PEE dan Letak Lintang 2
8,7 KPD dan Fetal Macrosomia
2 8,7
Ruptura Uteri dan KJDK 2
8,7 Jumlah
23 100
Berdasarkan tabel 5.6, dapat dilihat bahwa proporsi terbesar berdasarkan faktor ibu adalah disproporsi sefalopelvik dengan jumlah 26 orang 31,
kemudian pre-eklampsiaeklampsia dengan jumlah 11 orang 13,1, partus tak maju dengan jumlah 11 orang 13,1, disfungsi uterus dengan jumlah 6 orang
7,1, riwayat seksio
sesarea dengan jumlah 15 orang
17,9, oligohidroamnion dengan jumlah 6 orang 7,1, kehamilan berisiko tinggi dan
infeksi HIV dengan jumlah masing-masing 4 orang 4,8, dan yang terendah adalah ruptura uteri dengan jumlah 1 orang 1,2.
Proporsi faktor janin adalah letak sungsang dengan jumlah 1 orang 4, letak lintang dengan jumlah 11 orang 44, plasenta previa dan gemeli masing-
masing berjumlah 4 orang 16, fetal macrosomia dengan jumlah 2 orang 8, fetal distress dengan jumlah 1 orang 4, dan kematian janin dalam kandungan
dengan jumlah 2 orang 8. Proporsi faktor ibu dan janin yang terbesar adalah disfungsi uterus disertai
dengan fetal distress dengan jumlah 9 orang 39,1, kemudian partus tak maju disertai fetal distress dengan jumlah 4 orang 17,4, preeklampsiaeklampsia
disertai solutio plasenta, preeklampsiaeklampsia disertai letak sungsang, preeklampsiaeklampsia disertai letak lintang, ketuban pecah dini disertai fetal
macrosomia dan ruptura uteri disertai kematian janin dalam kandungan dengan jumlah masing-masing 2 orang 8,7.
5.1.2.5. Lama Rawatan Rata-Rata Ibu
Lama rawatan rata-rata ibu yang mengalami persalinan secara seksio sesarea dengan riwayat seksio sesarea berulang yang dirawat inap di RSUP H.
Adam Malik Medan dan RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.7. Lama Rawatan Rata-Rata Ibu yang Mengalami Persalinan secara Seksio Sesarea dengan Riwayat Seksio Sesarea Berulang yang Dirawat Inap
di RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2012
Lama Rawatan
Rata-Rata x
SD 95 CI
Coefficient of Variations
Min Max
4,22 1,285 4,02-4,41 30,4
2 10
Berdasarkan tabel 5.7, dapat dilihat bahwa lama rawatan rata-rata adalah 4,22 hari, SD=1,285 hari dan nilai coefficient of variation adalah 30,4 yang
artinya lama rawatan rata-rata ibu yang mengalami persalinan secara seksio sesarea dengan riwayat seksio sesarea berulang bervariasi. Minimum lama
perawatan adalah 2 hari, dan maksimum adalah 10 hari.
5.1.2.6. Keadaan Pulang
Proporsi ibu yang mengalami persalinan seksio sesarea dengan riwayat seksio sesarea berulang di RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD Dr. Pirngadi
Medan tahun 2012 berdasarkan keadaan pulang ibu dan bayi dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 5.8. Distribusi Responden Menurut Keadaan Pulang Ibu Keadaan Pulang Ibu
Jumlah Persentasi
Pulang Berobat Jalan 166
99,4 Pulang Atas Permintaan Sendiri
1 0,6
Jumlah 167
100 Berdasarkan tabel 5.8, dapat dilihat bahwa distribusi proporsi keadaan
pulang ibu yang terbesar adalah pulang berobat jalan dengan jumlah 166 orang 99,4 dan yang terendah adalah pulang atas permintaan sendiri dengan jumlah
1 orang 0,6.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.9. Distribusi Responden Menurut Keadaan Pulang Bayi Keadaan Pulang Bayi
Jumlah Persentasi
Sehat 163
95,3 Meninggal
8 4,7
Jumlah 171
100
Berdasarkan tabel 5.9, dapat dilihat bahwa distribusi proporsi keadaan pulang bayi yang terbesar adalah pulang dalam keadaan sehat dengan jumlah 163
orang 95,3, dan yang terendah adalah pulang dalam keadaan meninggal dengan jumlah 8 orang 4,7.
Universitas Sumatera Utara
5.2 Pembahasan
5.2.1. Kecenderungan Kunjungan Ibu yang Mengalami Persalinan secara Seksio Sesarea dengan Riwayat Seksio Sesarea Berulang Berdasarkan
Waktu
Proporsi ibu yang mengalami persalinan secara seksio sesarea dengan riwayat seksio sesarea berulang yang dirawat inap di RSUP H. Adam Malik
Medan dan RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2012 tertinggi pada bulan Juli dan Agustus sebanyak 19 kasus. Kecenderungan ibu yang mengalami persalinan
secara seksio sesarea dengan riwayat seksio sesarea berulang yang dirawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD Dr. Pirngadi Medan dengan metode
Least Squares berdasarkan data kunjungan perbulan mengalami penurunan pada tahun 2012 menurut persamaan garis y = -0.13x + 14,8.
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Sianturi MS tahun 2007 di RSU Sari Mutiara Medan bahwa trend ibu bersalin dengan seksio sesarea
mengalami peningkatan menurut persamaan garis y=369,5+12,9x Sianturi, 2007. Hal ini mungkin disebabkan tingginya kesadaran para ibu terhadap risiko
yang akan dihadapi bila mengalami proses seksio sesarea secara berulang.
5.2.2. Proporsi Ibu yang Mengalami Persalinan secara Seksio Sesarea Berdasarkan Usia
Proporsi ibu yang mengalami persalinan secara seksio sesarea dengan riwayat seksio sesarea berulang yang dirawat inap di RSUP H. Adam Malik
Medan dan RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2012 tertinggi yaitu 74,8 pada kelompok usia 20-35 tahun.
Tingginya proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea pada kelompok umsia 20-35 tahun merupakan kelompok umur reproduksi yang optimal bagi ibu
untuk hamil dan melahirkan Wikjnosastro, 2006. Kehamilan di bawah usia 20 tahun maupun di atas 35 tahun memiliki risiko tinggi dalam kehamilan dan proses
persalinannya.
Universitas Sumatera Utara