permainan kata yang sederhana, dengan maksud untuk membiasakan anak pada huruf yang baru dikenalnya.
b. Buku Berhitung
Buku ini berkaitan dengan hitungan, sama seperti buku ABC buku ini juga mengenalkan anak pada konsep berhitung
dan hitungan dengan cara yang menyenangkan. Buku ini digambari dengan berbagai macam gambar dan berbagai
macam warna dasar. c.
Buku Tentang Konsep Seperti namanya, buku ini menekankan perhatiannya pada
konsep, buku ini yang menyangkut konsep memercayai pentingnya dan sulitnya pemahaman konsep tertentu yang amat
abstrak bagi anak usia dini. Buku ini juga dapat membantu orang tua dirumah untuk secara santai menjelaskan konsep
mendasar tersebut dan memperkenalkannya dengan cara sekonkret mungkin.
d. Buku Tanpa Kata
Buku serupa ini tampil hanya dengan gambar dan tidak ada kata atau ungkapan apapun didalamnya. Buku ini
mengandalkan gambar yang baik untuk menyatakan pikiran dan cerita pada anak. Hal ini sangat diperlukan anak,
khususnya karena dia belum mampu membaca. Anak dibiasakan dan diperkenalkan pada pola cerita, berbagai jenis
lingkungan, dan peri kehidupan, misalnya tentang bagaimana
bergaul, bermain, membantu dirumah, sekolah dan masyarakat umumnya.
e. Bacaan Untuk Pemula
Buku serupa ini sengaja ditulis untuk anak-anak yang baru bisa membaca. Untuk pembaca pemula biasanya buku seperti
ini akan tampil dengan sederhana bukan hanya dari segi ceritanya tetapi juga penyampaiannya, misalnya dengan
menggunakan kalimat langsung dan pendek dengan kosa kata yang terbatas. Kalimat dalam buku ini menggunakan rima,
seperti sajak yang bernyanyi untuk menyapaikan kisah sederhana tadi.
f. Buku Bacaan Bergambar
Buku seperti ini adalah buku yang menyuguhkan cerita dengan menggunakan gambar. Dalam buku ini, baik cerita
maupun gambar mempunyai fungsi untuk menyampaikan kisah sehingga kedua aspek itu hadir sama kuat saling mengisi dan
saling menjelaskan. Melalui buku bacaan bergambar anak dapat memahami bacaannya dengan banyak mendapat bantuan
dari gambarnya yang indah dan informatif. Bahkan seringkali seorang anak membaca buku bacaan bergambarnya lengkap
dengan alur cerita yang berbeda.
D. Picture Book Buku Bacaan Bergambar
1. Definisi Picture Book Buku Bacaan Bergambar
Pada dasarnya, picture book merupakan salah satu bentuk
penyajian bacaan anak-anak yang menggunakan gambar dan tulisan sebagai alat untuk menyampaikan cerita, dan kedua elemen ini sama
pentingnya bagi pembaca guna menikmati serta memahami isi cerita. Secara umum dapat dikatakan bahwa jumlah gambar atau illustrasi pada
buku bacaan bergambar ini menempati proporsi lebih banyak dibanding teks.
Buku bacaan bergambar adalah salah satu bacaan anak yaitu, teks tertulis baik subjek, tokoh, latar, gaya penulisan, maupun kosa katanya
disajikan dalam sudut pandang yang sesuai dengan perspektif anak-anak
36
Pengertian picture book terdapat berbagai pendapat, antara lain
pendapat itu menurut Murti Bunanta dalam Buku, Mendongeng, dan Minat
Membaca yaitu picture book buku yang bersifat informasi dan tidak membentuk cerita, setiap halaman buku bisa berdiri sendiri, tokoh atau
informasi bisa berlainan asal gambar dan teks pada halaman tersebut sesuai, buku ini bisa pula berupa buku yang mengajarkan tentang
hitungan, misalnya, berapa jumlah binatang, manusia, benda yang ada dalam buku tersebut
37
. Selain bersifat informasi,
picture book buku bacaan bergambar juga dikatakan sebagai buku bacaan anak-anak yang menggunakan gambar
36
Margaret R Marshall, “An Intriduction to The World of Children’s Books” Hants:
Gower Publishing, 1982, hal. 28.
37
Murti Bunanta, “Buku, Mendongeng dan Minat Membaca” Jakarta: KPBA, 2008,
hal. 30.
dalam proporsi lebih banyak dari pada teks, tetapi teks tidak dicetak sebagai
‘balloon dialogue’
38
. Hal ini berlaku baik bagi buku yang memuat gambar halamannya dibagi dua bagian atau untuk gambar, bagian bawah
untuk teks. Ada pendapat yang menyebutkan bahwa
picture book adalah sebuah buku yang menjajarkan cerita dengan gambar, kedua elemen ini
bekerjasama untuk menghasilkan cerita dengan ilustrasi gambar. Picture
Book pada umumnya berbentuk buku setebal 15-20 halaman untuk anak usia 3-6 tahun. Naskahnya rata-rata 1.000 kata.
Plot masih sederhana, dengan satu karakter utama yang seutuhnya menjadi pusat perhatian dan
menjadi alat penyentuh emosi dan pola pikir anak. Illustrasi memainkan peran yang sama besar dengan teks dalam penyampaian cerita.
Menurut Franz dan Meier dalam Membina Minat Baca
menyebutkan bahwa beberapa kriteria yang menurutnya harus dipenuhi oleh buku bacaan bergambar yang baik, yaitu fakta dan data yang
disajikan benar, berorientasi pada anak keperluannya, keadaan perkembangannya, bahasanya, dan lain-lain, dan terutama dapat
memotivasi untuk melakukan kegiatan, mengembangkan kreatifitas, dan imajinasinya
39
. Selain itu Franz and Maier
40
berpendapat bahwa media yang berupa buku bergambar itu dapat digunakan dalam berbagai
hubungan mengenai tema dan tujuannya. Terutama sebagai alat bantu
38
Riris K. Toha-Sarumpaet, “Bacaan Anak-Anak: Suatu Penyelidikkan Pendahuluan ke
dalam Hakekat, Sifat, dan Corak Bacaan Anak-Anak Serta Minat Baca Anak pada Bacaannya” Jakarta: Pustaka Jaya, 1976, hal. 45.
39
Kurt Franz dan Bernhard Meier, “ Membina Minat Baca” Bandung: Remadja Karya,
1986, hal. 32.
40
Ibid, hal. 35
visual, pelengkap atau peluas pada pembicaraan tentang hampir semua jenis literatur, buku bergambar merupakan media penting. Hal tersebut
berlaku juga bagi jangkauan bagian pelajaran bahasa, seperti pembentukan bahasa secara lisan atau tulisan.
Menurut hasil penelitian di Taman Kanak-Kanak, anak paling peka untuk menerima rangsangan-rangsangan, baik yang bersifat “
animate” berasal dari mahkluk hidup maupun yang bersifat “
inanimate” berasal dari benda mati
41
. Bagi anak-anak Taman Kanak-Kanak dan sederajatnya pengenalan pertama terhadap buku bacaan adalah melalui rangsangan
visual, yaitu berupa gambar-gambar. Mulai dari melihat-lihat gambar, selanjutnya timbul keinginan untuk mengetahui apa yang diceritakan oleh
gambar tersebut. Seandainya belum bisa membaca, ia akan meminta tolong kepada orangtua atau gurunya untuk menceritakan apa yang
dikisahkan oleh gambar-gambar yang telah merangsang rasa ingin tahunya itu.
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Picture Book
merupakan buku informasi yang menjajarkan cerita dengan gambar dimana setiap halaman buku bisa berdiri sendiri. Dalam
Picture Book itu sendiri gambar mendominasi dibandingkan teks, karena buku jenis ini
sangat digemari oleh anak-anak dan informasi yang terkandung di dalamnya mudah dimengerti oleh anak-anak pada umumnya.
41
S.C Utami Munandar , “Aspek Psikologi dan Penerapannya dalam Bacaan Anak Usia
Prasekolah”, Analisis Pendidikan, No. 1 2, 1981, hal. 32.
2. Fungsi Picture Book Buku Bacaan Bergambar