Teknik Pengumpulan Data Metode Penelitian

setiap tahun. Di samping itu, penulis juga melakukan wawancara kepada salah satu hakim Pengadilan Agama Sumber yang memeriksa perkara ini, kemudian data tersebut dianalisis dengan cara menguraikan dan menghubungkan dengan masalah yang dikaji.

4. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Mengumpulkan berbagai referensi baik berupa buku-buku, jurnal-jurnal hukum, dan kitab-kitab fikih yang khusus berbicara tentang penyelesaian perkara syiqaq lalu dihubungkan dengan putusan majelis hakim Pengadilan Agama Sumber nomor: 0118Pdt.G2009PA.SBR dan peraturan perundang-undangan yang mengatur syiqaq khususnya pada Pasal 76 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama jo Pasal 134 Kompilasi Hukum Islam KHI, dan Pasal 19 f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo 116 f Kompilasi Hukum Islam. Dari data tersebut diolah sedemikian rupa, sehingga akan terlihat dengan jelas sebagai jawaban atas rumusan masalah yang dikaji. b. Interview atau wawancara, yakni tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung bertatap muka antara pewawancara dengan orang yang diwawancara. 19 Dalam hal ini penulis melakukan wawancara terstruktur dengan pihak-pihak yang ada kaitannya dengan judul skripsi ini yaitu panitera muda hukum dan hakim yang memeriksa perkara syiqaq ini. Dengan tujuan agar memperoleh data yang lengkap sebagai alat dalam membantu menemukan jawaban atas permasalahan yang diteliti dalam skripsi ini. 5. Teknik Analisis Data Metode analisis data dilakukan dengan cara mendeskripsikan data-data tersebut secara jelas dan mengambil isinya dengan menggunakan content analysis. Data kemudian diinterpretasikan dengan menggunakan bahasa penulis sendiri, dengan demikian akan nampak rincian jawaban atas pokok permasalahan yang diteliti. Untuk memperjelas analisis data tersebut, maka penulis menggunakan dua teori yang relevan yaitu teori strukturalis fungsional sebagai pisau analisis untuk melihat faktor-faktor penyebab terjadinya syiqaq selama tahun 2009 di Pengadilan Agama Sumber dan teori konkretisasi hukum yang digagas oleh Hans Kelsen lalu dikembangkan oleh Hans Nawiasky sebagai pijakan teori dalam menganalisis pertimbangan hukum dan amar putusan majelis hakim Pengadilan Agama Sumber Nomor: 0118Pdt.G2009PA.SBR. 19 Asep Syamsul M.Romli, Jurnalistik Praktis, Cet.3 Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2001, h.23.

6. Teknik Penulisan