Pengertian Disiplin Disiplin Kerja Guru

10 akan dipilih untuk diterima selanjutnya sebagaimana pesan yang dipilih itu akan ditata dan diinterpretasi 3. Intensitas rangsang.kuat lemah rangsang yang diterima akan sangat berpengaruh bagi individu 4. Pengulangan. Suatu rangsang yang muncul akan terjadi secara berulang-ulang akan menarik perhatian sebelum mencapai titik jenuh. 10 Dalam menentukan persepsi seseorang tidak lepas dari pengaruh kondisi dalam diri orang tersebut, karena kondisi mempunyai pengaruh besar dalam diri seseorang dalam mempersepsi. Bila keadaan atau kondisi orang tersebut baik, maka hasil persepsi atau kemampuan berpikirnya juga akan baik. Berdasarkan pemaparan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi, dapat diketahui bahwa persepsi banyak dipengaruhi oleh beberapa hal yang telah disebutkan di atas. Sebab, diyakini bahwa persepsi seseorang sangat berpengaruh terhadap perilakunya atas sesuatu yang dipersepsi tersebut, dan perilaku tersebut akan berpengaruh pula pada motivasinya.

B. Disiplin Kerja Guru

1. Pengertian Disiplin

Bila mendengar kata “disiplin” maka yang terbayang adalah usaha untuk menyekat, mengawal, dan menahan. Padahal sebenarnya tidak demikian, sebab dalam kamus kita menemukan makna disiplin selain dari yang disebutkan diatas yaitu melatih, mendidik, dan mengatur atau hidup teratur. Dengan kata lain pada kata disiplin itu tidak hanya terkandung makna sekatan, tetapi juga pendidikan dan latihan. Disiplin adalah faktor yang esensial dalam mengembangkan potensi individu dan menciptakan kehidupan yang harmonis dan menimbulkan hasil dalam proses kelompok. Disiplin kerja yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang 10 Singgih Dirgagunansa, Pengantar Psikologi, Jakarta : Mutiara Sumber Widya. 1993, cet. Ke-4, h.107 11 diberikan kepadanya yang mendorong semangat kerja dalam bentuk pelaksanaan peraturan yang sangat diperlukan bagi karyawan, guru, dan peserta didik dalam menciptakan tata tertib organisasi sekolah. Disiplin sangat erat hubungannnya dengan sikap mental dan moral seseorang. Untuk mewujudkan disiplin perlu adanya ketentuan-ketentuan dan aturan-aturan yang mengatur disiplin. Menurut Tatty SB “Sikap diri yang harus dipegang dalam buku Muhammad Nurdin yang berjudul Kiat Menjadi Guru Profesional adalah disiplin”. 11 Didalam buku yang sama Muhammad Nurdin mengatakan “Disiplin merupakan sikap diri yang tidak bisa dipaksakan oleh sebuah peraturan. Sebagus apapun peraturan kalau tidak tertanam dalam dirinya, maka peraturan itu tidak akan dilaksanakan. Disiplin erta kaitannya dengan kepribadian seseorang. Bila kita ingin menanamkan sikap disiplin, maka mau tidak mau harus bermula dari hal-hal yang terkecil dahulu. Disiplin sangat penting artinya bagi kehidupan manusia, karena itu ia harus ditanamkan secara terus menerus terhadap individu, dengan penanaman yang terus menerus maka disiplin akan menjadi kebiasaan. Orang-orang yang berhasil dalam bidang pekerjaanya, umumnya mempunyai kedisiplinan yang tinggi, sebaliknya orang yang gagal umumnya tidak disiplin. Disiplin kerja terdiri dari dua kata yaitu disiplin dan kerja. Menurut Soerjono Soekanto”Disi[lin ialah kepatuhan terhadap peraturan yang telah ditetapkan sehingga dalam pembicaraan sehari-hari istilah tersebut biasanya dikaitkan dengan keadaan tertib suatu keadaan dimana perilaku seseorang mengikuti pola-pola tertentu yang telah ditetapkan terlebih dahulu. 12 11 Muhammad Nurdin, Kiat Menjadi Guru Profesional, Yogyakarta : Prismasipohie, 2004 , cet. Ke-1, h.149 12 Soerjono Soekanto, Remaja dan Masalah-Masalahnya, Jakarta : Balai Pustaka, 1990. Cet. Ke-2, h. 79 12 Disiplin berarti,teratur atau tertib, sedangkan kegiatan disiplin bentuk masdarnya yaitu ﺎﻣﺎﻈﻧ yang berarti peraturan. 13 Adapun menurut Amir Daien Indrakusuma, disiplin berarti adanya kesediaan untuk mematuhi peraturan-peraturan dan larangan- larangan,kepatuhan disini bukan hanya patuh karena adanya tekanan- tekanan dari luar,melainkan kepatuhan yang disadari oleh adanya kesadaran tentang nilai dan pentingnnya peraturan dan larangan tersebut. 14 Disiplin merupakan suatu proses latihan dan belajar untuk meningkatkan kemampuan untuk bertindak, berpikir, dan bekerja yang aktif dan kreatif.disiplin juga merupakan suatu kepatuhan dan ketaatan yang muncul karena adanya kesadaran dan dorongan dalam diri seseorang pada suatu organisasi terhadap peraturan-peraturan yang telah ditetapkan sehingga menimbulkan tertib. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa disiplin adalah kepatuhan terhadap peraturan atau tata tertib yang telah ditetapkan oleh setiap lembaga baik keluarga, sekolah,dan lain-lain. Dimana kesemuanya itu harus dijalankan,ditegakkan dan dipatuhi oleh semua individu yang ada di dalam lembaga tersebut, sehingga kedisiplinan dapat berjalan dengan baik. Maka segala tujuan yang diharapkan dan dicita-citakan akan tercapai secara maksimal. Dari definisi tersebut dapat pula diartikan bahwa kerja adalah fungsi hidup manusia untuk mendapatkan kebahagiaan lahir dan bathin. Manusia bekerja adalah untuk menghasilkan suatu alat pemuas kebutuhannya. Bila kata Disiplin dan kata kerja digabungkan maka disiplin kerja dapat bermakna suasana batin yang berupa perasaan senang atau tidak senang atau tidak senang,bergairah atau tidak bergairah dan bersemanagt atau tidak bersemangat dalam melakukan suatu pekerjaan. Disiplin kerja nerupakan salah satu factor yang dapat mempengaruhi produktifitas kerja, sedangkan produktifitas merupakan keberhasilan dari 13 Mahmud Yunus, Kamus Arab dan Terjemahannya, Jakarta: PT Hildakarya, 1989, h.458 14 Amir Daien Indrakusuma, Pengantar Ilmu Pendidikan, Surabaya : Usaha Nasional, 1978, h.142 13 suatu organisasi. Dengan demikian terdapat keterkaitan antara disiplin kerja dengan produktifitas. Sehingga dapat dikatakan bahwa disiplin adalah salah satu penentu berhasil atau tidaknya tujuan organisasi. Guru merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar maka dari itu dalam melaksanakan bidang pekerjaannya agar dapat berhasil, guru dituntut untuk memiliki disiplin kerja. Untuk menguraikan definisi disiplin kerja guru, setidaknya istilah yang mesti didefinisikan terlebih dahulu adalah disiplin kerja. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, disiplin adalah tata tertib, ketaatan kepatuhan pada tata tertib dan sebagainya. 15 Hodges mengatakan bahwa disiplin dapat diartikan sebagai sikap seseorang atau kelompok yang berniat untuk mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan. 16 Dari definisi di atas terlihat bahwa disiplin adalah suatu sikap seseorang, misalnya guru untuk mematuhi semua aturan-aturan yang telah ditetapkan. Dalam hubungannya dengan pekerjaan, maka disiplin kerja dapat diartikan sebagai sikap seseorang untuk mematuhi aturan dalam sebuah organisasi atau perusahaan tempat orang tersebut bekerja. Menurut Keith Davis, “discipline is management action to enforce organization standard”. 17 Sesuai dengan pendapat Keith Davis tersebut, disiplin kerja dapat diartikan sebagai pelaksanaan manajemen untuk memperteguh pedoman-pedoman organisasi. Sedangkan menurut Malayu S.P. Hasibuan, kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan atau organisasi dan norma-norma sosial yang berlaku. 18 15 Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2001, Cet. Ke-3, h. 268 16 Avin Fadilla Helmi, Disiplin Kerja, http:avin.staff.ugm.ac.iddatajurnaldisiplin _kerja_avin.pdf, h. 33 17 A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002 Cet. Keempat, h. 129 18 Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara, 2000, Cet. Ke-2, h. 193 14 Dalam kehidupan sehari-hari pada sebuah organisasi, disiplin sering digunakan pada hal yang “negatif”. Misalnya, ketika seorang pegawai melanggar sebuah aturan yang berlaku maka pegawai tersebut akan dikenai sanksi untuk menegakkan disiplin. Padahal, bila dikaitkan dengan pengertian disiplin seperti di atas, maka sesungguhnya disiplin tidak selalu berkenaan dengan pengertian atau untuk hal yang negatif. Kedisiplinan diartikan jika karyawan selalu datang dan pulang tepat pada waktunya, mengerjakan semua pekerjaannya dengan baik, mematuhi semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. 19 Menurut definisi ini, seorang karyawan atau guru akan dikatakan disiplin jika datang dan pulang tepat waktu, mengerjakan semua pekerjaannya dengan baik, mematuhi semua peraturan atau tata tertib yang berlaku. Berdasarkan berbagai uraian tersebut di atas, maka yang dimaksud dengan disiplin kerja, sebagaimana dikemukakan oleh Avin Fadilla Helmi, merupakan suatu sikap dan perilaku yang berniat untuk menaati segala peraturan organisasi yang didasarkan atas kesadaran diri untuk menyesuaikan dengan peraturan organisasi. 20 Selanjutnya, definisi tentang guru telah banyak dikemukakan oleh para ahli. Menurut pandangan tradisional, sesuai pendapat Roestiyah, guru adalah seorang yang berdiri di depan kelas untuk menyampaikan ilmu pengetahuan. 21 Senada dengan pendapat tersebut, Syaiful Bahri Djamarah menulis bahwa guru adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik. 22 Definisi- definisi tersebut masih sempit untuk menjelaskan guru secara utuh. Dalam Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pada pasal 1 ayat 1 disebutkan bahwa guru adalah pendidik 19 Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, …, h. 194 20 Avin Fadilla Helmi, Disiplin Kerja, …, h. 34 21 Syafruddin Nurdin, Guru Profesional Implementasi Kurikulum, Ciputat: Quantum Teaching, 2005, h. 6 22 Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2000, Cetakan Pertama, h. 31 15 profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Definisi ini lebih luas dan lebih jelas dalam mendefinisikan tentang guru. Sedangkan pengertian disiplin kerja guru adalah suatu ketaatan kepada peraturan di dalam melaksanakan tugas-tugasnya yang dimiliki oleh seorang guru didalam proses belajar mengajar disekolah agar mendapatkan hasil yang akan dicapai baik sekolah maupun pendidik. Dengan demikian, disiplin kerja guru yang dimaksud dalam penelitian ini adalah disiplin kerja guru yang dikaitkan dengan tugas dan kewajibannya sebagai guru, sehingga disiplin kerja guru dapat diartikan suatu kondisi kerja guru yang tertib karena adanya kepatuhan atau ketaatan guru dalam melaksanakan peraturan yang ada, tanpa adanya pelanggaran yang dilakukan dan menimbulkan kerugian, baik langsung maupun tidak langsung.

2. Macam-macam Disiplin