Uji Linearitas l. Uji Multikollinearitas

4.5.4. Uji Linearitas

Asumsi linieritas menyatakan bahwa hubungan antar variabel yang hendak dianalisis itu mengikuti garis lurus. Jadi peningkatan atau penurunan kuantitas di satu variabel, akan diikuti secara linear oleh peningkatan atau penurunan kuantitas di variabel lainnya. Korelasi produk momen dan turunannya, mengasumsikan hubungan antar variabelnya bersifat linear. Jika ternyata pola hubungannya tidak linear, maka teknik korelasi produk momen akan cenderung melakukan underestimasi kekuatan hubungan antara dua variabel. Jadi sangat mungkin sebenarnya kedua variabel memiliki hubungan yang kuat tetapi diestimasi oleh produk momen sebagai tidak ada hubungan atau memiliki hubungan yang lemah, hanya karena pola hubungannya tidak linear. Uji linieritas ini dilakukan untuk mengetahui apakah spesifikasi model yang digunakan adalah benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan dalam model berbentuk linear atau tidak. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Ramsey Ramsey- Regression Specification Error Test. Benar atau tidaknya spesifikasi model analisis yang digunakan diputuskan berdasarkan hipotesis berikut : Ho ; F F-Tabel maka spesifikasi model adalah benar diterima Ha ; F F-Tabel maka spesifikasi model adalah tidak benar diterima. Tabel 4.13. Hasil Pengujian Linieritas Ramsey RESET Test: F-statistic 6.868902 Probability 0.011017 Log likelihood ratio 7.144783 Probability 0.007518 Sumber : Hasil Analisis Data Penelitian, Tahun 2009 Berdasarkan hasil pengujian RESET Test menggunakan Eviews diperoleh nilai F sebesar 6,869 yang lebih besar dari pada F-tabel untuk DF= 62 n=68, k=6 yakni 2,46. Universitas Sumatera Utara Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan spesifikasi model yang digunakan pada penelitian ini adalah benar dapat diterima. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Secara rutin Kampus Universitas Sumatera Utara setiap tahunnya merupakan salah satu favorit bagi masyarakat khususnya yang berdomisili di pulau Sumatera melanjutkan ke jenjang pendidikan setelah Sekolah Menengah Umum. Dengan kata lain selayaknya sebuah kampus besar, universitas negeri ini juga tentu tidak terlepas dari adanya eksistensi fenomena konsentrasi dunia usaha seperti rumah makan. Dengan demikian melalui penelitian ini dapat disimpulkan beberapa hal yakni ; 1 Variabel modal kerja MK berpengaruh positif terhadap variabel pendapatan usaha rumah makan disekitar lingkungan USU. Nilai koefisien regresi Modal kerja yang didapat yakni sebesar 0,273 yang berarti bahwa setiap peningkatan modal kerja sebesar 1 persen maka akan meningkatkan pendapatan rumah makan sebesar 0,273 satuan, ceteris paribus. Selanjutnya diperoleh nilai t-hitung variabel Modal Kerja sebesar 3.839 lebih besar dibandingkan 1.960 yang bermakna bahwa variabel Modal kerja berpengaruh signifikan pada ; α = 1 terhadap pendapatan rumah makan di sekitar Univ. Sumatera Utara. 2 Variabel Luas Tempat LT berpengaruh positif terhadap variabel pendapatan usaha rumah makan disekitar lingkungan USU. Hal ini berarti bahwa semakin besar Luas Tempat yang digunakan maka akan meningkatkan pendapatan usaha rumah makan. Nilai koefisien regresi Luas Tempat yang didapat yakni sebesar 0,083 yang berarti bahwa setiap peningkatan Luas Tempat sebesar 1 persen maka akan meningkatkan pendapatan rumah Universitas Sumatera Utara