Macam-macam Disiplin Disiplin Kerja Guru

15 profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Definisi ini lebih luas dan lebih jelas dalam mendefinisikan tentang guru. Sedangkan pengertian disiplin kerja guru adalah suatu ketaatan kepada peraturan di dalam melaksanakan tugas-tugasnya yang dimiliki oleh seorang guru didalam proses belajar mengajar disekolah agar mendapatkan hasil yang akan dicapai baik sekolah maupun pendidik. Dengan demikian, disiplin kerja guru yang dimaksud dalam penelitian ini adalah disiplin kerja guru yang dikaitkan dengan tugas dan kewajibannya sebagai guru, sehingga disiplin kerja guru dapat diartikan suatu kondisi kerja guru yang tertib karena adanya kepatuhan atau ketaatan guru dalam melaksanakan peraturan yang ada, tanpa adanya pelanggaran yang dilakukan dan menimbulkan kerugian, baik langsung maupun tidak langsung.

2. Macam-macam Disiplin

A.S. Moenir membagi disiplin kerja menjadi dua aspek, yaitu disiplin terhadap waktu dan disiplin terhadap pekerjaan. 23 a. Disiplin waktu, yaitu disiplin yang berhubungan dengan waktu, datang dan pulang mengajar, melaksanakan pengelolaan administrasi kelas, mengawali dan mengakhiri proses kegiatan dan melaksanakan program kegiatan sekolah. b. Disiplin pekerjaan, yaitu bahwa segala pekerjaan yang menjadi tanggung jawab guru harus diselesaikan dengan segera, karena bila tidak diselesaikan dengan segera akan menimbulkan pekerjaan yang menghambat pekerjaan lainnya yang merupakan mata rantai atau 23 A.S. Moenir, Pendekatan Manusiawi dan Organisasi Terhadap Pembinaan Kepegawaian, Jakarta: CV. H. Mas Agung. 1992, h. 65-66 16 proses. Dan bila berlanjut terus, akan merugikan murid karena target kurikulum tidak terselesaikan. Kedua bagian tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dengan denikian belajar mengajar dapat dicontohkan seperti terlambat mengajar dikelas, mengakhiri sebelum pelajaran selesai, sering tidak masuk kerja dan banyak hal lainnya. Sedangkan tindakan ketidaksiplinan terhadap perbuatan dalam proses kerja guru, dapat dicontohkan seperti jarang mengabsen, mengajar tanpa satuan pelajaran, dan lainnya. Guru merupakan tenaga pendidik terdepan dalam melaksanakan tugas pokok lembaga pendidikan. Guru mempunyai peran yang sangat besar karena disamping membimbing para siswa untuk mencapai prestasi serta mengatasi berbagai kesulitan belajar. Sedangkan menurut A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, ada 2 bentuk disiplin kerja, yaitu disiplin preventif dan disiplin korektif. 24 a. Disiplin preventif Disiplin prefentif adalah suatu upaya untuk menggerakkan pegawai mengikuti dan mematuhi pedoman kerja, aturan-aturan yang telah digariskan oleh perusahaan. Tujuan dasarnya adalah untuk menggerakkan pegawai berdisiplin diri. Dengan cara preventif, pegawai dapat memelihara dirinya terhadap peraturan-peraturan perusahaan. b. Disiplin korektif Disiplin korektif adalah suatu upaya menggerakkan pegawai dalam menyatukan suatu peraturan dan mengarahkan untuk tetap mematuhi peraturan sesuai dengan pedoman yang berlaku pada perusahaan. Pada disiplin korektif, pegawai yang melanggar disiplin perlu diberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tujuan pemberian sanksi adalah untuk memperbaiki pegawai pelanggar, memelihara peraturan yang berlaku, dan memberikan pelajaran kepada pelanggar. 24 A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia …, h. 129 17 Terlihat bahwa pembagian disiplin menurut A.S. Moenir agak berbeda dengan apa yang disampaikan oleh A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. Pada pembagian yang pertama, disiplin kerja yang dimaksud adalah sikap ketaatan atau kepatuhan terhadap peraturan atau tata tertib yang berlaku sedangkan pada pembagian yang kedua, disiplin kerja yang dimaksud lebih ditekankan pada peneguhan atau penegakan aturan-aturan dalam organisasi, sehingga ada yang preventif untuk mencegah terjadinya pelanggaran dan ada yang korektif untuk memperbaiki pelanggaran yang sudah terjadi.

3. Fungsi Disiplin Kerja Guru