dari hasil mediasi yang dilakukan telah gagal, maka persidangan tetap dilanjutkan sebagaimana ketentuan hukum acara yang berlaku litigasi.
11
Pada hari sidang berikutnya yang ditentukan setelah para pihak hadir dengan sendirinya menghadap persidangan, maka pertama kali
majelis hakim membuka sidang dan menyatakan persidangan terbuka untuk umum, lalu ketua majelis wajib menanyakan perkembangan
perdamaian antara keduanya, sebab ini sudah menjadi asas dalam hukum acara Peradilan Agama sebagaimana diatur dalam Pasal 154 RBg jo Pasal
14 dan Pasal 47 Undang-undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman, Pasal 82 ayat 4 UU No.3 Tahun 2006 jo Pasal 31 ayat 2 PP
Nomor 9 tahun 1975.
12
3. Pembacaan Gugatan
Apabila majelis hakim tidak berhasil mendamaikan para pihak yang berperkara, maka tahapan berikutnya adalah membacakan surat
gugatan oleh penggugat di mana sebelum itu persidangan dinyatakan tertutup untuk umum karena perkara perceraian. Setelah gugatan
dibacakan dan isinya tetap dipertahankan oleh penggugat dan tergugat telah paham maksud dan tujuan gugatan penggugat, maka tahapan
11
Cik Basir, Penyelesaian Sengketa Perbankan Syariah di Pengadilan Agama dan Mahkamah Syar’iyah
Jakarta: Kencana, 2009, h. 140-141.
12
Chatib Rasyid dan Syaifuddin, Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktik Pada Peradilan Agama
Yogyakarta : UII Press, 2009, h.81.
berikutnya adalah memberi kesempatan kepada tergugat untuk menjawab gugatan penggugat tersebut, baik secara lisan maupun tulisan.
13
4. Jawaban Tergugat
Dalam hal tergugat menjawab gugatan penggugat ada beberapa kemungkinan yang dapat diajukan tergugat bersama-sama danatau dalam
jawaban tergugat, yaitu : a.
Eksepsi b.
Tuntutan Provisi c.
Jawaban terhadap Pokok Perkara d.
Mengajukan gugatan balik rekonvensi.
14
5. Replik Penggugat
Replik adalah tanggapan penggugat atas jawaban yang diajukan oleh tergugat. Replik harus disesuaikan dengan kualitas dan kuantitas
jawaban tergugat. Bisa dikatakan bahwa replik ini merupakan respons penggugat atas jawaban yang diajukan tergugat. Replik ini dapat berisi
pembenaran terhadap jawaban tergugat atau boleh jadi penggugat
13
Ibid., h.84.
14
Ibid., h.84-85.
menambah keterangannya dengan tujuan untuk memperjelas dalil yang diajukan penggugat dalam gugatannya.
15
6. Duplik Tergugat
Duplik adalah jawaban tergugat atas replik yang diajukan penggugat. Tergugat dalam dupliknya mungkin membenarkan dalil yang
diajukan penggugat dalam repliknya dan tidak pula tertutup kemungkinan tergugat mengemukakan dalil baru yang dapat meneguhkan sanggahannya
atas replik yang diajukan penggugat. Tahapan replik dan duplik apabila telah dianggap cukup oleh majelis hakim dan telah nampak pokok
sengketanya, maka dianggap selesai dan sidang ditunda sampai tahap pembuktian.
16
7. Pembuktian