Manfaat Produktivitas Upaya Peningkatan Produktivitas Kerja

1. Perbandingan-perbandingan antara pelaksanaan sekarang dengan pelaksanaan secara historis yang tidak menunjukkan apakah pelaksanaan sekarang ini memuaskan. 2. Perbandingan perlawanan antara satu unit perorangan tugas, seksi, proses dengan lainnya. Pengukuran seperti ini menunjukkan pencapaian relatif. 3. Perbandingan pelaksanaan sekarang dengan target yang akan dicapai, dan inilah yang terbaik untuk memusatkan perhatian pada sasarantujuan. Dari pengertian sebelumnya dapat diambil suatu cara di dalam penyusunan perbandingan-perbandingan ini dengan mempertimbangkan tingkatan daftar susunan dan perbandingan pengukuran dari produktivitas. Tujuan dari pengukuran produktivitas antara lain untuk membandingkan hasil-hasil: 1. Pertambahan produksi dari waktu ke waktu. 2. Pertambahan pendapatan dari waktu ke waktu. 3. Pertambahan kesempatan kerja dari waktu ke waktu. 4. Jumlah hasil sendiri dengan hasil orang lain. 5. Komponen prestasi utama sendiri dan komponen prestasi utama orang lain.

2.2.3 Manfaat Produktivitas

Setiap manajer perusahaan sangat penting mengetahui tingkat produktivitas organisasi yang sedang dikelola agar dapat menyusun rencana perbaikan produktivitas setiap sumber daya yang akan dimanfaatkan pada periode berikutnya. Secara lebih rinci, Sumanth menjelaskan sejumlah manfaat bagi menajemen perusahaan apabila melakukan pengukuran produktivitas, Tarigan, 2009 yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Perusahaan dapat menilai efisiensi dari proses konversi sumber daya yang dioperasikan sehingga dapat diperkirakan banyaknya output yang akan dihasilkan pada setiap penambahan sumber daya. 2. Perusahaan akan dapat menyusun secara lebih akurat rencana pengembangan sumber daya baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek apabila pengukuran produktivitas dilakukan dengan berkesinambungan. 3. Sasaran perusahaan, baik yang bersifat ekonomis maupun nonekonomis dapat ditentukan prioritasnya dengan memperhatikan upaya pengukuran produktivitas. 4. Target perbaikan produktivitas pada masa yang akan datang dapat direvisidimodifikasi secara realistis. 5. Strategi perbaikan produktivitas di masa yang akan datang dapat dirumuskan lebih baik berdasarkan gap antara target pencapaian dan aktual produktivitas yang diperoleh. 6. Pengukuran produktivitas dapat membantu dalam membandingkan suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis. 7. Nilai-nilai produktivitas yang diperoleh dari hasil pengukuran merupakan masukan yang berharga dalam perencanaan profit perusahaan. 8. Manajemen perusahaan dapat memanfaatkan hasil pengukuran produktivitas sebagai dasar tindakan dalam memotivasi persaingan. 9. Collective bargaining dapat dilaksanakan secara lebih rasional apabila data estimasi produktivitas tersedia. Universitas Sumatera Utara

2.2.4 Upaya Peningkatan Produktivitas Kerja

Edy Sutrisno 2009 mengemukakan berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas kerja : 1. Perbaikan terus menerus Dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja, salah satu implikasinya ialah bahwa seluruh komponen organisasi harus melakukan perbaikan secara terus menerus. Upaya meningkatkan produktivitas kinerja, salah satu implikasinya ialah bahwa seluruh komponen organisasi harus melakukan perbaikan secara terus-menerus. Pandangan ini bukan hanya merupakan salah satu etos kerja yang penting sebagai bagian dari filsafat manajemen mutakhir. Pentingnya etos kerja ini terlihat dengan lebih jelas apalagi diingat bahwa suatu organisasi selalu dihadapkan kepada tuntutan yang terus-menerus berubah, baik secara internal maupun eksternal. Tambahan pula ada ungkapan yang mengatakan bahwa satu- satunya hal yang konstan di dunia ini adalah perubahan. Secara internal, perubahan yang terjadi adalah perubahan strategi organisasi, perubahan pemanfaatan teknologi, perubahan kebijaksanaan, dan perubahan dalam praktik- praktik SDM sebagai akibat diterbitkan perundang-undangan baru oleh pemerintah dan berbagai faktor lain yang tertuang dalam keputusan manajemen. Sedangkan perubahan tindakan suatu organisasi yang dominan peranannya di masyarakat. Universitas Sumatera Utara 2. Peningkatan mutu hasil pekerjaan Berkaitan dengan upaya perbaikan secara terus-menerus adalah peningkatan mutu hasil kerja oleh semua orang dan segala komponen organisasi, dan dalam hal ini peningkatan mutu sumber daya manusia adalah hal yang sangat penting. Padahal, mutu tidak hanya berkaitan dengan produk yang dihasilkan dan dipasarkan, baik berupa barang maupun jasa, akan tetapi menyangkut segala jenis kegiatan dimana organisasi terlibat. Berarti mutu menyangkut semua jenis kegiatan yang diselenggarakan oleh semua satuan kerja, baik pelaksana tugas pokok maupun pelaksana tugas penunjang, dalam organisasi. Peningkatan mutu tersebut tidak hanya penting secara internal, akan tetapi juga secara eksternal karena akan tercermin dalam interaksi organisasi dengan lingkungannya yang pada gilirannya turut membentuk citra organisasi dimata berbagai pihak disemua organisasi. 3. Pemberdayaan sumber daya manusia Memberdayakan sumber daya manusia yang ada di dalam organisasi dapat dilakukan dengan memberikan hak-haknya sebagai manusia, seperti kebebasan untuk memperoleh pekerjaan yang layak, memperoleh imbalan yang wajar, memperoleh rasa aman, melibatkan dalam pengambilan keputusan, dll. SDM merupakan unsur yang paling strategik dalam organisasi. Karena itu memberdayakan SDM merupakan etos kerja yang sangat mendasar yang harus dipegang teguh oleh semua eselon organisasi dalam hierarki organisasi. Memberdayakan SDM mengandung berbagai kiat seperti mengakui harkat dan Universitas Sumatera Utara martabat manusia, perkayaan mutu kekaryaan dan penerapan gaya manajemen yang partisipatif melalui proses demokratisasi dalam kehidupan organisasi 4. Filsafat organisasi Cakupan dalam hal ini seperti memberikan perhatian kepada budaya organisasi, karena budaya organisasi merupakan persepsi yang sama tentang hakiki kehidupan dalam organisasi. Selain itu, perlunya ketentuan formal dan prosedur, seperti standar pekerjaaan yang harus dipenuhi, disiplin organisasi, system imbalan, serta prosedur penyelesaian pekerjaan Berdasarkan definisi teoritik di atas, dapat diartikan bahwa upaya-upaya yang dapat meningkatkan produktivitas kinerja diantaranya adalah pertama, perbaikan terus-menerus dimana hal tersebut implikasinya secara menyeluruh di dalam komponen organisasi dapat memicu sebuah perubahan. Kedua, peningkatan mutu hasil pekerjaan. Ketiga, pemberdayaan SDM. Ketiga upaya tersebut penting untuk dilakukan dalam meningkatkan etos kerja yang akan meningkatkan mutu dari hasil pekerjaan serta pemberdayaan SDM salah satu upaya yang penting dalam peningkatan produktivitas kerja yang tinggi.

2.2.5 Faktor-faktor yang Memengaruhi Produktivitas Kerja