Tugas Guru dan Tanggung Jawab Guru

21 rendah maka ia akan berbuat tidak sesuai dengan peraturan yang telah disepakati. b. Kesejahteraan pegawai Kesejahteraan merupakan keinginan tetap setiap manusia, kesejahteraan selalu dikaitkan dengan terpenuhinya segala kebutuhan, untuk kesejahteraan pegawai pemimpin wajib intensif finansial sebagai imbalan jasa yang telah mereka berikan kepada perusahaan. c. Suasana kerja yang harmonis Suasana kerja yang harmonis ditandai dengan komunikasi yang lancar, pentilasi yang cukup, letak peralatan yang teratur, yang dapat membantu pegawai berbuat disiplin. 28

5. Tugas Guru dan Tanggung Jawab Guru

Tugas guru sebagai seorang pendidik professional sesungguhnya sangat banyak, tidak terbatas pada kegiatan belajar mengajar saja guru juga bertugas sebagai elevator, administrator,konselor dan lain-lain. Guru adalh figure seorang pemimpin. Guru adalah sosok aksitektur yang dapat membentuk jiwa dan watak anak didik. Guru bertugas mempersiapkan manusia susila yang cakap yang dapat diharapkan membangun dirinya dan membangun bangsa. Jabatan guru memiliki banyak tugas, baik yang terkait oleh dinas maupun diluar dinas dalam bentuk pengabdiaan. Tugas guru tidak hanya sebagai profesi, tetapi juga sebagai suatu tugas kemanusiaan dan kemasyarakatan. Bila dipahami, maka tugas guru sebenarnya tidak hanya sebatas dinding sekolah, tetapi juga sebagai penghubung antara sekolah dan masyarakat. Tugas dan tanggung jawab guru sebagai seorang pendidik professional sesungguhnya sangat banyak, tidak terbatas pada kegiatan belajar dan mengajar saja, guru juga bertugas sebagai administrator,konselor, Guru yang mampu akan lebih cakap menciptakan lingkungan 28 Suroso, Peranan Kepala Sekolah Terhadap Disiplin Kerja Guru, Jakarta : Lembaga Penelitian IKIP, 1991 h.22 22 belajar yang efektif dan menyenangkan serta akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat memuaskan. Berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab guru menurut Nana Sudjana. 29 mengutip pendapat Peters ada tiga tugas dan tanggung jawab guru, yakni; guru sebagai pengajar,guru sebagai pembimbing, dan guru sebagai administrator dikelas. Guru sebagai pengajar lebih menekankan pada tugas dalam merencanakan dan melaksanakan pengajaran.dalam hal ini guru dituntut memiliki seperangkat pengetahuan dan ketentuan teknis mengajar. Disamping menguasai ilmu atau bahan yang akan diajarkan. Guru sebagai pembimbing member tekanan kepada tugas.memberikan bantuan kepada siswa dalam pemecahan masalah yang dihadapinya. Tugas ini merupakan aspek mendidik, sebab tugas guru bukan hanya menyampaikan ilmu pengetahuan tetapi juga menyangkut pengembangan dan pembentuk nilai-nilai para siswa. Guru sebagai administrator di kelas pada hakikatnya merupakan jalinan ketatalaksanaan bidang pengajaran, ketatalaksanaan pada umumnya, tetapi ketatalaksanaan bidang pengajaran lebih menonjol dan lebih diutamakan bagi profesi guru. Selanjutnya penulis dapat menguraikan satu persatu tentang tanggung jawab guru sebagaimana sesuai dengan konsep pendidikan, yang dikemukakan oleh Oemar Hamalik. 30 adalah sebagai berikut: 1. Guru Harus Menuntun Murid-Muridnya Belajar Tanggung jawab guru yang terpenting adalah merencanakan dan menuntun murid-muridnya melakukan kegiatan belajar guna mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang diinginkan. 2. Turut Serta Membina Kurikulum Sekolah 29 Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2004, cet. 7, H.15 30 Oemar Hamalik , Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005, cet.4, h. 127-133 23 Sesungguhnya guru merupakan seorang yang paling mengetahui tentang kebutuhan kurikulum yang sesuai dengan tingkat perkembangan murid, karena itu sewajarnya apabila guru turut aktif dala pembinaan kurikulum disekolah. Untuk mengubah kurikulum itu tentu tidak mungkin, akan tetapi dalam rangka membuat atau memperbaiki proyek pelaksanaan kurikulum, yang mana berhubungan dengan tugas dan tanggung jawabnya, tentu sangat diperlukan. Tentu saja pekerjaan ini akan lebih berhasil jika guru dapat diikutsertakan duduk dalam panitia kurikulum sekolah, dalam biro peragaan, atau dalam bagian bimbingan dan penyuluhan. 3. Melakukan Pembinaan Terhadap Diri Siswa Memberikan pengetahuan kepada siswabukanlah hal yang sulit, tetapi membina siswa agar menjadi manusia yang berwatak berkarakter sudah pasti bukan pekerjaan yang mudah. Mengembangkan watak dan kepribadiannya, sehingga memiliki kebiasaan, sikap, cita-cita, berpikir dan berbuat, berani dan bertanggung jawab, ramah dan mau bekerja sama, bertindak atas dasar nilai-nilai moral yang tinggi, semuanya itu adalah menjadi tanggung jawab guru. 4. Memberikan Bimbingan Kepada Murid Bimbingan kepada murid agar mereka mampu mengenal dirinya sendiri,memecahkan masalahnya sendiri,mampu menghadapi kenyataan dan memiliki stamina emosional yang baik, sangat diperlukan mereka perlu dibimbing kearah terciptanya hubungan pribadi yang baik dengan temannya dimana perbuatan dan perkataan guru dapat menjadi contoh yang hidup. 5. Melakukan Diagnosis Atas Kesulitan-kesulitan Belajar dan Mengadakan Penilaian Atas Kemajuan Belajar Guru bertanggung jawab menyesuaikan semua situasi belajar dengan minat,latar belakang dan kematangan siswa. Guru juga 24 bertanggung jawab mengadakan evaluasi terhadap hasil belajar dan kemajuan belajarserta melakukan diagnosis dengan cermat terhadap kesulitan dan kebutuhan siswa. Karena itu guru harus mampu menyusun tes yang objektif, menggunakannnya secara intelegen,melakukan observasi secara kritis serta melaksanakan usaha-usaha perbaikan remedial, sehingga siswa mampu menghadapi masalah-masalah sendiri dan tercapainya perkembangan pribadi yang seimbang. 6. Menyelenggarakan Penelitian Sebagai seorang yang berkehendak dalam bidang keilmuan bidang pendidikan maka ia harus senantiasa memperbaiki cara bekerjanya, tidak cukup sekedar melaksanakan pekerjaan rutin saja,melainkan harus juga berusaha menghimpun banyak data melalui penelitian yang kontinu dan intensif. 7. Mengenal Masyarakat dan Ikut Serta Aktif Guru sebaiknya turut aktif dalam kegiatan yang ada dalam masyarakat, apabila hal ini dikerjakan maka guru akan mendapatkan peluang yang baik untuk menjelaskan tentang keadaan sekolah kepada masyarakat sehingga mendorong masyarakat untuk turut memikirkan kemajuan pendidikan anak-anak mereka. 8. Menghayati, Mengamalkan, dan Mengamalkan Pancasila Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa yang mendasari semua sendi-sendi hidup dan kehidupan nasional, baik individu maupun masyarakat kecil sampai dengan kelompok social yang terbesar sekolah. Pendidikan bertujuan membentuk manusia pancasila sejati, yang berarti melalui pendidikan diantaranya sekolah, kita berusaha semaksimal mungkin agar tujuan itu tercapai. 9. Turut serta Membantu Terciptanya Kesatuan dan Persatuaan Bangsa dan Perdamaian Dunia Guru bertanggung jawab untuk mempersiapkan siswanya menjadi warga Negara yang baik. Pengertian yang baik ialah antara lain 25 memiliki rasa persatuan dan kesatuan sebagai bangsa. Perasaan demikian dapat tercipta apabila para siswadidiksaling menghargai, mengenal daerah, masyarakat, adat istiadat, seni budaya, sikap, hubungan social, keyakinan, kepercayaan, dan sebagainya, dengan pengenalan,pemahaman yang cermat maka akan tumbuh rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Mereka akan saling meng hormati dan menjunjung tinggi bersimpati serta toleransi terhadap masyarakat dari daerah lainnya, di lain pihak guru berusaha mencegah timbulnya gejala ataupun tindakan yang cenderung atau bersifat kedaerahan atau kesukuan. 10. Turut menyukseskan pembangunan Guru membantu menciptakan parasiswa menjadi manusia seutuhnya, selain dari itu kerjasama dengan lembaga-lembaga atau badan-badan kemasyarakatan lainnya. 11. Tanggung Jawab Meningkatkan peranan Profesional Guru Guru sangat perlu meningkatkan peranan dan kemampuan profesionalnya tanpa adanya kecakapan yang maksimal yang dimiliki oleh guru maka kiranya sulit bagi guru tersebut mengemban dan melaksanakan tanggung jawabnya dengan sebaik- baiknya. Dalam proses pelaksanaan pendidikan disekolah guru mempunyai peranan yang utama dalam membimbing anak didik agar mencapai tujuan yang diharapkan, dimana semuanya sangat menentukan terhadap keberhasilan anak dalam mencapai tujuan, yaitu adanya perubahan tingkah laku peserta didik sebagai hasil belajar. Guru mampu akan lebih cakap menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan menyenangkan serta akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat yang memuaskan. Sebagai seorang profesional, guru memiliki lima tugas pokok, yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi 26 hasil pembelajaran, menindaklanjuti hasil pembelajaran, serta melakukan bimbingan dan konseling. 31 Adapun penjelasan mengenai lima tugas pokok guru sebagaimana dikemukakan Sukadi di atas adalah sebagai berikut: a. Merencanakan Pembelajaran Perencanaan pembelajaran harus dilakukan oleh seorang guru sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sehingga proses pembelajaran dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Untuk membuat rencana pembelajaran, guru harus memiliki kemampuan dalam merencanakan pembelajaran. Kemampuan merencanakan pembelajaran ini meliputi: menguasai silabus, menyusun analisis materi pelajaran, menyusun program tahunansemester, menyusun rencana pengajaran. 32 Sebelum tampil di depan kelas, guru harus menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan kepada peserta didik. Dengan kemampuan guru yang baik dalam penguasaan materi akan mempermudah guru dalam menyusun analisis materi pelajaran, menyusun program tahunansemester, dan menyusun rencana pengajaran. b. Melaksanakan Pembelajaran Untuk mengimplementasikan rencana pembelajaran yang telah dibuat, seorang guru dituntut untuk memiliki kemampuan yang baik dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Kemampuan melaksanakan proses belajar mengajar ini meliputi; kemampuan dalam membuka pelajaran, melaksanakan inti proses belajar mengajar, dan menutup pelajaran. 33 Dalam melaksanakan proses belajar mengajar, guru harus mampu menyampaikan materi dengan baik, menggunakan 31 Sukadi, Guru Powerful, Guru Masa Depan, Bandung: Kolbu, 2006, h. 26 32 B. Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002, h. 26. 33 B. Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, … , h. 27. 27 metode dan media pembelajaran yang tepat, mengajukan pertanyaan dan memberikan penguatan. Hal tersebut harus dilaksanakan oleh guru dengan baik agar tercipta kegiatan pembelajaran yang baik. c. Mengevaluasi Hasil Pembelajaran Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran, guru diharapkan untuk melaksanakan evaluasipenilaian. Kemampuan guru dalam mengevaluasi pembelajaran ini meliputi; kemampuan dalam melaksanakan tes, mengolah hasil penilaian, melaporkan hasil penilaian, dan melaksanakan program remedialperbaikan pembelajaran. 34 Penilaianevaluasi ini dimaksudkan untuk melihat kemajuan belajar peserta didik dalam hal penguasaan materi pelajaran yang telah ditetapkan. d. Menindaklanjuti Hasil Evaluasi Pembelajaran Program remedialperbaikan pembelajaran pada dasarnya merupakan tindak lanjut dari evaluasi yang telah dilakukan. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, dapat ditentukan materi mana saja yang perlu untuk dilakukan pendalaman dan materi yang dianggap telah dikuasai oleh peserta didik sehingga tidak perlu dilakukan pendalaman materi. e. Melakukan Bimbingan dan Konseling Berbagai latar belakang siswa yang berbeda akan menimbulkan perbedaan dalam kegiatan belajarnya. Ada siswa yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan belajar dan psikologis yang stabil dan ada pula siswa yang pertumbuhan dan perkembangan belajar dan psikologisnya tidak stabil. Dari kondisi seperti itu, adakalanya terdapat siswa yang membutuhkan bantuan guru untuk menyelesaikan permasalahannya, baik melalui bantuan secara akademis maupun secara psikologis. Guru harus mampu berperan sebagai seorang konselor bagi siswanya. Bimbingan konseling yang dimaksud di sini adalah kegiatan pembinaan yang dilakukan guru berkenaan dengan 34 B. Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, … , h. 27. 28 pembelajaran, bukan kegiatan konseling yang khusus ditempuh oleh guru bimbingan dan konseling konselor. Dalam melakukan kegiatan bimbingan dan konseling pembinaan, guru harus berkomunikasi dengan baik, sabar, dan telaten dalam membantu menyelesaikan persoalan siswanya. Guru diharapkan untuk memberikan solusi. Melalui bantuan dan bimbingan dari guru, diharapkan permasalahan yang dialami siswa dapat diatasi. Dari berbagai uraian teori tentang persepsi dan disiplin, maka yang dimaksud dengan persepsi siswa tentang disiplin kerja guru adalah pengungkapan pengalaman siswa melalui penglihatan menilai guru yang dikaitkan dengan tugas dan kewajibannya sebagai guru. Disiplin kerja guru ini dapat diartikan suatu kondisi kerja guru yang tertib karena adanya kepatuhan atau ketaatan guru dalam melaksanakan peraturan yang ada, tanpa adanya pelanggaran yang dilakukan dan menimbulkan kerugian, baik langsung maupun tidak langsung. Maka disiplin kerja guru tersebut dapat diukur melalui disiplin kerja guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi hasil pembelajaran, menindaklanjuti hasil evaluasi pembelajaran, serta melaksanakan bimbingan dan konseling pembinaan.

C. Hakikat Persepsi Siswa tentang Disiplin Kerja Guru