commit to user
59
beberapa jawaban dan kemudian testee memilih salah satu jawaban yang dianggap paling tepat.
Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data dengan Teknik Tes karena tujuan penelitian ini adalah mengetahui peningkatan hasil belajar yang
mana dapat dikumpulkan melalui tes. Bentuk tes yang peneliti gunakan adalah bentuk tes pilihan ganda, bentuk tes menjodohkan, bentuk tes isian dan bentuk tes
uraian. Jumlah soal tes yang peneliti gunakan adalah 30 soal. Tes tersebut diterapkan untuk mata pelajaran matematika karena pada penelitian ini dalam
pembelajaran matematika. Tes matematika diberikan pada akhir kegiatan pembelajaran, dilaksanakan tiga kali selama 3 siklus. Tes pertama diberikan pada
siklus I yang mana proses pembelajaran masih bersifat konvensional yaitu guru menjelaskan materi dengan teknik ceramah. Sedangkan tes kedua dilaksanakan
pada siklus II dimana pada siklus II sudah diterapkan strategi tutor sebaya. Namun, tutor dari kelas IIIB tidak dibekali, langsung melaksanakan tugas
menggunakan media yang telah disiapkan. Tes terakhir diberikan saat siklus III yang mana strategi tutor sebaya diterapkan dan dengan persiapan tutor yang
matang yaitu tutor telah dibekali dan diberi pedoman pelaksanaan pembelajaran. Ketiga tes matematika yang telah diberikan akan menunjukkan peningkatan hasil
belajar matematika khususnya kelima anak yang terdeteksi kesulitan belajar.
E. Uji Validitas
Nana Sudjana 2005: 12 keberhasilan mengungkapkan hasil dan proses belajar siswa sebagaimana adanya, sangat tergantung pada kualitas alat
penilainnya di samping pada cara pelaksanaannya. Suatu alat penilaian dikatakan mempunyai kualitas yang baik apabila alat tersebut memiliki ketepatan atau
validitas. Validitas berkenaan dengan ketepatan alat penilaian terhadap konsep
yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui peningkatan hasil belajar matematika
commit to user
60
setelah tindakan. Untuk menilai kemampuan siswa dalam matematika, siswa diberikan soal dengan bahasa atau kalimat yang singkat serta jelas sehingga siswa
dapat menjawab. Namun validitas tidak berlaku universal sebab tergantung pada situasi dan tujuan tertentu.
Ada empat jenis validitas yang sering digunakan, diantaranya: 1 Validitas Isi
Validitas isi berkenaan dengan kesanggupan alat penilaian dalam mengukur isi yang seharusnya. Artinya, tes tersebut mampu mengungkapkan isi suatu
konsep atau variable yang hendak diukur. Validitas isi dari suatu tes hasil belajar menurut Anas Sudijono 2008: 164-
165 adalah validitas yang diperoleh setelah dilakukan penganalisisan, penelusuran, atau pengujian terhadap isi yang terkandung dalam tes hasil
belajar tersebut. Validitas isi adalah validitas yang ditilik dari segi isi tes itu sendiri sebagai alat pengukur hasil belajar yaitu sejauh mana tes hasil belajar
sebagai alat pengukur hasil belajar peserta didik, isinya telah dapat mewakili secara representatif terhadap keseluruhan materi atau bahan pelajaran yang
seharusnya diteskan diujikan. 2 Validitas bangun pengertian
Validitas bangun pengertian berkenaan dengan kesanggupan alat penilaian untuk mengukur pengertian-pengertian yang terkandung dalam materi yang
diukurnya. 3 Validitas ramalan
Dalam validitas ini yang diutamakan bukan isi tes, melainkan kriterianya, apakah alat penilaian tersebut dapat digunakan untuk meramalkan suatu ciri,
perilaku tertentu, atau kriteria yang diinginkan. Dengan kata lain, validitas ini mengandung cirri adanya relevansi dan keajegan atau reliabilitas.
4 Validitas kesamaan Validitas kesamaan suatu tes artinya membuat tes yang memiliki persamaan
dengan tes sejenis yang telah ada atau yang telah dibakukan. Nana Sudjana, 2005: 13-16
commit to user
61
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan validitas isi, yang mana teknik tes yang akan diberikan kepada siswa sudah sesuai dengan isi yang
seharusnya diberikan. Tes yang menggunakan validitas isi akan disusun menggunakan kisi-kisi soal. terlampir
F. Teknik Analisis Data