Proporsi Ibu yang Mengalami Persalinan secara Seksio Sesarea Berdasarkan Paritas

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian Sianturi MS tahun 2007 di Rumah Sakit Umum Sari Mutiara bahwa proporsi ibu yang mengalami persalinan secara seksio sesarea yang tertinggi yaitu 71,6 adalah pada kelompok ibu dengan sumber biaya sendiri. Hal ini mungkin disebabkan posisi Rumah Sakit Umum Sari Mutiara sebagai rumah sakit swasta di kota Medan.

5.2.7. Proporsi Ibu yang Mengalami Persalinan secara Seksio Sesarea Berdasarkan Paritas

Proporsi ibu yang mengalami persalinan secara seksio sesarea dengan riwayat seksio sesarea berulang yang dirawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2012 tertinggi yaitu 54,5 dengan paritas primipara dan proporsi terendah yaitu 1,2 dengan paritas grandemultipara. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Tjipta GD tahun 2003 di RSUD Dr. Pirngadi Medan bahwa proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea tertinggi 47,8 terdapat pada kelompok dengan paritas multipara Tjipta, 2003. Paritas yang paling aman jika ditinjau dari sudut kematian maternal adalah paritas 2 dan 3. Risiko untuk terjadinya persalinan seksio sesarea pada primipara 2 kali lebih besar daripada multipara Wiknjosastro, 2006. 5.2.8. Proporsi Ibu yang Mengalami Persalinan secara Seksio Sesarea Berdasarkan Riwayat Penyakit Ibu Proporsi ibu yang mengalami persalinan secara seksio sesarea dengan riwayat seksio sesarea berulang yang dirawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2012 tertinggi yaitu 83,2 dengan tidak ada riwayat. Riwayat kehamilan yang berhubungan dengan penyakit yang dimiliki ibu sebelum mengandung dapat dikategorikan sebagai kehamilan berisiko tinggi sehingga dapat mempengaruhi proses persalinannya dan akan membutuhkan pengawasan yang jauh lebih ketat. Universitas Sumatera Utara 5.2.9. Proporsi Ibu yang Mengalami Persalinan secara Seksio Sesarea Berdasarkan Jarak Persalinan Proporsi ibu yang mengalami persalinan secara seksio sesarea dengan riwayat seksio sesarea berulang yang dirawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2012 tertinggi yaitu 43,1 dengan jarak persalinan lebih dari 3 tahun. Setiap wanita membutuhkan waktu minimal 2 tahun untuk memulihkan tubuh serta luka operasinya dengan baik sehingga siap untuk proses kehamilan serta persalinan berikutnya Christina, 2006. 5.2.10. Proporsi Ibu yang Mengalami Persalinan secara Seksio Sesarea Berdasarkan Riwayat Obstetrik Buruk Proporsi ibu yang mengalami persalinan secara seksio sesarea dengan riwayat seksio sesarea berulang yang dirawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2012 tertinggi yaitu 65,9 dengan tidak ada riwayat obstetrik buruk dan yang terendah yaitu 3 dengan riwayat ketuban pecah dini. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Anita V tahun 2007 di Rumah Sakit Vita Insani Pematang Siantar bahwa proporsi ibu yang mengalami persalinan dengan seksio sesarea terbesar tidak memiliki riwayat obstetrik jelek, 41,69 Anita, 2007. Dengan memperoleh informasi pada ibu tentang riwayat obstetrik jelek pada masa lalu, risiko kehamilan yang dapat membahayakan ibu maupun janin dapat diatasi dengan pengawasan yang lebih baik Mansjoer, 2009.

5.2.11. Proporsi Ibu yang Mengalami Persalinan secara Seksio Sesarea Berdasarkan Indikasi