commit to user 60
5. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi objek penelitian. Pengambilan sampel menggunakan rumus Yamane
85
, yaitu
Di mana : n
: sampel N
: populasi : presisi standar error dalam penelitian ini ditentukan
sebesar 10 karena peneliti memperkirakan kesalahan dalam penelitian ini sebesar 10
1: angka konstan Dari rumus di atas maka jumlah sampel yang diambil dalam penelitian
ini adalah :
85
Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2001, hlm. 82
commit to user 61
Setelah mendapatkan jumlah responden, dilakukan simple random
sampling untuk mendapatkan responden yang akan dijadikan subjek penelitian.
Untuk mengetahui proporsi jenis kelamin laki-laki dan perempuan berdasarkan data : presentase penduduk yang merokok menurut jenis kelamin di Indonesia
63 perokok laki-laki dewasa Untuk mengetahui presentase perokok wanita dewasa, dihitung dengan cara
100 - 63 = 37
= 57
= 34
6. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
Untuk kepentingan penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :
a. Jenis Pengumpulan Data
1 Data primer : data yang diperoleh langsung dari responden dengan menggunakan angket kuesioner yang telah disusun terlebih dahulu.
2 Data sekunder : data yang diperoleh dari observasi, studi kepustakaan
commit to user 62
untuk melengkapi data-data primer
b. Teknik Pengumpulan Data
1 Kuesioner, yaitu data yang diperoleh melalui daftar pertanyaan yang diisi oleh responden.
2 Studi Pustaka, yaitu pengumpulan data dan teori relevan dengan permasalahan penelitian melalui buku, makalah, artikel dari internet
maupun majalah.
7. Analisis data
Analisis data merupakan proses penyederhanaan data ke dalam bentuk
yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Penelitian ini menggunakan
analisis data deskriptif kuantitatif. Data kuantitatif diperoleh dari tiap-tiap jawaban responden atas kuesioner yang diberikan pada responden. Analisis
bertujuan untuk mengetahui status dan mendeskrepsikan fenomena berdasarkan data yang terkumpul.
86
Selanjutnya hasil tabulasi data disajikan secara informatif dalam suatu bentuk yang dapat digunakan dan dikomunikasikan atau dapat dimengerti.
86
Ulber Silalahi, Op.Cit, hlm. 334
commit to user
BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
A. Deskripsi SMA Negeri 4 Surakarta
1. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 4 Surakarta
Pada tahun 1965, Drs. GPH. H. Mulardi Prawironegoro mendirikan SMA Bagian C Swasta dan pada tahun 1950 di negerikan menjadi SMA Negeri 3
Bagian C dengan SK Meneteri PPK tertanggal 2 September 1950 nomor 7371B dengan Bapak Drs. GPH. H Mulardi Prawironegoro sebagai kepala sekolah dan
Kabul Dwijo Laksono sebagai wakil kepala sekolah. SMA Negeri 3 Bagian C mulai berkembang dan menjadi sekolah yang
cukup besar dengan jumlah kelas yang terlalu banyak. Untuk itulah keluar SK Meneteri PPK tertanggal 9 Agustus 1955 Nomor 4083B III membagi SMAN 3
Bagian C menjadi dua, yaitu : a. SMA Negeri 4 menempati gedung SMP Kristen Banjarsari dengan
Kepala Sekolah Drs. GPH. H Mulardi Prawironegoro. b. SMA Negeri 5 menempati gedung SMP Negeri 4 Solo dengan Kepala
Sekolah, Kabul Dwijo Laksono. Pada bulan Agustus 1958 kedua SMA Negeri ini menempati gedung
miliknya sendiri dengan bangunan gedung yang megahbantuan UNESCO yang terletak di Jl. Colomadu sekarang Jl. Adisucipto dengan pembagian waktu, yaitu
SMA Negeri 4 C masuk pagi jam 07.00 sd 12.00 dan SMA N 5 C masuk siang jam 13.00 s.d 18.00.