3. Fungsi Antisipasi
Apabila perusahaan menghadapi fluktuasi permintaan yang dapat diperkirakan dan diramalkan berdasarkan pengalaman atau data-data masa lalu,
yaitu permintaan musiman. Dalam hal ini perusahaan dapat mengadakan persediaan musiman seasional inventories.
Di samping itu, perusahaan juga sering menghadapi ketidakpastian jangka panjang jangka waktu pengiriman dan permintaan akan barang–barang selama
periode tertentu. Dalam hal ini perusahaan memerlukan persediaan ekstra yang disebut persediaan pengaman safety stockinventories.
Safety Stock = Deviasi Standar x Faktor Pengaman
4
3.1.6. Economy Order QuantityEOQ
Deviasi standar = deviasi standar pemakaian barang selama waktu pemesanan Faktor pengaman = perhitungan faktor pengaman untuk penggunaan deviasi
standar, yang besarnya tergantung tingkat layanan.
5
EOQ merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengetahui pembelian bahan pada setiap kali pemesanan dan juga digunakan untuk
pengendalianpengawasan persediaan. Pengawasan persediaan merupakan salah satu fungsi manajemen yang dapat dipecahkan dengan menerapkan metode
kuantitatif. Konsep ini dapat diterapkan baik untuk industri skala kecil dan skala besar. Dengan demikian dengan menganalisis secara kuantitatif, proses
4
Indrajit, Richardus Eko. Manajemen Persediaan. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 2003. hal 177
5
Freddy Rangkuti. Op cit. hal.25-27
Universitas Sumatera Utara
pengambilan keputusan dapat dipilih secara tepat, sekalipun di dalam perusahaan yang dikelola dengan baik.
Model yang diterapkan berikut ini dapat dilaksanakan apabila kebutuhan- kebutuhan permintaan di masa yang akan datang memiliki jumlah konstan dan
relatif memiliki fluktuasi perubahan yang sangat kecil. Apabila jumlah permintaan telah diketahui, maka kita dapat mengasumsikan bahwa jumlah permintaan dan
masa tenggang merupakan bilangan yang konstan dan diketahui. Optimum order size dihitung dengan menganalisis total biaya. Total biaya
TC pada suatu periode merupakan jumlah dari biaya pemesanan biaya set-up ditambah dengan biaya penyimpanan selama periode tetentu.
Dengan demikian : Cs = Biaya pemesanan ordering cost
Cc = Biaya penyimpanan carrying cost D = Jumlah optimum
Q = Optimum order size EOQ DQ = Jumlah pemesanan selama setahun dan,
Q2 = Rata-rata persediaan Kemudian :
tahun per
pemesanan Biaya
Cs Q
D tahun
per n
penyimpana Biaya
Cc Q
= =
2
Dengan demikian total biaya per tahun TC Cs
Q D
Cc Q
TC +
= 2
Universitas Sumatera Utara
Sehingga biaya tersebut merupakan fungsi dari order size. Total biaya minimum terjadi apabila dua komponen biaya antara pemesanan dan penyimpanan
berpotongan. Berdasarkan perhitungan di atas selanjutnya dapat diketahui bahwa optimal order quantity Q adalah sebagai berikut :
Cc DCs
Q atau
Cs Q
D Cc
Q
2 2
2
= =
Dengan demikian, diperoleh rumus Economic Order Quantity, sebagai berikut :
Cc DCs
Q 2
=
3.2. Gudang