5. Peranan masyarakat pemakai barang atau jasa.
Proses produktivitas tenaga kerja secara tidak langsung juga perlu memperhatikan sikap para pelanggan, seperti adanya kritik, saran-saran. Pujian-
pujian yang didasarkan atas pengalaman mereka memakai produk selama ini. Dengan demikian masyarakat pemakai barang dan jasa tetap berperan secara
tidak langsung, serta ikut memperbaiki proses produksi dari perusahaan penghasil produk tersebut.
6. Peranan pemerintah
Peranan pemerintah sangat penting, terutama program pendayagunaan sumber daya manusia dalam pembangunan nasional secara terpadu. Pemerintah
berkewajiban memberi ijin, pengawasan, pembinaan serta perlindungan bagi masyarakat pemakai barang dan jasa. Dengan kata lain pemerintah perlu secara
langsung menggerakkan aktifitas kerja secara maksimal dan penuh tanggung jawab.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa produktivitas merupakan perbandingan anatara keluaran dan masukan serta mengutarakan cara pemanfatan
baik terhadap sumber-sumber dalam memproduksi suatu barang atau jasa.
2.2.1 Jenis Produktivitas
Bila dikelompokkan akan dijumpai tiga-tipe dasar produktivitas Gasperz, 2000. Tiga dasar ini merupakan model pengukuran produktivitas yang paling
sederhana berdasarkan pendekatan rasio outputinput, yaitu : 1.
Produktivitas parsial
Universitas Sumatera Utara
Perbandingan dari keluaran terhadap salah satu faktor masukan. Sebagai contoh, produktivitas tenaga kerja perbandingan dari keluaran dan masukan tenaga
kerja merupakan salah satu ukuran produktivitas parsial. Pada pengukuran produktivitas parsial produktivitas unit proses secara spesifik dapat diukur.
2. Produktivitas faktor-total
Perbandingan dari keluaran dengan jumlah tenaga kerja dan modal. Keluaran bersih adalah keluaran total dikurangi jumlah barang dan jasa yang dibeli.
Berdasarkan faktor di atas jenis inputyang digunakan dalam pengukuran produktivitas faktor total hanya tenaga kerja dan modal.
3. Produktivitas total
Perbandingan dari keluaran dengan jumlah keseluruhan faktor-faktor masukan, pengukuran total produktivitas faktor mencerminkan pengaruh bersama seluruh
masukan dalam menghasilkan keluaran.
2.2.2 Metode Pengukuran Produktivitas Kerja
Pengukuran produktivitas merupakan suatu alat manajemen yang penting disemua tingkat ekonomi. Di beberapa negara maupun perusahaan pada akhir-akhir
ini telah terjadi kenaikan minat pada pengukuran produktivitas. Karena itu sudah saatnya kita membicarakan alasan mengapa kita harus mengukur produktivitas
tersebut. Indeks produktivitas juga bermanfaat dalam menentukan perbandingan antara negara seperti tingkat pertumbuhan dan tingkat produktivitas.
Secara umum pengukuran produktivitas berarti perbandingan yang dapat dibedakan dalam 3 tiga jenis yang sangat berbeda, menurut Sinungan 2009 yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Perbandingan-perbandingan antara pelaksanaan sekarang dengan pelaksanaan
secara historis yang tidak menunjukkan apakah pelaksanaan sekarang ini memuaskan.
2. Perbandingan perlawanan antara satu unit perorangan tugas, seksi, proses
dengan lainnya. Pengukuran seperti ini menunjukkan pencapaian relatif. 3.
Perbandingan pelaksanaan sekarang dengan target yang akan dicapai, dan inilah yang terbaik untuk memusatkan perhatian pada sasarantujuan.
Dari pengertian sebelumnya dapat diambil suatu cara di dalam penyusunan perbandingan-perbandingan ini dengan mempertimbangkan tingkatan daftar susunan
dan perbandingan pengukuran dari produktivitas. Tujuan dari pengukuran produktivitas antara lain untuk membandingkan hasil-hasil:
1. Pertambahan produksi dari waktu ke waktu.
2. Pertambahan pendapatan dari waktu ke waktu.
3. Pertambahan kesempatan kerja dari waktu ke waktu.
4. Jumlah hasil sendiri dengan hasil orang lain.
5. Komponen prestasi utama sendiri dan komponen prestasi utama orang lain.
2.2.3 Manfaat Produktivitas