Pendapatan Pribadi dan Pendapatan Disposibel

Untuk Indonesia pada saat ini pada umumnya PDBGDP PNB GNP Karena nilai barang dan khususnya jasa orang Indonesia yang bekerja di luar negeri pada umumnya dihargai lebih murah dibandingkan dengan orang asing.

2.2.1. Pendapatan Pribadi dan Pendapatan Disposibel

Pendapatan Pribadi dapat diartikan sebagai semua jenis pendapatan , termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa memberikan sesuatu kegiatan apa pun, yang diterima oleh penduduk suatu negara. Sedangkan Pendapatan Disposibel adalah pendapatan pribadi setelah dikurangi dengan pajak yang harus dibayar oleh peneriman pendapatan, nilai yang tersisa itulah yang dinamakan pendapatan disposibel. Menghitung Pendapatan Pribadi dan Disposibel. Pendapatan pribadi diperoleh dari Pendapatan dikurangi dengan : a.. Pembayaran untuk “social security”. b. Keuntungan perusahaan yang tiadk dibagi untuk pendapatan nasional. c. Pembayaran pindahan perusahaan dan pemerintah. Diumpamakan pendapatan nasional sebesar Rp. 56.000, sedangkan pembayaran untuk dana pengangguran sebesar Rp. 12.560, keuntungan perusahaan yang tidak dibagi sebesar Rp. 21.000, disamping itu juga diketahui bahwa Bunga pinjaman untuk konsumen dan pemerintah sebesar Rp. 11.750 dan pembayaran pindahan perusahaan dan pemerintah sebesar 22.125 , dengan pajak pendapatan sebesar 40. Lihat perhitungan berikut : Universitas Sumatera Utara Sumber : Pengantar Makro Ekonomi, 2002 Gambar 2.1. Perhitungan Pendapatan Pribadi dan Pendapatan Disposibel 2.2.2. Metode Pendapatan Nasional Ada tiga metode untuk menghitung pendapatan nasional yang banyak digunakan oleh setiap negara, antara lain : a. Metode Produksi. Metode produksi digunakan untuk menentukan besarnya pendapatan nasional dengan cara menjumlahkan nilai produksi yang dihasilkan oleh sektor – sektor produktif. Di Indonesia ada 9 sampai dengan 11 sektor yang merupakan lapangan pekerjaan produktif, yaitu sebagai berikut : 1. Pertanianagriculture. 2. Pertambangan dan penggalian minning and quarrying. 3. Industri pengolahan manufacturing industries. 4. Listrik, gas dan air bersih electric, gas and water supply. Universitas Sumatera Utara 5. Bangunanconstuction. 6. Perdagangan, restoran dan hotel trade, restourant and hotel 7. Pengangkutan dan komunikasi tranformation and communication. 8. Keuangan, persewaan bangunan dan jasa perusahaan finance, rent of building and bussines service. 9. Jasa – jasa service. Secara matematis, metode produksi dapat dituliskan dalam suatu persamaan sebagai berikut : Dalam perhitungan ini dimungkinkan adanya perhitungan ganda, untuk menghindari terjadinya perhitungan ganda tersebut maka dilakukan dengan menjumlahkan nilai tambah atau value added dari masing – masing sektor produksi atau menjumlahkan nilai akhir dari hasil produksi sehingga persamaannya dapat ditulis sebagai berikut : Hasil perhitungan dengan menggunakan pendekatan produksi sering disebut produk domestik bruto atau gross domestic product.

2.2.3. Metode Pendapatan