Faktor Penyebab Anak Bekesulitan Belajar

commit to user 19

d. Faktor Penyebab Anak Bekesulitan Belajar

Menentukan penyebab kesulitan belajar tidaklah mudah karena memiliki parameter yang sangat luas. Penyebab yang paling sering dikenal dan diteliti saat ini dapat dikelompokkan menjadi 3 neurologi, genetik, dan faktor penyebab lingkungan Taylor, et al 2009: 98. Lask dan Reber dalam Muhibbin Syah 2009: 186 menyebutkan kesulitan belajar siswa tidak hanya disebabkan oleh minimal brain disfungsi, yaitu gangguan ringan pada otak melainkan masih banyak penyebab lainnya. Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono 2004: 77 juga menyebutkan bahwa kesulitan belajar tidak selalu disebabkan karena faktor intelegensi yang rendah kelainan mental, akan tetapi dapat juga disebabkan oleh faktor-faktor non- intelegensi, dengan kata lain IQ tinggi belum tentu menjamin keberhasilan. Ada beberapa faktor menurut Munawir Yusuf 2005: 44-51 yang menjadi penyebab anak mengalami problem belajar. Secara umum dijelaskan sebagai berikut: digolongkan menjadi faktor perbedaan individual 1 Perbedaan tingkat kecerdasan Perbedaan tingkat kecerdasan yang dapat dilihat dari IQ dengan standart pengukuran dan alat ukur tertentu 2 Perbedaan kreativitas Seperti halnya kecerdasan IQ, kreativitas juga dapat diukur dengan menggunakan tes tertentu 3 Perbedaan kelainan atau cacat fisik Kelainan atau cacat fisik dapat menyebabkan anak menjadi kesulitan belajar. 4 Perbedaan kebutuhan khusus Setiap anak yang memiliki kebutuhan khusus sering kali juga mengalami kesulitan dalam belajar. 5 Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan kognisi Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan kognisi dapat dilihat dari hasil belajar siswa. 6 Perbedaan ekonomi dan budaya commit to user 20 Perbedaan ekonomi dan budaya seseorang dapat menyebabkan anak mengalami kesulitan belajar. Sedangkan menurut Muhibbin Syah 2009: 184-185 anak yang mengalami kesulitan belajar berawal dari keterabaiannya anak yang termasuk kategori di luar rata-rata. Penyelenggaraan pendidikan di sekolah-sekolah pada umumnya hanya ditujukan kepada para siswa yang berkemampuan rata-rata, sehingga siswa yang berkemampuan kurang menjadi terabaikan. Dengan demikian, siswa- VLVZD\DQJEHUNDWHJRUL³GLOXDUUDWD-UDWD´LWXWLGDNPHQGDSDW kesempatan yang memadai untuk berkembang sesuai dengan kapasitasnya. Dari sini kemudian muncul anak berkesulitan belajar yang tidak hanya menimpa siswa berkemampuan rendah saja, tetapi juga dialami oleh siswa yang berkemampuan tinggi juga. Berikut ini faktor-faktor tertentu yang menjadi penyebab terhambatnya pencapaian kinerja akademik sesuai harapan. 1 Faktor Intern Siswa Faktor intern siswa yaitu keadaan yang muncul dari dalam diri siswa sendiri, meliputi gangguan psiko-fisik siswa diantaranya: a Bersifat kognitif ranah cipta, antara lain seperti rendahnya kapasitas intelektual intelegensi siswa b Bersifat afektif ranah rasa, antara lain seperti labilnya emosi dan sikap c Bersifat psikomotor ranah karsa, antara lain seperti tergangguanya alat-alat indera pengelihat dan pendengar 2 Faktor Ekstern Siswa Faktor ekstern siswa yaitu keadaan yang datang dari luar diri siswa meliputi semua situasi dan kondisi lingkungan sekitar yang tidak mendukung aktivitas belajar siswa, diantaranya: a Lingkungan keluarga, contohnya ketidakharmonisan hubungan antara ayah dan ibu dan rendahnya kehidupan ekonomi keluarga b Lingkungan masyarakat, contohnya wilayah perkampungan kumuh dan teman bermain yang nakal commit to user 21 c Lingkungan sekolah, contohnya kondisi dan letak gedung sekolah yang buruk dekat pasar dan kondisi guru serta alat-alat belajar yang berkualitas rendah. Faktor tersebut merupakan faktor umum, sedangkan faktor khusus menurut Reber dalam Muhibbin Syah 2009: 186 berupa sindrom psikologis learning disability ketidakmampuan belajar. Sindrom syndrome yang berarti satuan gejala yang muncul sebagai indikator adanya keabnormalan psikis yang menimbulkan kesulitan belajar disleksia, disgrafia, dan diskalkulia. Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono 2004: 78-79 juga menggolongkan faktor-faktor penyebab kesulitan belajar ke dalam dua golongan, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Akan tetapi berbeda penjelasan dengan apa yang dikemukakan Syah diatas. Antara lain sebagai berikut: 1 Faktor intern, merupakan faktor yang muncul dari dalam diri manusia itu sendiri yang meliputi: a Faktor fisiologis, yang disebabkan oleh kondisi fisik. Seperti : sakit, kurang sehat, dan cacat tubuh b Faktor psikologis, yang disebabkan karena rohani seseorang. Seperti: intelegensi, bakat, minat, motivasi, kesehatan mental, dan tipe khusus siswa. 2 Faktor ekstern, merupakan faktor yang muncul dari luar manusia, meliputi: a Faktor-faktor non-sosial 1 Keluarga a Orang tua: cara mendidik anak, Hubungan anak-orang tua, contoh dan bimbingan dari oran tua b Suasana rumah c Ekonomi keluarga 2 Sekolah commit to user 22 a Guru: pemilihan strategi dan metode pembelajaran b Fasilitas sekolah c Kondisi gedung d Kurikulum e Waktu dan tingkat kedisiplinan sekolah b Faktor-faktor sosial 1 Mass Media: bioskop, TV, surat kabar, majalah, komik, dsb 2 Lingkungan Sosial: pemilihan teman bergaul, tetangga, dan aktifitas masyarakat Sedangkan menurut Mulyono Abdurrahman 2003: 13 faktor penyebab kesulitan belajar learning disabilities adalah faktor internal dan faktor eksternal. 1 Faktor internal, yaitu kemungkinan adanya disfungsi neurologis 2 Faktor eksternal, diantaranya: a kekeliruan ketidaktepatan guru dalam pemilihan strategi pembelajaran b pengelolaan kegiatan belajar yang tidak membangkitkan motivasi belajar anak, dan c pemberian penguatan reinforcement yang tidak tepat Akan tetapi, Mulyono Abdurrahman menegaskan bahwa penyebab utama kesulitan belajar datang dari faktor eksternal. Lain halnya yang disampaikan oleh Anton Sukarno 2006: 85-87 menyebutkan ada empat faktor yang menyebabkan anak mengalami kesulitan belajar. Faktor-faktor tersebut adalah: 1 Neurologis Bermacam-macam faktor dapat menyebabkan kerusakan syaraf sehingga menimbulkan kesulitan belajar. Kerusakan disebabkan oleh beberapa hal yaitu: posisi janin yang tidak normal, anoxia kekurangan oksigen, infeksi dan luka di otak. commit to user 23 2 Hambatan Kematangan maturation delay 3 Genetik Abnormalisasi genetik yang diwariskan oleh orang tua kepada anak merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya kesulitan belajar. 4 Lingkungan Dari beberapa faktor penyebab yang telah disebutkan di atas, dapat penulis simpulkan bahwa faktor penyebab anak berkesulitan belajar dibagi menjadi dua yaitu: faktor internal yang datang dari diri individu anak sendiri salah satunya disfungsi minimal otak dan faktor eksternal yang datang dari luar atau lingkungan contohnya keluarga.

e. Hambatan dan Kebutuhan Khusus Anak Berkesulitan Belajar

Dokumen yang terkait

PENERAPAN STRATEGI TUTOR SEBAYA DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA Penerapan Strategi Tutor Sebaya Dalam Meningkatkan Kreativitas Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD N 02 Mayong Kidul Tahun 2013/2014.

0 1 15

PENERAPAN STRATEGI TUTOR SEBAYA DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA Penerapan Strategi Tutor Sebaya Dalam Meningkatkan Kreativitas Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD N 02 Mayong Kidul Tahun 2013/2014.

0 1 12

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPAMELALUI METODE EKSPERIMEN BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR KELAS IV B SD NEGERI PETORAN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 1 92

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA Peningkatan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Pecahan Dengan Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya Bagi Siswa Kelas Viia Smp Negeri 2 Gatak Tahun 2012/201

0 1 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA Peningkatan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Pecahan Dengan Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya Bagi Siswa Kelas Viia Smp Negeri 2 Gatak Tahun 2012/201

0 1 14

PENDAHULUAN PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING DENGAN PENDEKATAN TUTOR SEBAYA BERDASARKAN HASIL UASBN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (PTK Pembelajaran Matematika Di Kelas VI SD Negeri Banaran 02 Grogol, Sukoharjo).

0 1 7

PENDAHULUAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERARAH DENGAN MEDIA PUZZLE TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MATEMATIKA KELAS III DI SD NEGERI MANGKUBUMEN KIDUL N0. 16 SURAKARTA TAHUN PEMBELAJARAN 2010 / 2011.

0 0 8

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XII IPS 2 SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 2 9

EFEKTIFITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA EFEKTIFITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TULUNG KLATEN TAHUN AJARAN 2006/2007.

0 1 15

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN TUTOR SEBAYA BERDASARKAN Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pendekatan Tutor Sebaya Berdasarkan Nilai Hasil Ujian Tahun 2010/2011 (PTK Pembelajaran Matematika Di Kelas VI SDN Telukan

0 0 16