Proporsi Ibu yang Mengalami Persalinan secara Seksio Sesarea Berdasarkan Janin

seksio sesarea Gozali, 2012. Hal ini mungkin disebabkan oleh posisi RSUP H. Adam Malik Medan sebagai rumah sakit rujukan sehingga lebih banyak ibu yang bersalin dengan berbagai penyakit penyulit.

5.2.14. Proporsi Ibu yang Mengalami Persalinan secara Seksio Sesarea Berdasarkan Janin

Proporsi ibu yang mengalami persalinan secara seksio sesarea dengan riwayat seksio sesarea berulang yang dirawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2012 tertinggi yaitu 44 dengan indikasi letak lintang dan yang terendah yaitu 4 dengan indikasi fetal distress dan letak sungsang juga. Menurut Wiknjosastro 2006, indikasi dari janin untuk dilakukannya seksio sesarea diantaranya fetal distress, kelainan letak, kelainan tali pusat mengingat risiko kematian janin yang ditimbulkan dari kasus tersebut. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Roeshadi RH tahun 2006 di RSIA Rosiva Medan bahwa proporsi ibu yang mengalami persalinan dengan seksio sesarea tertinggi 21,7 berdasarkan faktor janin adalah letak sungsang Roeshadi, 2006. 5.2.15. Proporsi Ibu yang Mengalami Persalinan secara Seksio Sesarea Berdasarkan Ibu dan Janin Proporsi ibu yang mengalami persalinan secara seksio sesarea dengan riwayat seksio sesarea berulang yang dirawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2012 tertinggi yaitu 39,10 dengan indikasi disfungsi uterus disertai fetal distress. Menurut Wiknjosastro 2006, indikasi seksio sesarea adalah cephalopelvic disproportion, pre-eklampsiaeklampsia dan partus tak maju. Indikasi dari janin untuk dilakukannya seksio sesarea diantaranya fetal distress, kelainan letak, kelainan tali pusat mengingat risiko kematian janin yang ditimbulkan dari kasus tersebut. Universitas Sumatera Utara 5.2.16. Proporsi Ibu yang Mengalami Persalinan secara Seksio Sesarea Berdasarkan Lama Rawatan Rata-Rata Lama rawatan rata-rata ibu yang mengalami persalinan secara seksio sesarea dengan riwayat seksio sesarea berulang di RSUP H. Adam Malik dan RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan adalah 4,22 hari dengan lama rawatan minimum adalah 2 hari dan lama rawatan maksimum adalah 10 hari. SD sebesar 1,285 dan Coefficient of Variation adalah 30,4. Lama rawatan 1 hari, penderita pulang berobat jalan dengan kehamilan berisiko tinggi. Lama rawatan 10 hari dengan pre-eklampsia. Hal ini sesuai dengan Standar Pelayanan Medik Obstetri dan Ginekologi yang dikemukakan oleh POGI, bahwa lama rawatan yang optimal bagi ibu yang mengalami persalinan dengan seksio sesarea adalah 3-5 hari. Lamanya pasien di rumah sakit dapat menunjukkan pelayanan perawatan yang diberikan cukup baik karena sudah berada pada lama rawatan optimal bagi ibu yang mengalami persalinan dengan seksio sesarea yaitu 4 hari. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Sianturi MS tahun 2007 di Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan bahwa lama rawatan rata-rata ibu yang mengalami persalinan dengan seksio sesarea adalah 4,28 hari Sianturi, 2007. 5.2.17. Proporsi Ibu yang Mengalami Persalinan secara Seksio Sesarea Berdasarkan Keadaan Ibu Sewaktu Pulang Proporsi ibu yang mengalami persalinan secara seksio sesarea dengan riwayat seksio sesarea berulang yang dirawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2012 tertinggi yaitu 99,4 dengan keadaan pulang berobat jalan. Dapat dilihat bahwa sebagian besar ibu pulang berobat jalan, hal ini disebabkan oleh karena ibu harus kembali ke RSUP. H. Adam Malik ataupun RSUD. Dr. Pirngadi Kota Medan untuk melakukan kontrol terhadap luka bekas seksio sesarea yang telah dilakukan untuk pemulihan. Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Anita V tahun 2007 di Rumah Sakit Vita Insani Pematang Siantar bahwa proporsi ibu yang mengalami persalinan dengan seksio sesarea tertinggi 98,8 adalah pulang sehat berobat jalan Anita, 2007. 5.2.18. Proporsi Ibu yang Mengalami Persalinan secara Seksio Sesarea Berdasarkan Keadaan Bayi Sewaktu Pulang Proporsi ibu yang mengalami persalinan secara seksio sesarea dengan riwayat seksio sesarea berulang yang dirawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2012 tertinggi yaitu 95,3 dalam keadaan sehat. Bayi yang pulang dalam keadaan meninggal dengan kondisi ibu yang mengalami persalinan secara seksio sesarea dengan faktor ibu ataupun janin, antara lain kematian janin dalam kandungan sebanyak 1 orang, gemeli sebanyak 1 orang, plasenta previa sebanyak 1 orang, pre-eklampsia disertai solution plasenta sebanyak 2 orang, pre-eklampsia disertai kematian janin dalam kandungan sebanyak 1 orang dan ruptura uteri disertai kematian janin dalam kandungan sebanyak 1 orang. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Simangunsong D tahun 2003 di Rumah Sakit Umum Pematang Siantar bahwa proporsi ibu yang mengalami persalinan dengan seksio sesarea tertinggi yaitu 95,2 adalah bayi pulang dalam keadaan sehat. Universitas Sumatera Utara

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan tujuan dan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Adanya penurunan trend ibu yang mengalami persalinan secara seksio sesarea dengan riwayat seksio sesarea di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan dan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi berdasarkan data per bulan tahun 2012 dengan persamaan garis y=- 0,13x+14,8. 2. Karakteristik ibu yang mengalami persalinan dengan seksio sesarea berdasarkan sosiodemografi terbesar pada umur 20-35 tahun 74,9; suku Batak 49,7; pendidikan SMA 75,4; pekerjaan ibu rumah tangga 83,8; sumber biaya JAMPERSAL 54,5. 3. Berdasarkan faktor mediko-obstetrik terbesar dengan paritas primipara 54,5; tidak ada riwayat penyakit 83,2; jarak persalinan 3 tahun 43,1; tidak ada riwayat obstetrik jelek 65,9. 4. Berdasarkan indikasi seksio sesarea terbesar indikasi medis 79; faktor ibu yaitu disproporsi sefalopelvik 24,3; faktor janin yaitu letak lintang 44; faktor ibu dan janin yaitu disfungsi uterus disertai fetal distress 39,1. 5. Lama rawatan rata-rata ibu yang mengalami persalinan secara sesksio sesarea dengan riwayat seksio sesarea berulang adalah 4,22 hari. Minimum lama rawatan adalah 2 hari dan maksimum adalah 10 hari. 6. Proporsi keadaan ibu sewaktu pulang dengan berobat jalan 99,4; pulang atas permintaan sendiri 0,6. 7. Proporsi keadaan bayi sewaktu pulang dengan keadaan sehat 95,3; pulang dalam keadaan meninggal 4,7. Universitas Sumatera Utara