commit to user
30
3. Kajian tentang Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya dalam Pembelajaran Matematika
a.
Pengertian Strategi Pembelajaran
Made Wena 2009: 2 mengartikan strategi pembelajaran berarti cara dan seni untuk menggunakan semua sumber dalam upaya membelajarkan
siswa. Sebagai suatu cara, strategi pembelajaran dikembangkan dengan kaidah-kaidah tertentu sehingga membentuk suatu bidang pengetahuan
tersendiri. Sebagai suatu bidang pengetahuan, strategi pembelajaran dapat dipelajari dan kemudian diaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar.
Sedangkan sebagai suatu seni, strategi pembelajaran kadang-kadang secara implisit dimiliki oleh seorang tanpa pernah belajar secara formal tentang ilmu
strategi pembelajaran. Sedangkan Strichart, Stephen dan Mangrum II, Charles 1993: 1
mengatakan, strategi belajar membantu siswa menguasai informasi materi pelajaran dan membantu mereka menunjukkan penguasaan mereka dalam
berbagai cara. ³study strategies help student master subject matter
information and help them demonstrate their mastery in a variety of ways ´.
Hamzah Uno 2007: 1 dalam bukunya Model Pembelajaran mengemukakan beberapa pengertian strategi pembelajaran menurut beberapa
ahli, diantaranya sebagai berikut: a Kozna secara umum menjelaskan bahwa strategi pembelajaran dapat
diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipilih, yaitu yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju
tercapainya tujuan pembelajaran tertentu. b Gerlach dan Ely menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan
cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan metode pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu. Selanjutnya dijabarkan
bahwa strategi pembelajaran dimaksud meliputi sifat lingkup dan urutan kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman
belajar peserta didik.
commit to user
31
c Gropper mengatakan bahwa strategi pembelajaran merupakan pemilihan atas berbagai jenis latihan tertentu yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Ia menegaskan bahwa setiap tingkah laku yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik dalam
kegiatan belajarnya harus dapat dipraktekkan. Lain halnya dengan Iskandarwassid dan Dadang Sunendar 2008: 8
dalam bukunya Strategi Pembelajaran Bahasa mengemukakan beberapa pengertian strategi pembelajaran menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai
berikut: a Menurut Subyantoro dkk, strategi belajar mengacu pada perilaku dan
proses berfikir yang digunakan oleh peserta didik, yang mempengaruhi apa yang dipelajari, termasuk proses mememori dan
metakognitif. b Menurut Mujiono mengatakan bahwa strategi pembelajaran memiliki
dua dimensi sekaligus. Pertama, strategi pembelajaran pada dimensi perancangan. Kedua, strategi pembelajaran pada dimensi pelaksanaan.
c Menurut Zaini dan Bahri strategi pembelajaran mempunyai pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha
mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan dengan pembelajaran, strategi bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan
pengajar dan peserta didik dalam mewujudkan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.
Ada empat strategi dasar dalam pembelajaran, yaitu: 1 mengidentifikasi apa yang diharapkan,
2 memilih system pendekatan, 3 memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik
pembelajaran, 4 menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan.
commit to user
32
Menurut Deshler dan Schumaker dalam Parwoto 2007: 95 tentang strategi pembelajaran adalah teknik-teknik, prinsip-prinsip, atau aturan-aturan
yang memungkinkan siswa untuk belajar, memecahkan masalah, dan menyelesaikan tugas-tugas secara mandiri. Seel dan Richey mendefinisikan
strategi pembelajaran sebagai rincian spesifikasi dari seleksi pengurutan peristiwa dan kegiatan dalam pelajaran. Sedangkan Dick dan Carey
mengatakan bahwa strategi pembelajaran menjelaskan komponen-komponen umum dari suatu set materi pembelajaran dan prosedur yang akan digunakan
bersama materi tersebut untuk menghasilkan hasil belajar tertentu pada siswa. Jika dikaitkan dengan konteks pembelajaran, strategi pembelajaran
dapat diartikan sebagai berikut: a Sistem pendekatan belajar-mengajar utama yang dipandang paling
efektif guna mencapai sasaran tersebut, sehingga dapat dijadikan pegangan oleh para guru dalam merencanakan dan mengorganisasikan
kegiatan belajar-mengajar atau pengalaman belajar learning experience siswa
b Prosedur, metode dan teknik pembelajaran teaching method yang dapat dijadikan pegangan oleh para guru dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran Parwoto, 2007: 95. Strategi pembelajaran berkenaan dengan bagaimana penyajian materi
pelajaran agar dapat meningkatkan hasil belajar. Suatu pembelajaran harus memenuhi kriteria:
a Daya tarik b Daya guna efektivitas
c Hasil guna efisiensi Strategi pembelajaran adalah suatu cara yang dipilih pendidik untuk
membantu peserta didik dalam mencapai tujuan seperti memecahkan masalah dan menyelesaikan tugas-tugas secara mandiri.
commit to user
33
b.
Pengertian Tutor Sebaya
Sebelum membahas tutor sebaya alangkah baiknya kita membahas pembelajaran kooperatif cooperative learning karena tutor sebaya termasuk
dalam pembelajaran kooperatif. Lie dalam buku Isjoni 2010: 16 menyebutkan:
Cooperative learning dengan istilah gotong royong, yaitu sistem pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
bekerjasama dengan siswa lain dalam tugas-tugas yang terstruktur. Lebih jauh dikatakan, cooperative learning hanya berjalan kalau sudah terbentuk
suatu kelompok atau suatu tim yang di dalamnya siswa bekerja secara terarah untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan dengan jumlah
anggota kelompok pada umumnya terdiri atas 4-6 orang saja.
Pembelajaran Kooperatif merupakan pendekatan alternatif baru dalam sistem kelas reguler yang mendukung penyerapan antara siswa berkebutuhan
khusus dengan siswa normal lainnya dalam pembelajaran yang mana kedua- duanya juga sama berpeluang mengalami kesulitan belajar. Pembelajaran
kooperatif melibatkan sebuah pendekatan tim untuk mendukung siswa yang GLSDGXNDQDQWDUDDQDNEHUNHEXWXKDQNKXVXVGHQJDQVLVZDODLQ\DQJ³QRUPDO´
Hal ini disampaikan oleh Parwoto 2007: 107. 6ODYLQ GDODP ,VMRQL PHQ\HEXWNDQ ³cooperative learning
merupakan model pembelajaran yang telah dikenal sejak lama, di mana pada saat itu guru mendorong para siswa untuk melakukan kerja sama dalam
kegiatan-kegiatan tertentu seperti diskusi atau pengajaran oleh teman sebaya peer tutoring
´ Dari segi bahasa, sesuai yang dimuat dalam Kamus Besar Bahasa
,QGRQHVLD NDWD WXWRU PHPSXQ\DL DUWL ³RUDQJ \DQJ PHPEHUL SHODMDUDQ PHPELPELQJNHSDGDVHVHRUDQJDWDXVHMXPODKNHFLOVLVZD´
Sedangkan menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono 2004: 184 ³7XWRU DGDODK VLVZD \DQJ VHED\D \DQJ GLWXQMXN DWDX GLWXJDVNDQ membantu
temannya yang mengalami kesulitan belajar, karena hubungan antara guru dan VLVZD´
commit to user
34
Kata sebaya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai arti sama umurnya tuanya. Istilah tutor sebaya karena yang menjadi tutor adalah
siswa yang mempunyai umur atau usia yang hampir sama atau sebaya. Istilah LQLXQWXNPHPEHGDNDQ³WXWRUVHUXPDK´\DLWXSHQJDMDUDQ\DQJGLODNXNDQROHK
orang tua, kakak atau anggota keluarga yang lain yang bertempat tinggal serumah dengan siswa tersebut. Selain itu dapat juga untuk membedakan
dengan tutor yang dilakukan oleh staf pengajar yang lain bukan dari siswa. ,VFKDN6:GDQ:DUMLPHQJDUWLNDQWXWRUVHEDJDL³RUDQJ
yang memberikan bimbingan belajar kepada siswa yang mengalami kesulitan EHODMDU´LMHODVNDQMXJDEDKZD para siswa yang mengalami kesulitan dalam
memahami bahan yang dipelajarinya, mendapat bantuan dari teman sekelasnya sendiri yang telah tuntas mastery terhadap bahan tersebut.
LMHODVNDQ MXJD ROHK 2UQVWHLQ HW DO ³peer tutoring is assignment of students to help one another on a one-to-one basis or in small
groups in a variety of situations ´ 0HQXUXW GLD WXWRU VHED\D DGDODK
menugaskan seorang siswa untuk menolong temannya. Siswa yang ditugasi untuk menolong siswa lain temannya merupakan siswa yang sudah paham
materi spesifik sudah tahu pelajaran sepenuhnya tuntas dan telah memahami pelajaran yang telah diajarkan akan dipasangkan dengan siswa
\DQJPHPEXWXKNDQEDQWXDQ³A student who has mastered specific material or who has completed a lesson and has shown understanding of the material
is paired with a student who needs help ´
Sejalan dengan pemikiran yang lain, Orlich et al 1998: 267 mendefinisikan Tutor sebaya sebagai strategi yang paling sering digunakan
untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar atau kesulitan dalam pengolahan informasi dengan setingan kelompok sangat kecil biasanya empat
atau lebih sedikit dan berfokus pada kisaran yang sempit bahan. Dijelaskan juga bahwa strategi tutor sebaya banyak digunakan guru seperti mata pelajaran
membaca, matematika, ekonomi rumah, seni, dan bisnis untuk instruksi perbaikan.
commit to user
35
Dari beberapa pengertian diatas, dapat penulis simpulkan bahwa Cooperative learning adalah suatu model pembelajaran yang saat ini banyak
digunakan untuk mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang berpusat pada siswa student oriented, terutama untuk mengatasi permasalahan yang
ditemukan guru dalam mengaktifkan siswa, tidak dapat bekerja sama dengan orang lain, siswa yang agresif dan tidak peduli pada yang lain. Tutor sebaya
merupakan pendekatan kooperatif bukan kompetitif termasuk dalam salah satu model pembelajaran cooperative learning, jigsaw, yang mana pelaksanaannya
dalam bentuk kelompok yang terdiri dari 4-6 orang dengan kemampuan akademik yang heterogen. Tutor sebaya lebih menekankan kerja sama,
antarsiswa, kelas dibagi menjadi kelompok belajar yang terdiri dari siswa- siswa yang bekerja sama dalam suatu perencanaan kegiatan mengajar dengan
tutor sebaya. Setiap kelompok diharapkan dapat saling bekerja sama secara sportif satu sama lain dan bertanggung jawab kepada dirinya maupun kepada
anggota dalam satu kelompok. Tujuannya untuk membantu memenuhi kebutuhan siswa dengan cara memberdayakan kemampuan siswa yang
memiliki daya serap tinggi untuk melatih teman-teman yang belum faham. Istilah tutor digunakan untuk anak yang berperan sebagai guru sedangkan
tutee adalah siswa lain yang berkesulitan belajar.
1 Macam-macam Tutor Sebaya
Menurut Ornstein et al 2000: 320 ada 3 jenis peer tutoring, yaitu: a Students tutor other whithin the same class
Tipe ini baik tutor maupun tutee dalam satu kelas yang sama. b Older students tutor students in lower grades outsiteof class
Tipe ini mempunyai ciri tutor lebih tua usia jenjang sedangkan tutee usia jenjang di bawah tutor
c Two student work together and help each other as equals whit learning activities
Jenis ini dua siswa bekerja sama untuk saling membantu
commit to user
36
Lain halnya dengan Miller, April. D et al tanpa tahun, mengelompokkan peer tutoring menjadi lima jenis diantaranya:
a Classwide peer tutoring Jenis ini menggambarkan sebuah kelas besar siswa tutee
banyak dengan satu orang tutor. b Cross-aged tutoring
Jenis ini mempunyai ciri tutor lebih tua dua tahun atau lebih dari sekolah yang sama
c One-to-one tutoring Jenis ini merupakan pasangan tutor dan tutee, dimana satu
tutor membimbing satu tutee d Small group instruction
Jenis ini berbentuk kelompok mengelompok e Home-based tutoring
Bimbingan ini dilaksanakan di rumah. Bisa orang tua sendiri atau saudara maupun orang lain dianggap sebagai pengajar.
2 Syarat Tutor
Adapun persyaratan yang harus diperhatikan sebelum menunjuk siswa menjadi seorang tutor menurut Soekarwati 1995: 22 syarat-syarat
tersebut meliputi : a Menguasai bahan yang akan disampaikan atau ditutorkan
b Mengetahui cara mengajarkan bahan tersebut c Memiliki hubungan emosional yang baik, bersahabat dan
menjunjung situasi tutoring d Siswa yang berprestasi akan lebih menunjang pelajaran dengan
metode ini karena siswa yang menjadi tutor tersebut lebih mempunyai kepercayaan diri.
commit to user
37
Menurut Suharsimi Arikunto 1992: 62-63 untuk menentukan siswa yang menjadi tutor perlu mempertimbangkan beberapa hal sebagai
berikut : a Dapat diterima atau disetujui oleh siswa yang mendapat program
perbaikan, sehingga siswa tidak mempunyai rasa takut atau enggan untuk bertanya kepadanya
b Dapat menerangkan bahan perbaikan yang dibutuhkan oleh siswa yang menerima program perbaikan
c Tidak tinggi hati, kejam atau keras hati sesama kawan d Mempunyai daya kreatifitas yang cukup untuk memberikan
bimbingan, yaitu dapat menerangkan pelajaran kepada kawannya Sejalan dengan Soekarwati dan Suharsimi Arikunto, Ishack, S. W
dan Warji 1982: 44 juga memiliki persyaratan dalam menentukan tutor. Sebaiknya siswa mempunyai kriteria:
a Mendapat skor 75 atau lebih b Menguasai bahan yang akan ditutorkan
c Menguasai cara penyampaian bahan yang ditutorkan d Mempunyai hubungan yang baik, bersahabat, dan menunjang
situasi tutoring e Diterima dan disetujui oleh siswa yang akan ditutorkan
f Mempunyai daya kreatifitas yang cukup untuk memberi bantuan bimbingan.
Dari penjelasan di atas, dapat penulis simpulkan syarat siswa yang dapat dijadikan tutor sebagai berikut:
a Diterima dan disetujui oleh semua pihak yang terlibat b Menguasai bahan yang akan ditutorkan
c Berprestasi d Tutor adalah siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata di
dalam kelas tersebut. Dapat dilihat dari prestasi hasil belajar yaitu rangking 1-5.
commit to user
38
e Mempunyai daya kreatifitas f Dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik
3 Kebaikan dan kelemahan Strategi Tutor Sebaya
Setiap metode ataupun strategi pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, begitu juga dengan strategi tutor sebaya. Dalam Taylor et al
2009: 122 menyatakan bahwa lebih banyak keuntungan dari pada kerugian ketika pembelajaran dilaksanakan dengan strategi tutor sebaya.
Adapun beberapa yang dapat ditangkap, diantaranya: a Tutor sebaya terlihat efektif untuk anak yang berkesulitan belajar,
baik di sekolah dasar ataupun di sekolah lanjutan. b Tutor sebaya terbukti dapat meningkatkan nilai akademik untuk
anak berkesulitan belajar dalam hal membaca, berbicara, berhitung, bersosialisasi, penggunaan tanda baca dan huruf kapital.
c Tutor sebaya juga dapat meningkatkan tingkah laku sosial positif dan memberi pengaruh positif untuk tutor sendiri maupun para
tutee. d Tutor sebaya dapat mengembangkan hubungan yang posifit dengan
anak berkesulitan belajar dan mengembangkan komunikasi serta interaksi.
Masih banyak orang yang mengakui bahwa tutor sebaya dapat membawa manfaat. Seperti yang disebutkan Mulyadi 2010: 86
menyebutkan beberapa keuntungan dari tutor sebaya sebagai berikut: a Tutor sebaya dapat meningkatkan rasa tanggung jawab dan
kepercayaan diri b Adanya hubungan yang lebih dekat dan akrap antara murid yang
dibantu dan tutor yang membantu c Manfaat bagi tutor sendiri adalah mendapat kesempatan utuk
pengayaan dalam belajar dan juga dapat menambah motivasi belajar
commit to user
39
Donald dan Roger dalam Ornstein et al 2000: 319-320 menyebutkan manfaat dari pelaksanaan peer tutoring.
They find these advanteges in peer tutoring: a Peer tutors are often effective in teaching students who do not
respond well to aduls. b Peer tutoring can develop a bond of friendship between the
tutor and tutee, which is important for integrating slow learners into the group.
c Peer tutoring allows the teacher to teach a large group of student, but still give slow learners the individuals attention
they need d Tutors benefit by learning to teach, a general skill that can be
useful in an adult society Manfaat atau kebaikan dari pembelajaran yang menggunakan
model tutor sebaya menurut Syaiful Bahri dan Azwan Zain 2002: 29 adalah :
a Ada kala hasilnya lebih baik beberapa anak yang mempunyai perasaan takut atau enggan terhadap gurunya
b Bagi siswa yang menjadi tutor, kegiatan tutoring ini akan mempunyai akibat memperkuat konsep yang sedang dibahas
dengan memberitahukan kepada siswa lain maka seolah-olah ia menelaah serta menghafal kembali
c Bagi siswa yang menjadi tutor, kegiatan tutoring merupakan kesempatan untuk melatih diri memegang tanggung jawab dalam
mengemban suatu tugas dan melatih kesabaran d Mempercepat hubungan antar sesama siswa sehingga mempertebal
perasaan sosial Kelemahan atau kesulitan metode tutor sebaya menurut Syaiful
Bahri dan Azwan Zain 2002: a Siswa yang dibantu sering kali belajar kurang serius karena hanya
berhadapan dengan kawannya sehingga hasilnya kurang memuaskan
commit to user
40
b Ada beberapa anak yang malu bertanya karena takut rahasianya diketahui oleh kawannya
c Pada kelas-kelas tertentu model ini sukar dilaksanakan karena perbedaan kelamin antar tutor dengan siswa yang diberi materi
pelajaran d Tidak semua siswa yang pandai atau cepat tempo belajarnya dapat
mengajarkan kembali kepada kawan-kawannya Dari kebaikan dan kelemahan metode tutor sebaya di atas, dapat
penulis simpulkan bahwa setiap metode atau strategi pembelajaran mempunyai kelemahan dan kelebihan. Tutor sebaya mempunyai kelebihan
sebagai berikut: a Efektif dalam pembelajaran
b Meningkatkan hasil belajar, rasa tanggung jawab dan kepercayaan diri
c Mengembangkan hubungan yang positif d Bagi siswa yang menjadi tutor, dapat memperkuat konsep dan
melatih kepemimpinan e Mempertebal perasaan sosial
f Interaksi antarsiswa lebih baik serta siswa lebih aktif. Adapun kelemahan dari strategi tutor sebaya
a Siswa yang dibantu tutee sering mengabaikan karena berhadapan dengan teman sendiri
b Malu bertanya karena tidak ingin rahasia diketahui temannya c Jarang dilaksanakan karena sulit menemukan siswa yang loyal
4 Pelaksanaan Tutor Sebaya
³DODP SHODNVDQDDQQ\D WXWRU DGDODK VLVZD \DQJ PHPLOLNL kemampuan di atas teman yang lainnya, serta memiliki persyaratan
commit to user
41
kepribadian yang baik, luwes, menyenangkan, ulet, sabar, dan ikhlas GDODPPHPEHULNDQEDQWXDQNHSDGDWHPDQQ\D´6LWLDGKLODK.
,VFKDN 6 : GDQ :DUML PHQMHODVNDQ ³VHEHOXP melaksanakan tutoring bimbingan, guru hendaknya memberikan
SHQJDUDKDQNHSDGDWXWRUVHED\D\DQJGLWXQMXN´ Strategi tutor sebaya dapat berjalan efektif apabila dalam
pelaksanaannya jika disusun secara hati-hati, tutor dilatih, materi disiapkan, lokasi didesain sesuai agar efektif. Terbukti dalam banyak
SHQJDODPDQ³«IRUDQ\SHHUWXWRULQJH[SHULHQFHWREHHIIHFWLYHLWPXVWEH carefully structured, with tutors trained, materials prepared, and an
appr RSULDWHORFDWLRQGHVLJQDWHG´Taylor et al, 2009: 122
Menurut Titik Setiyaningsih, 2008: 13 pelaksanaan metode tutor sebaya sebagai berikut :
a Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri dari 10 siswa masing-masing kelompok terdapat 1-2
siswa yang menjadi tutor yang nantinya akan menjelaskan kepada temannya tentang materi yang belum mereka pahami
b Melakukan diskusi untuk membahas materi yang menjadi permasalahannya
c Penegasan dan penambahan materi oleh guru terhadap persoalan yang belum terpecahkan
d Guru bersama siswa menyimpulan hasil belajar
c. Pembelajaran Matematika 1 Pengertian Matematika