30
D. Kerangka berpikir
Syaodih mengemukakan bahwa guru memegang peranan yang cukup penting baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan kurikulumk. Guru adalah
perencana, pelaksana, dan pengembang kurikulum bagi kelasnya.
36
Disini ditekankan peran seorang guru yang begitu beswar dala menentukan berhasil
tidaknya proses pembelajaran berlangsung. Simon dan Alexander telah merangkum lebih dari 10 hasil penelitian di
negara-negara berkembang, dan menunjukkan adanya dua kunci penting dari peran guru yang berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar peserta didik;
yaitu jumlah waktu efektif yang digunakan guru untuk melakukan pembelajaran di kelas dan kualitas kemampuan guru.
37
Rangkuman beberapa penelitian ini semakin menegaskan bahwa guru adalah faktor yang tidak dapat diabaikan dalam
pembelajaran kelas. Kedisiplinan guru yang baik dalam bekerja akan menghasilkan kegiatan
pembelajaran yang berkualitas baik. Hal ini karena guru yang disiplin akan mempersiapkan hal-hal uang akan diperlukan dalam pembelajaran, guru yang
disiplin akan mendesain pembelajaran sedemikian rupa agar pembelajaran yang terlaksana kemudian adalah pembelajaran yang baik dan dapat mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Pembelajaran yang baik dan berkualitas akan bermanfaat bagi peserta didik.
Dalam proses pembelajaran, siswa akan memperhatikan tingkah laku atau perilaku guru dalam mengajar. Siswa akan mempersepsikan apa yang dilihat
sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya. Persepsi siswa yang baik terhadap gurunya akan berdampak positif terhadap siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran. Sebaliknya, persepsi siswa yang tidak baik terhadap gurunya dapat berdampak negatif terhadap siswa sehinggga tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan akan susah dicapai oleh siswa.
36
E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2008, cet ke-7, h.13
37
E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesianal,………….. h. 13
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi siswa tentang disiplin kerja guru IPS di MTs Al-Khairiyah Jatirahayu, Pondok
Melati - Bekasi.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini penulis lakukan secara langsung di MTs Al-Khairiyah Jatirahayu, Pondok Melati – Bekasi. Adapun waktu yang diperlukan dalam
kegiatan penelitian ini yaitu pada bulan Mei-Juni 2010.
C. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari fenomena objek yang diteliti..
Adapun penelitian persepsi siswa tentang disiplin kerja guru IPS di MTs Al- Khairiyah Jatirahayu, Pondok Melati – Bekasi ini termasuk pada penelitian
deskriptif, yakni penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih independen tanpa membuat
perbandingan atau menghubungkan antara variabel satu dengan variabel yang lain.
1
1
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Bandung: Alfabeta, 2008, Cetakan ke-16,
h. 11
31