29 e.
Daya tahan durability Berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus
digunakan. Dimensi ini mencakup umur teknis maupun umur ekonomis penggunaan mobil.
f. Estetika asthethic
Yaitu daya tarik produk terhadap panca indera. Misalnya bentuk fisik mobil yang menarik, model atau desain yang artistik,
warna, dan sebagainya. g.
Persepsi kualitas perceived quality Yaitu muatu atau kualitas yang di rasa konsumen atau fanatisme
konsumen yang menyangkut citra dan reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.
h. Bisa di perbaiki serviceability
Yaitu meliputi
kecepatan, kompetensi,
kenyamanan, kemudahan dalam pemeliharaan dan penanganan keluhan yang
memuaskan.
E. N
IAT
B
ELI
Sebelum seseorang melakukan suatu tingkah laku, sering di dahului oleh suatu keadaan yang di sebut sebagai niat. Misalnya: niat untuk
membeli produk. Niat pembelian merupakan perilaku yang muncul sebagai respon terhadap objek. Niat pembelian juga merupakan minat pembelian
30 ulang yang menunjukkan keinginan konsumen untuk melakukan pembelian
Assael dalam Hasym , 2009 Perilaku niat untuk membeli atau purchase intention adalah hasil
dari proses evaluasi terhadap merek. Tahapan terakhir dari pengambilan keputusan secara kompleks termasuk membeli merek yang diinginkan,
mengevaluasi merek tersebut pada saat dikonsumsi dan menyimpan informasi ini untuk digunakan di masa yang akan datangSylvana, 2006:65
Niat pembelian merupakan perilaku yang muncul sebagai respon terhadap objek. Beberapa pengertian dari intention adalah sebagai berikut :
a. Intentions
dianggap sebagai perangkap atau perantara antara faktir-faktor motivasional yang mempengaruhi perilaku.
b. Intentions
juga mengindikasikan seberapa jauh seseorang akan mencoba
c. Intentions
menunjukkan pengukuran kehendak seseorang. d.
Intentions berhubungan dengan perilaku yang terus menerus
Assael dalam Sylvana, 1998. Niat beli adalah bagian dari proses keputusan pembelian dari
konsumen, dimana Prosesnya diawali dari pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembalian, perilaku pasca
pembelian. Dalam tahap evaluasi, konsumen menentukan peringkat merek dan membentuk niat pembelian. Pada umumnya, Keputusan pembelian
konsumen adalah membeli merek yang paling di sukai, tetapi dua faktor bisa berada antara niat pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama
31 adalah sikap orang lain. Misalnya seseorang yang memiliki kepenting bagi
kita berpikir bahwa kita sebaiknya membeli handphone yang paling murah maka, peluang kita untuk membeli handphone mahal menjadi berkurang.
Faktor kedua adalah faktor situasional yang tidak diharapkan. Konsumen mungkin membentuk niat pembelian berdasarkan faktor-faktor
seperti pendapatan, harga, dan manfaat produk yang di dapatkan. Namun kejadian tak terduga juga bisa merubah niat pembelian. Sebagai contoh,