Hutan Hujan Tropis Kesimpulan dan Saran

Seneng Sri Astuti : Struktur Dan Komposisi Vegetasi Pohon Dan Pole Di Sekitar Jalur Wisata Taman Wisata Alam Sicikeh-Cikeh Kabupaten Dairi Sumatera Utara, 2010 .

2.2 Hutan Hujan Tropis

Hutan hujan tropik merupakan jenis vegetasi yang paling subur. Hutan jenis ini terdapat di wilayah baruh tropika atau didekat wilayah tropika di bumi yang menerima curah hujan berlimpah sekitar 2000 – 4000 mm setahunnya. Suhunya tinggi sekitar 25 26 o C dan seragam, dengan kelembapan rata-rata sekitar 80. Komponen dasar hutan itu adalah pohon tinggi dengan tinggi maksimum rata-rata 30 m. Tajuk pepohonan itu sering dapat dikenali karena terdiri dari tiga lapis. Pepohonan itu tergabung dengan tumbuhan terna, perambat, epifit, pencekik, saprofit, dan parasit Ewusie, 1980. Hutan hujan tropik tropical rain forest terdapat di daerah tropis basah dengan curah hujan tinggi sepanjang tahun, seperti di Amerika Tengah dan Selatan, Afrika, Asia Tenggara Timur Laut. Dalam kawasan ini pohon-pohonnya tinggi, pada umumnya berdaun lebar, hijau dan jenisnya besar Syahbuddin, 1987. Hutan hujan tropis merupakan salah satu tipe vegetasi hutan tertua yang telah menutupi banyak lahan yang terletak pada 10 o LU dan 10 LS. Ekosistem hutan hujan tropis terbentuk oleh vegetasi klimaks pada daerah dengan curah hujan 2000 – 4000 mm per tahun, rata-rata temperatur 25 o C dengan perbedaan temperatur yang kecil sepanjang tahun, dan rata-rata kelembaban udara 80 Indriyanto, 2005. Longman Jenik 1987, mendefenisikan hutan hujan tropik sebagai hutan yang selalu hijau, bersifat higrofilus, tinggi pohon paling rendah 30 m, kaya akan liana berbatang tebal dan memiliki epifit bersifat herba dalam jumlah yang besar. Meyers 1967 dalam Mabberly 1983, memberi defenisi hutan hujan tropik dengan sebutan hutan evergreen, memiliki curah hujan tidak kurang dari 100 mm setiap bulan dengan suhu rata-rata tahunan lebih dari 24 o C serta bebas beku. Arief 1986 dalam Indriyanto 2008, menjelaskan bahwa di hutan hujan tropik terdapat stratifikasi tajuk dari berbagai spesies pohon yang berbeda ketinggiannya. Tajuk pohon yang bersatu dan rapat ditambah dengan adanya tumbuh- tumbuhan pemanjat yang menggantung dan menempel pada dahan pohon, misalnya rotan, anggrek, dan paku-pakuan. Hal itu menyebabkan sinar matahari tidak dapat menembus sampai ke lantai hutan. Hal itu juga menyebabkan tidak memungkinkan semak-semak tumbuh dan berkembang, kecuali jenis cendawan yang suka hidup di Seneng Sri Astuti : Struktur Dan Komposisi Vegetasi Pohon Dan Pole Di Sekitar Jalur Wisata Taman Wisata Alam Sicikeh-Cikeh Kabupaten Dairi Sumatera Utara, 2010 . tempat yang kurang cahaya. Ciri-ciri khas tersebut dimiliki oleh hutan hujan tropik. Di Indonesia, hutan hujan tropik terdapat di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Irian Jaya. Hutan tersebut mempunyai lebih kurang 3.000 jenis pohon besar dan termasuk ke dalam 450 marga atau genus. Soerianegara Indrawan 1978 membagi hutan hujan tropik tropical rain forestatas tiga zone menurut ketinggian tempat, yaitu : a. Hutan hujan bawah, terletak pada 0-1000m dpl. Pada hutan ini terdapat asosiasi-asosiasi, di mana asosiasi tersebut diberi nama sesuai dengan nama spesies atau genus atau family yang menguasai tegakan. Pada zone ini terdapat tiga lapis tajuk. Tajuk terbatas pada umumnya dikuasai famili Dipterocarpaceae, terutama dari genera Shorea. Jenis dan famili yang membentuk lapisan tajuk ini diantaranya Koompasia, Genua, Madhuka, Palaquium, dan Sindora. Lapisan tajuk kedua biasanya dikuasai famili Lauraceae, Myrtaceae, Myristicaceae, dan Guttifereae. Lapisan tajuk paling bawah merupakan anakan pohon, belukar serta semak penutup tanah. b. Hutan hujan tengah, terletak pada 1000-3000 m dpl. Pada zone ini pohon-pohonnya tidak setinggi pada zone pertama. Jenis-jenis yang umum terdapat pada zone ini adalah Quercus, Castanopsis, Nethofagus, Magnolia, dan Ulmus. Beberapa asosiasi yang terdapat yaitu asosiasi Pinus mercusii, Agathis, Podocarpus, Duabanga malucans dan Araucaria. c. Hutan hujan atas, terletak pada 3000-4000m dpl. Hutan pada zone ini umumnya merupakan kelompok yang terpisah-pisah oleh belukar dan padang rumput. Jenis-jenis yang terdapat pada zone ini adalah Podocarpus, Dacrydium, Eugenia, dan beberapa jenis famili Guttifereae. Sebagian besar hutan-hutan di Indonesia termasuk dalam hutan hujan tropis, yang merupakan masyarakat yang kompleks, tempat yang menyediakan pohon dari berbagai ukuran. Di dalam kanopi iklim mikro berbeda dengan keadaan sekitarnya, cahaya lebih sedikit, kelembaban sangat tinggi, dan temperatur lebih rendah. Pohon pohon kecil berkembang dalam naungan pohon yang lebih besar, di dalam iklim mikro inilah terjadi pertumbuhan. Di dalam lingkungan pohon-pohon dengan iklim mikro dari kanopi berkembang juga tumbuhan yang lainseperti pemanjat, epifit, tumbuhan pencekik, parasit, dan saprofit Irwanto, 2006. 7 Seneng Sri Astuti : Struktur Dan Komposisi Vegetasi Pohon Dan Pole Di Sekitar Jalur Wisata Taman Wisata Alam Sicikeh-Cikeh Kabupaten Dairi Sumatera Utara, 2010 .

2.3 Pengaruh Iklim