaran dalam dunia anak. Anak-anak dan buku yang kita tulis dan pilih untuk mereka baca, apapun teori yang melandasinya, akan selalu bersangkutan dengan pendidikan. Karena dengan buku-buku yang mereka baca, sesungguhnya kita juga menyediakan pengetahuan, sedang mendidik mereka, yang secara umum dapat diterjemahkan sebagai pembekalan hidup dan masa depannya 47 . 45 Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 2001, hal. 711. 46 Riris K. Toha-Sarumpaet, “Bacaan Anak-Anak: Suatu Penyelidikkan Pendahuluan ke dalam Hakekat, Sifat, dan Corak Bacaan Anak-Anak Serta Minat Baca Anak pada Bacaannya” Jakarta: Pustaka Jaya, 1976, hal. 45. 47 Riris K. Toha-Sarumpaet, “Pedoman Penelitian Sastra Anak” Jakarta: Pusat Bahasa Kementrian Pendidikan Nasional, 2010, hal. 6.

F. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang relevan dengan proposal penelitian ini diperoleh dari skripsi dan artikel-artikel ilmiah. Skripsi yang pertama berjudul “PENYAMPAIAN INFORMASI KEPADA ANAK-ANAK MELALUI MEDIA BUKU BACAAN BERGAMBAR: ANALISIS ISI BUKU SERI KENALI PERASAANMU”, yang disusun oleh Dian Wahono Mahasiswi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia pada tahun 2007 dan dibimbing oleh Laksmi, M.A. Metode yang dipakai adalah analisis isi dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini dihasilkan bahwa dalam penyampaian informasi kepada anak-anak, ilustrasi adalah faktor yang paling dominan karena dapat menarik minat anak-anak untuk mengaksesnya, dan dari kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah buku-buku ini diperuntukkan bagi anak usia 2 atau 3 s.d 6 tahun. Skripsi yang kedua berjudul “EVALUASI KUALITAS KOLEKSI PICTURE BOOKS BUKU BERGAMBAR DI PERPUSTAKAAN TK MASJID SYUHADA YOGYAKARTA” , yang disusun oleh Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Yogyakarta yang diuji pada tanggal 3 Februari 2014 dan dibimbing oleh Marwiyah, S.Ag.,SS.,M.LIS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian kuantitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa koleksi Picture Book di perpustakaan TK Masjid Syuhada Yogyakarta memiliki kualitas yang baik, pernyataan ini diambil setelah peneliti menganalisa koleksi Picture Book di perpustakaan TK Syuhada Yogyakarta. Hal yang membedakan penelitian di atas dengan penelitian yang penulis lakukan terletak pada sasaran dalam penelitian, karena dalam penelitian ini yang dijadikan sasaran ialah koleksi buku Picture Book yang ada di perpustakaan TK Syuhada Yogyakarta.