Uji Heterokedastisitas l. Uji Multikollinearitas

Tabel 4.11. Hasil Pengujian Multikolinearitas Model Estimasi Nilai R 2 LOG MK = a + b Log LT + c Log JP + d Log JO 0,572 LOG LT = a + b Log MK + c Log JP + d Log JO 0,676 LOG JP = a + b Log LT + c Log MK + d Log JO 0,554 LOG JO = a + b Log LT + c Log JP + d Log MK 0,511 Berdasarkan nilai R 2 antar variabel bebas dalam regresi parsial di atas menunjukkan bahwa nilainya lebih kecil daripada nilai R 2 0,703 dari hasil regresi model awal. Berdasarkan kepada rule of thumb menunjukkan bahwa tidak ditemukan adanya multikolinearitas.

4.5.2. Uji Heterokedastisitas

Dalam regresi berganda salah satu asumsi yang harus dipenuhi agar estimasi parameter dalam model tersebut bersifat BLUE adalah var u t 2 σ konstan, semua varian mempunyai variansi yang sama. Pada kasus-kasus tertentu variansi ui kadang-kadang tidak konstan dan berubah-ubah. Berdasarkan hasil estimasi uji white heterocedasticity test diperoleh besarnya nilai Obs R-Squared sebesar 1.225695 dan bila dibandingkan dengan nilai x 2 Tabel sebesar 90,5 pada tingkat signifikansi α = 5, maka dapat disimpulkan bahwa nilai ObsSquared lebih kecil dan nilai x 2 Tabel ObsRsquared. Selain itu nilai probability yang diperoleh juga lebih besar dari alfa 0,987 0,05.Dengan demikian, hasil uji dengan menggunakan white heterocedasticity test tidak ditemukan masalah heterokedastisitas dalam model yang digunakan. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12. Hasil Pengujian Heterokedastisitas White Heteroskedasticity Test: F-statistic 0.141452 Probability 0.987704 ObsR-squared 1.225695 Probability 0.975597 Sumber: Analisis Data Penelitian, Tahun 2009 Maka dapat disimpulkan bahwa dalam model estimasi pada penelitian ini tidak mengalami gejala heteroskedastisitas. 4.5.3. Uji Normalitas Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui normal apa tidaknya faktor pengganggu yang dapat diketahui melalui tampilan box plot yang dihasilkan melalui analisis kenormalan sebaran faktor penggangu dibandingkan dengan garis normal yang ada. Hasil analisis uji normalitas penelitian ini diperoleh melaui uji JB-test. Uji ini menggunakan hasil estimasi residual dan Chi-Square Probability Distribution. Hasil estimasi yang dilakukan dengan uji JB test dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan hasil estimasi JB test pada lampiran, diperoleh besarnya nilai Jarque- Bera normality test statistic sebesar 1,241 dan bila dibandingkan dengan nilai x 2 Tabel sebesar 90,5 pada tingkat α = 5, maka dapat disimpulkan bahwa nilai JB test lebih kecil dan nilai x 2 Tabel. Selanjutnya dapat pula diketahui berdasarkan nilai probability yang lebih besar dari alfa 0,05 yaitu 0,537. Hal ini berarti bahwa model yang digunakan dalam analisis tersebut mempunyai residual atau faktor pengganggu yang berdistribusi normal yang tidak dapat ditolak. Universitas Sumatera Utara

4.5.4. Uji Linearitas