Latar Belakang Kesimpulan dan Saran

Seneng Sri Astuti : Struktur Dan Komposisi Vegetasi Pohon Dan Pole Di Sekitar Jalur Wisata Taman Wisata Alam Sicikeh-Cikeh Kabupaten Dairi Sumatera Utara, 2010 . BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hutan merupakan masyarakat tumbuh-tumbuhan yang dikuasai oleh pohon-pohon yang menempati suatu tempat dimana terdapat hubungan timbal balik antara tumbuhan tersebut dengan lingkungannya. Pepohonan yang tinggi sebagai komponen dasar dari hutan memegang peranan penting dalam menjaga kesuburan tanah dengan menghasilkan serasah sebagai sumber hara penting bagi vegetasi hutan Ewusie, 1990. Menurut Bachelard et al. 1985, pohon berperan dalam perlindungan tanah dan daur hidrologi cadangan air tanah, pencegah erosi dan banjir, peredam polusi, menjaga keseimbangan iklim global dan sebagai sumber plasma nutfah. Hutan hujan tropis merupakan salah satu tipe vegetasi hutan tertua yang telah menutupi banyak lahan, terletak pada 10 o LU dan 10 o LS. Tegakan hutan hujan tropis didominasi oleh pepohonan yang selalu hijau. Keanekaragaman spesies tumbuhan dan binatang yang ada di hutan hujan tropis sangat tinggi Indriyanto, 2006. Greig-Smith 1983, menyatakan bahwa dengan analisis vegetasi dapat diperoleh informasi kuantitatif tentang struktur dan komposisi suatu komunitas tumbuhan. Berdasarkan tujuan pendugaan kuantitatif komunitas vegetasi dikelompokkan ke dalam 3 kategori yaitu 1 pendugaan komposisi vegetasi dalam suatu areal dengan batas-batas jenis dan membandingkan dengan areal lain atau areal yang sama namun waktu pengamatan berbeda; 2 menduga tentang keragaman jenis dalam suatu areal; dan 3 melakukan korelasi antara perbedaan vegetasi dengan faktor lingkungan tertentu atau beberapa faktor lingkungan. Seneng Sri Astuti : Struktur Dan Komposisi Vegetasi Pohon Dan Pole Di Sekitar Jalur Wisata Taman Wisata Alam Sicikeh-Cikeh Kabupaten Dairi Sumatera Utara, 2010 . Taman Wisata Alam TWA Sicikeh-cikeh ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Mentri Kehutanan No. 78Kpts-II1989 tanggal 7 Februari 1989 dengan luas 575 Ha. Secara administrasi termasuk Desa Pancar Nauli, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, propinsi Sumatra Utara. Keadaan topografi lapangan Taman Wisata Sicikeh-cikeh sebagian bergelombang berat dan sebagian bergelombang sedang dan ringan, dengan ketinggian antara 1.500 – 2000 m dpl Kurniawi, 2006 . Berdasarkan pengamatan visual kawasan hutan TWA Sicikeh-cikeh memiliki keanekaragaman pohon dan pole yang tinggi. Pohon dan pole tersebut memegang peranan yang sangat penting dalam komunitas hutan dan berfungsi sebagai penyangga kehidupan, baik dalam mencegah erosi, dan menjaga stabilitas iklim global. TWA Sicikeh-cikeh juga merupakan hutan yang memiliki peranan penting bagi kawasan sekitarnya. Akan tetapi sampai saat ini belum ada data tentang struktur dan komposisi vegetasi di lokasi tersebut, sehingga berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan penelitian Struktur dan Komposisi Vegetasi Pohon dan Pole di kawasan TWA Sicikeh-cikeh.

1.2 Permasalahan