10
BAB II
T
INJAUAN PUSTAKA
A. E
FEKTIVITAS IKLAN INTERNET
Periklanan adalah segala bentuk penyajian dan promosi ide barang atau jasa secara non personal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan
pembayaran. Kotler, 2003. Periklanan dapat di definisikan sebagai semua bentuk aktifitas
untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa secara nonpersonal yang dibayar oleh sponsor tertentu. Durianto, 2003.
Menurut Shimp 2007 Advertising is effective if it accomplish the advertiser’s objective. At a minimum satisfies the folowing consideration:
1. It extends from sound marketing strategy
2. Effective advertising takes the customer’s view.
3. It finds a unique way to break through the clutter
4. Effective advetising never promises more than they can deliver.
5. It prefents the idea from overwhelming the strategy.
Langkah awal menyusun strategi periklanan yang efektif, adalah menentukan secara benar tujuan usaha yang ingin di capai. Dimana tujuan
dari peiklanan itu bisa beraneka warna, namun dapat di kelompokkan ke dalam tiga golongan. Pertama memberikan informasi sasaran tetang
produk dan manfaatnya, tentang perusahaan maupun hal-hal lain yang bersangkutan dengan produk dan kebijaksanaan bisnis perusahaan. Iklan
11 dengan tujuan memberikan informasi disebut iklan informatif. Sebagai
contoh adalah iklan kelompok informatif adalah pemberitahuan tentang kehadiran produk baru di pasar, perubahan harga produk, cara penggunaan
produk maupun pengembangan citra perusahaan. Iklan informatif di perlukan dalam rangka menciptakan permintaan produk. Kedua,
Meyakinkan konsumen atau merek dagang tertentu dan bukan produk atau merek dagang perusahaan saingan. Iklan dengan maksud utuk meyakinkan
konsumen sasaran disebut dengan iklan persuasif persuasive ads. Jenis iklan ini paling banyak digunakan perusahaan. Contoh iklan persuasif
adalah himbauan kepada konsumen sasaran untuk membeli produk yang di iklankan, memilih produk atau merek dagang tertentu atau meyakinkan
konsumen tentang keunggulan atribut produk dibandingkan dengan produk saingan. Terakhir yaitu dengan mengingatkan kembali konsumen
akan keberadaan produk di pasar dan berbagai macam manfaat yang di janjikannya. Iklan dengan tujuan mengingatkan kembali produk dan
manfaatnya disebut iklan mengingatkan reminder ads Sutojo dan Kleinsteuber, 2002
Bagaimana perusahaan menetukan tujuan usaha periklanan tergantung dari kondisi pasar yang mereka hadapi dan tersedianya dana
untuk menyelenggarakan program periklanan Iklan yang efektif adalah iklan yang memikirkan dan memahami
kebutuhan pelanggan, iklan yang mengkomunikasikan keuntungan- keuntungan yang spesifik, iklan yang menekankan pada tindakan spesifik
12 yang harus diambil oleh konsumen. Iklan yang baik memahami bahwa
orang tidak membeli produk, tapi membeli keuntungan dari produk tersebut dan lebih dari itu iklan yang efektif adalah iklan yang mendapat
perhatian dan diingat serta membuat orang orang bertindak untuk melakukan pembelian Shultz Tannenbaun dalam Shimp, 2000.
Beberapa pakar periklanan berpendapat bahwa agar sebuah kampanye periklanan menjadi efektif, iklan harus mengandung gagasan
besar yang menarik perhatian konsumen, mendapatkan reaksi, serta memisahkan produk dan jasa yang diiklankan produk lain dalam
persaingan Lee, 1999.
1. Sasaran Periklanan
Sasaran periklanan berbeda - beda dari satu pasar ke pasar lainnya. Periklanan tidak secara langsung membukukan penjualan.
Penjualan merupakan fenomena multitahap dan periklanan dapat digunakan untuk pengalihan pelanggan dari satu tahap ke tahap
berikutnya. Simamora, 2000: 790. Periklanan digunakan untuk : a.
Menciptakan kesadaran b.
Tindakan pemacu c.
Mempertahankan minat d.
Memposisikan produk dari perusahaan e.
Meningkatkan pemakaian produk perusahaan f.
Memperbanyak jumalah pesanan