karyawan sehingga kesehatan karyawan harus diperhatikan agarmereka dapat bekerja secara sehat sehingga produktivitas kerja yang optimal dapat dicapai.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesehatan kerja lebih dominan memperngaruhi produktivitas kerja karyawan dibandingkan keselamatan. Oleh
karena itu, pelaksanaan program kesehatan kerja akan lebih mempengaruhi karyawan untuk meningkatkan produktivitas kerjanya dibandingkan dengan pelaksanaan
keselamatan kerja.
5.3 Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap Produktivitas Kerja
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel keselamatan dan kesehatan mampu menjelaskan naik-turunnya variabel produktivitas sebesar 52, sisanya
48 dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti skill pekerja, lingkungan kerja, dan lain sebagainya. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa semakin tinggi atau semakin baik tingkat keselamatan dan kesehatan kerja K3 yang diperhatikan perusahaan maka semakin baik tingkat
produktivitas yang dihasilkan para karyawan. Hal ini sesuai dengan pendapat I Komang Ardana 2012 yang mengatakan Keselamatan dan Kesehatan kerja K3
adalah upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja atau selalu dalam keadaan selamat dan sehat sehingga setiap sumber produksi
dapat digunakan secara aman dan efisien. Oleh karena itu penting bagi PT ini untuk selalu memperhatikan faktor tersebut agar dapat terus meningkatkan kenyamanan saat
bekerja dan mendapatkan produktivitas yang semakin meningkat.
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukan Yuli 2005 bahwa perhatian yang khusus kepada keselamatan dan kesehatan kerja akan selaras dengan
fungsi manajemen sumber daya manusia yaitu: mempertahankan dan atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan sikap karyawan agar mereka tetap loyal dan
bekerja secara produktif untuk menunjang tujuan perusahaan. Tujuan utama dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 adalah sedapat
mungkin memberikan jaminan kondisi kerja yang aman dan sehat kepada setiap karyawan dan untuk melindungi sumber daya manusianya. Keselamatan kerja
ditingkatkan maka kinerja karyawan dapat meningkat karena karyawan merasa aman, nyaman, dan selamat di tempat kerja. Perlindungan tersebut dimaksudkan agar tenaga
kerja secara aman melakukan pekerjaan sehari-hari untuk meningkatkan hasil produksi dan produktivitas secara nasional. Tenaga kerja harus memperoleh
perlindungan diri dari masalah sekitarnya dari pada dirinya yang dapat menimpa dan mengganggu pelaksanaan pekerjaannya.
Hasil penelitian pada sampel karyawan PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara persepsi terhadap kesehatan dan
keselamatan kerja K3 dengan produktivitas pada karyawan, yaitu dengan kuat hubungan sebesar 69,1 . Hubungan antara persepsi terhadap kesehatan dan
keselamatan kerja dengan produktivitas ini bernilai positif, artinya bahwa ketika semakin tinggi persepsi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja maka semakin
tinggi kepuasan kerja yang kemudian meningkatkan produktivitas, demikian sebaliknya, jika semakin rendah persepsi terhadapkesehatan dan keselamatan kerja
Universitas Sumatera Utara
K3 maka semakin rendahlah kepuasan kerja yang kemudian mengakibatkan menurunnya produktivitas. Hal ini sesuai dengan penelitian Septian 2013
menyatakan Implementasi program keselamatan dan kesehatan kerja akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan produktivitas kerja jika
keduanya diterapkan serentak. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Lestari 2007 yang mengenai
hubungan keselamatan dan kesehatan kerja dengan produktivitas kerja karyawan Studi Kasus: Bagian Pengolahan PTPN VIII Gunung Mas, Bogor. Hasil dari
penelitian tersebut menjelaskan bahwa faktor-faktor K3 yang dianalisis yang meliputi pelatihan keselamatan, publikasi keselamatan kerja, control lingkungan kerja,
pengawasan dan disiplin telah dilaksanakan dengan baik. Hubungan antara K3 dengan produktivitas kerja karyawan adalah positif, sangat nyata dan berkorelasi
kuat. Penelitian yang dilakukan oleh E. Prasetyo dan M. Wahyudin 2010
menyatakan variabel motivasi kerja mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sinarta
Tahun 2012 menyatakan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 yang diterapkan pada PT. Tehate PutraTunggal memiliki pengaruh yang signifikan sebesar
31 dan 69 tidak signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan Produktivitas kerja dapat meningkat tidak hanya dipengaruhi oleh
keselamatan dan kesehatan kerja tetapi juga dapat ditingkatkan dengan cara pemberian motivasi yang diberikan mandor kepada pemanen untuk dapat bekerja
Universitas Sumatera Utara
secara prima agar dapat mencapai target yang diberikan perusahaan bahkan lebih. Motivasi yang diberikan mandor akan meningkatkan kepercayaan diri pemanen untuk
bekerja dengan baik, tetapi sebaiknya motivasi itu timbul dari dalam diri pemanen sehingga tidak muncul pemikiran adanya unsur paksaan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan